Menu

 

Penampilan

 




Audy Jo

Bukan menyalahkan para perempuan semua, hehehe, termasuk saya. Pada umumnya semua memiliki keinginan untuk diperhatikan. Pada saat ini yang mau saya ceritakan khusus untuk teman perempuan.

Anda pernah dilema enggak? ketika mendapat undangan pergi ke pesta pernikahan. Bisa mulai persiapan dari seminggu sebelumnya. Apalagi ketika ada dresscode yang ditulis di kertas undangan. 

Kejelekkan saya tuh ... entah kalau Anda juga hehehe, teman perempuan saya. Dalam lemari sudah penuh baju, tetapi untuk acara ini, saya merasa belum menemukan baju yang cocok, atau pas, benar enggak? Kalau mau tutup mata bisa tuh, atasan ini dipadankan dengan pasangan yang anu. Bisa seperti mix and match. Cie ... inglis nih!

Mengenang kembali ketika saya mempunyai sahabat, yang menurut saya itu cantik banget. Setiap saya jalan bersama dia, pandangan mata semua pria terarah padanya. Padahal teman saya ini bertubuh mungil, dibandingkan saya. 

Tahu enggak apa yang membedakan? Dia mempunyai self confident yang tinggi, meskipun bertubuh mungil tapi gayanya itu keren habis. Apalagi dengan penampilan rambut yang super pendek. Rasanya kulit kepalanya terlihat jelas. Lucu! Seperti melihat anak kecil dengan rambut keriting yang baru tumbuh. Nah, begitulah penampilannya. 

Baca juga : Aku Cantik

Memakai baju apa saja membuat dia menggemaskan, kadang saya berpikir kok bisa ya? Kalau di bidang fashion para pakar busan pasti menjerit deh melihat gayanya. Dengan tubuh mungil paling anti deh disuruh pakai dress panjang, membuat dia menjadi lebih pendek. Tetapi ya begitu deh, dengan percaya dirinya dia bisa mengenakan pakaian apapun dengan gayanya. Barangkali ditunjang dengan wajah manis dan kulit putihnya, semua padu padan menjadi pas!

Jadi kangen ingin bertemu, dimanakah gerangan teman mungil saya ini?

Mendapat undangan untuk menghadiri acara pernikahan, saya malu kalau bertemu teman yang pernah berpapasan di pesta yang sudah-sudah. Benar enggak? Jadi setiap ada undangan, kalau bisa baju juga model baru, tahu sendiri kan namanya perempuan. Suka saling menyaingi dalam penampilan.

Beruntung kalau ada baju stok, maksudnya masih ada baju yang belum pernah dipakai. Mulailah bisa memadupadankan dengan pasangan lain, entah itu bawahan, sarung batik, atau yang sesuai kode baju yang dituliskan.

Sebagai perempuan kayaknya gampang ya! Tinggal buka lemari sat-set, ambil yang ada terus pakai. wahhh tidak semudah itu khususnya buat saya. Saya senang memadupadankan dengan aksesoris, tas, dan juga sepatu. Beruntung kesusahan saya berkurang sejak saya mengalami syaraf kejepit, dan kaki kanan kurang begitu sigap berjalan, membuat saya berpikir ulang untuk mengenakan sepatu bersol tinggi. Jadi pilihan tetap dengan sol rendah yang memang nyaman untuk kaki. Pilihan itu tidak banyak hanya ada 1 yang berwarna hitam dan bisa saya pakai dima pun, hehehe. Pernah saya mencoba memakai heels yang tinggi, pulang dari pesta rasanya kaki saya menjadi bengkak dan tidak nyaman. Jeritan kesakitan akan terdengar di tengah malam atau menjelang subuh, karena betis saya yang sperti tersedot ke dalam, sakit sekali.

Baca juga : Srot-srot dan Jeritan

Sewaktu pesta, saya bisa berhahahihi, menikmati situasi pesta, seraya menjadi putri di kerjaan antah barantah. Menikmati hidangan, musik di pesta, mencoba mengerling manja ke pendamping rasanya darah muda itu bergejolak. "Aku belum tua', pikiran yang ada di kepala saya mulai menguasai kondisi  yang ada. "Ayok bergembiralah katanya"

Selain bernampilan lain daripada biasanya, saya ingin memperlihatkan kepada Hubby kalau saya itu masih cantik. Kadang ada situasi dimana kita perlu memperlihatkan sisi kita yang lain kepada yang terkasih, agar dia bisa melihat kenangan lama kami ketika mulai berpacaran. Kadang semua terlupakan, ketika memasuki pernikahan dan hitungan ulang tahun pernikahan sudah melebihi dari angka satu tahun. Bagaimana dengan ulang tahun pernikahan saya yang ke tiga puluh satu tahun? Ibarat anak, sudah memasuki masa pemuda.

Di masa ini harus saling mengerti, ketika pasangan mulai bergaya tidak seperti biasanya. Jangan diledek! beri dia kesempatan untuk mengkspresikan dirinya. 

Kita juga masuk dalam suasana yang sedikit kembali bernostalgia. Biar pasangan kita bisa memperlihatkan bahwa dia masih 'jantan'. Jangan sampai nanti dia berkeliaran di luar rumah seperti 'ayam jago berkokok', memamerkan diri kemana-mana. Bahaya! 

Di rumah kita omelin, "Sudah tua pak! jangan macem-macem!" Eh, di luar rumah, "Wah, Bapak ganteng ya dengan rambut putihnya?! Keren deh penampilannya!" Repot kalau sudah sampai tahap ini. Sooo, kita sebagai pasangan yang sudah mengenal dari sejak muda, pastilah tahu cara merayu dia di rumah. 

Yuk Ah! Mulai rayuan gombal dilontarkan. "Selamat pagi cintaku! Wow hari ini dirimu ganteng banget! Pakai parfum yang ini nih ... membuatmu wangi, sehingga aku tak tahan untuk memelukmu."

Pada kesempatan pergi ke undangan pesta, adalah kesempatan untuk bisa memuji penampilan pasangan kita. Rayuan gombal bolelah dilontarkan, gak ada salahnya. Lah, kitakan sudah pasangan yang sah! Rayuan nakal sedikit bolehlah di bisikkin di telinganya, hahaha. 

Jangan lupa penampilan pasangan kita diperhatikan. Kalau saya tuh ... paling suka kalau outfit kita berdua itu matching. Rasanya bagaimana gitu, kalau difoto terlihat bagus.

Satu momen kebersamaan dibuat ketika sama-sama menikmati undangan pesta.


Love, Audy


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement