Hobby Penyemangat

 




Entahlah, lagi lelah karena banyak alasan, mood kurang bersahabat. Meriang hilang timbul bikin malas juga. 

Menghentakkan kaki untuk membangkitkan semangat. Enggak bisa loyo ayooo semangat.

Sudah pasti yang terdekat mulai mengeluarkan geramannya melihat kebandelan yang terjadi, hehehe kartu kuning kemerahan.

"Ngerem mendadak" kayaknya ga bisa. Slowly,slowly.

Kemaren malam ada zoom dari Canva Affiliate, belajar buat konten masuk Pinterest. 

Hampir kelupaan, untung alarm pengingat  berbunyi. Nah, ini salah satu yang buat "kegeraman" lainnya. 

Alarm pengingat, berbunyi hampir setiap jam. Kadang yang tercinta semua pada "Mama!" Hahahaha

Ber-zoom ria dengan para Affiliate Canva asyik juga. 

Kemaren belajar cara membuat konten dan di upload ke Pinterest.

Sudah lama kenal Pinterest, tapi enggak dekat. Kalau ada perlu saja buka Pinterest. 

Mau buat konten dan perlu photo yang pas, baru cari di sana. Buanyakk banget photo cantik di sana.

Kemaren baru sedikit dapat pengertian tentang Pinterest.

Kebanyakan MedSos juga kadang mual hahaha. 

Enggak bisa semua diisi konten. 

Ya Sudahlah nikmati saja!



Love, Audy

Share:

Ibu Guru Galak





"Cepat, masuk kelas sebentar lagi Ibu Nana akan datang!" Begitulah, teriakan kecil di kelas empat SD. Mentari setiap pagi.

Share:

Pangeran Kertas dan Putri Pena



Di suatu negeri antah berantai, Ada Kerajaan Pena. Kerajaan yang dipimpin oleh Raja dan Ratu yang bijaksana. Mereka mempunyai putri yang cantik bernama Putri Pena.

Putri Pena yang riang sudah cukup umur untuk dipinang para pangeran dari kerajaan tetangga. 

Sayang sekali sampai sekarang belum bertemu jodoh yang sesuai. 

Entahlah, apakah karena karakter putri yang begitu keras, dan banyak kemauannya.

**

Alkisah, di kerajaan sebelah, tinggalah Pangeran Kertas di Kerajaan kertas. Pangeran yang tampan dan berkulit putih sudah mendengar tentang Putri Kertas yang sedang dijodohkan.

Bertanya ke Ayahanda, bolehkah dia meminang sang putri.

Pangeran Kertas bertemu pertama kali dengan Putri Pena ketika tanpa sengaja masuk ke daerah Kerajaan Pena. Saat itu musim berburu, tanpa sengaja binatang yang diburu masuk ke wilayah Kerajaan Pena. Putri Pena saat itu sedang berlatih ketrampilan memanah di wilayah tersebut.

Terpesona oleh kecantikan putri, pangeran melupakan binatang buruannya. Dia ingin menjadikan putri sebagai istrinya.

**

Akhirnya, pernikahan Putri Pena dan Pangeran Kertas pun terlaksana dan mereka hidup berbahagia.

Kerajaan Pena dan Kerajaan Kertas pun berbahagia karena bisa bersatu.

Selesai.



Menulis? 

Banyak hal yang dipikirkan? 

Tulisan itu tidak akan pernah muncul!

Membuat konten yang bagus, dan menyatukan cerita sedikit sulit. Kenapa bisa dibilang sedikit? Janganlah dibilang "banyak"! Akan membuat tidak bergerak untuk menorehkan tulisan. Karena sudah melebelkan akan menemui banyak kesulitan.

Belum bertemu dengan kata pertama yang sesuai. 

Ambilkan pena dan kertas dan mulailah menulis. 

Sepertinya, apa yang dituliskan antara seseorang dengan yang lain pasti berbeda.

Sudah jadi pun, kadang ..., "kok rasanya kurang bagus!"  Ubah lagi.

Enggak ada yang sempurna semua. 

Di masa sekarang pena dan kertas sudah jarang dipergunakan untuk mengarang cerita. Hanya jempol dan layar gadget tempat penulisan. 

Sekarang, semua lebih dipermudah hanya kemauan saja yang perlu didorong. 

Cari kata pertama saja untuk memulai, dan pasti untaian kata cantik berikutnya akan muncul tanpa terkendali.

Mulailah mencoba. Jangan hanya diam. 

Ayo mulai!



Love, Audy

KaLBOO 




Share:

Ibu Tua dan Anak Muda

 



Menghitung kembali uang recehan yang dikumpulkan. Rasanya berat. Haruskah? 

Anak muda, tetangga sebelah hari ini datang lagi. 

Seperti biasa dengan berapi-api menceritakan bisnis yang dijalaninya. 

Betapa sukses yang didapatnya. Sekarang mengajak ibu tua itu untuk ikut bergabung dalam bisnis.

Berbagai cara penolakan sudah dilakukan, tapi anak muda itu terus menerus datang mengganggu. 

Semua karena penampilan luar yang sering orang lihat.  

Penampilan rumah yang sebetulnya tidak terlalu mewah, tetapi hanya karena ibu tua itu bisa merawat dengan baik sehingga kelihatan seperti banyak uang. 

Semua hasil biaya, dari kerja Alm. suaminya sebagai  tukang sapu di Ibukota. 

Sekarang dia hanya  menerima uang pensiunan dari kantor Almarhum.

Sambil membawa recehan yang sudah dikumpulkan lama, dia menemui anak muda di ruang tamu.

"Ini, uang sudah dikumpulkan selama ini, Nak. Silahkan, kalau mau dipakai. Ibu rela. Tidak usah dikembalikan."

Anak muda itu tertegun ketika melihat tangan keriput menyodorkan berapa botol plastik kemasan berisi uang receh. Wajahnya terasa panas. Seperti ada hawa menjalar dari leher ke wajah. 

Tidak pernah berpikir, kalau ibu tua yang didatanginya mau memberikan uang simpanannya. 

Anak muda itu, kemudian pergi membawa uang tanpa ada rasa iba sedikit pun. Meninggalkan ibu tua yang hanya bisa menghela nafas panjang.

***


Dalam berbisnis kadang kita bertemu batu sandungan.

Teman yang kita ajak kerjasama, eh malah menipu kita.

Ternyata, sudah keluar uang puluhan juta hasil yang didapat tidak ada. 

Uang raib entah kemana. Yang punya bisnis dipenjara. Pengennya sih, jangan dipenjara tapi kembalikan uangnya dulu!

Kalau sudah begini bagaimana?

Banyak rasa dada. Alhasil, hanya pasrah dan berserah melanjutkan kehidupan.

"Bagaimana dengan Anda semua. Pernahkah mengalami hal seperti ini?"

Kalau sudah masuk dalam masalah, satu-satunya jalan, hanya mengejar yang di atas. Karena Hanya Dia yang bisa menyelesaikan persoalan. 

"Benar?"

Semoga hari ini bisnis kita lancar dan keluarga sehat adalah yang terpenting dari semua masalah yang ada.


Love,  Audy

❤️



Share:

Mawar dan Penjahat Putih.



Ceritadiri.com ~ Keributan terjadi di perkampungan Mawar. "Mawar kuning sudah melahirkan!" 

Begitu teriakan pagi ini yang menghebohkan semua penduduk.

Sebetulnya kehebohan tidak pernah terjadi. 

Mawar kuning terkenal di kampung karena sudah lama mengidamkan keturunan yang belum pernah didapat. Akhirnya, setelah bertahun menunggu, hari ini adalah yang spesial.

Sejak kecil Mawar kuning diajarkan untuk menerima keadaan. 

Masa pertumbuhan dilalui dengan penderitaan. Semua dilakukan supaya bisa menjadi diri yang cantik. 

Penjahat putih kadang datang mengganggu di dalam perjalanan dia berkembang. 

Ketika kuncup-kuncup anaknya muncul kadang tidak kuat menghadapi serangannya 

Untunglah dia hidup di perkampungan  ada yang menjaga dari si penjahat putih itu.

Kadang perih ketika serangan itu datang. Dan harus rela diambil segala kebanggaannya sebagai Mawar kuning si cantik, idola di kampung. 

Sebagian daun penutup dirinya harus rela di petik untuk membuang para penjahat yang menempel di daun. 

Setiap hari harus bermandikan percikkan obat untuk mematikan penjahat putih. 

Akhirnya, pengorbanan yang sudah dilakukan berakhir bahagia.

... muncul anak-anak cantik mawar kuning.

**

Berani Berkorban

"Mau menjadi luar biasa, perlu pengorbanan?"

Kalimat barusan bisa juga kita ganti dengan ... kalau mau kaya, perlu ... kalau mau cantik, perlu ... kalau mau kurus, perlu ....

Semua pakai kata nyambung, perlu!

Semua perlu pengorbanan.

Pernah lihat bunga mawar? Setiap pucuknya akan berkembang, pasti didatangi hama atau kutu yang warna putih. 

Perlu pengorbanan bunga untuk dibersihkan. 

Ada dahan yang penuh kutu kita potong, kita semprot dengan obat anti hama. Barulah bisa berkembang dengan cantik.

Tanaman Kaktus pun begitu. Siram dengan sedikit air pasti akan bertumbuh cantik.

Begitu pun dalam kehidupan kita, banyak pengorbanan yang perlu kita lakukan. 

Sebagai Mama apa sih yang tidak kita perbuat untuk anak-anak kesayangan kita.

Sebagai Mama yang bekerja, ah ... banyak yaa pengorbanan yang harus dilakukan. 

'nd

Semua yang dilakukan untuk kebaikkan dan impian yang ingin dicapai.

"Adakah impian yang belum tercapai?"



Love, Audy


Share:

Drakor Kesukaan Businnes Proposal

 



Sudah hari Kamis perasaan baru kemaren ketemu Sabtu.

"Sudah nonton "Business Proposal",  drakor Korea yang baru?"

Baru seri ke 8 tapi Ihh hati ini berdebar-debar!

Seperti biasa, kalau di drama percintaan, yang kaya dan miskin ada intrik sebelum mereka jatuh cinta. 

Ah, tipikal deh! Tetapi kenapa suka ya?

Entahlah apa karena sejak kecil semua perempuan dibacakan cerita dongeng Cinderella atau Sleeping Beauty. 

Rasanya semua film Disney, sudah ditonton. 

Sampai ke anak perempuan dan laki-laki pun semua sudah mengerti dan hapal film percintaan ala Disney.

"Pernah enggak jatuh cinta. Gimana rasanya?"

Kadang melihat perjalanan cinta itu bisa banyak macamnya. 

Ada yang pura-pura  tetapi dalam hati mau, apa semua perempuan sama ya? 

Suka gengsi, pura-pura nolak, padahal "duh rayu aku lagi dong! Sedikit lagi kok ngambek ku hilang!"

Kadang enggak mau dipeluk "ah, jangan peluk-peluk." 

Kalau enggak  ada pelukan sehari, malah mencari. 

Gaya jual mahal. Tapi suka.

Begitu juga DraKor "Business Proposal", yang lagi ditonton. 

Seperti biasa, sebagai perempuan anak tukang warung makan hahahah diandaikan di Indonesia. 

Maksudnya, orang tua si perempuan punya kedai makan gitu. Sedangkan yang prianya cucunya orang kaya yang punya bisnis.

Perempuan miskin punya teman anak orang kaya, yang sudah biasa kalau tingkat atas ada perjodohan dengan sesama tingkat atas. 

Nah, sewaktu acara perjodohan menolak, minta tolonglah ke teman perempuan yang miskin untuk menggantikan kehadirannya bertemu dalam acara perjodohan. 

Cerita mulai dari sini!

Maklum masih di episode ke 8, jadi masih tebak buah manggis. Kira-kira plot apa yang akan terjadi berikutnya.

Kalau di perhatikan setiap DraKor habis di episode ke 16. Kecuali peringkatnya dari awal melejit bisa sampai 24 episode. 

Enggak pernah lebih seperti drama Mandarin yang bisa sampai 50 lebih ... capek buat nontonnya! Penuh intrik. Nonton Langkorn ... oh no!

"Sudah pada klik belum ke DraKor yang lagi dibicarakan?" 

Memang asyiknya kalau episode sudah selesai, baru ditonton, jadi enggak terputus-putus. Rasa penasaran langsung tereksekusi, enggak musti nonton minggu depan lagi. 

"Benar enggak? Kok, banyak kata enggak ya di kalimat ini. Ampun!"

Barengan yuk nonton DraKornya. Biar bisa nyambung kalau ngobrol di MEDSOS.



Love, Audy




Business Proposal adalah seri televisi Korea Selatan yang akan datang yang didasarkan pada webtun yang berjudul sama karya HaeHwa, dibintangi oleh Ahn Hyo-seop, Kim Se-jeong, Kim Min-kyu dan Seol In-ah. Seri ini dijadwalkan akan tayang perdana di SBS TV pada 28 Februari 2022. Wikipedia
Jumlah episode: 12
Genre: Romansa; Komedi




Share:

Berapa Lama, Ya?

 



Ceritadiri.com ~ Bangun dengan rasa darah tidak sampai di kepala.

Share:

Goreng ganti Kukus, Mau?





"Minyak goreng masih langka?"

Heboh minyak goreng langka kayaknya masih jadi bahan pembicaraan dimana-mana. Masih jadi cerita bersambung kalau di rumah.

Untuk sekarang ini, bersyukur sudah bisa beli di koperasi atau di Indomaret dekat rumah. Kalau butuh beli kalau enggak, yaaa enggak usah. Mengutip kalimat, "Kok, gitu aja repot" dari Alm Gus Dur, kayaknya tepat nih kalau bahas seperti ini.

Sekilas dengar di ..., ada tokoh nasional bicara, "ibu ... ibu memang ga ada cara lain selain menggoreng? Kan bisa dikukus, direbus kalau masak!"

Karena beliau tokoh nasional, tentu ada netizen yang pro dan kontra.

Enggak nyangka juga sih ada jawaban beragam yang dilontarkan di MEDSOS. Misalnya, jawaban yang diberikan, "Kalau goreng kerupuk diganti rebus kerupuk memang bisa! Atau goreng tempe pakai rebus tempe! Kasihan dong, para penjual gorengan. Semua dagangan direbus atau dikukus semua!"

Jadi geli sendiri dalam hati, mendengar jawaban dari netizen. Ada benarnya juga. Dua-duanya benar. Memang susah kalau sudah bicara selera. Apalagi gorengan yang dimaksud, juga sebagai mata pencaharian sehari-hari.

Menebak kelangkaan minyak goreng sepertinya berhubungan dengan masa masuk di bulan puasa dan sebentar lagi lebaran. Biasanya harga melonjak tinggi.

Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerk I di pasar tradisional seluruh Indonesia adalah Rp 20.450/kg pada 15 maret 2020 konversi ke liter minyak goreng Rp. 17.996/liter. Sekarang, setelah Harga Eceran Tertinggi (HET) diberhentikan, "para" minyak goreng naik tajam. Kemasan 1 liter rp. 23.900 dan kemasan 2 liter menjadi 47.800. Walaupun tidak sama harga diberbagai tempat.

Kalau mau memikirkan harga melonjak sepertinya dari dulu saya tidak akan membeli minyak goreng buat masak. Jadi sedikit tidak ambil pusing dengan harga yang ada. Memang tetap cari harga yang termurah, seperti diskon atau promo di setiap swalayan.

Kadang ketemu merek yang entahlah, kok tiba-tiba baru ada. Kayaknya kesempatan dalam kesempitan buka "lahan" jualan minyak goreng. Suka takut juga dengan merk yang kurang dikenal.

Pagi tadi, lagi masak tiba-tiba Ibunda nyamperin di dapur, "Dy, tahu enggak merk "ini" ternyata jelek loh! Yang bagus yang "itu", terbuat dari 'kelapa'. Jadi kalau pilih jangan yang dari 'kelapa sawit'."

"Iya betul, tapi yang dari 'kelapa' harganya dari dulu aduhai. Mau beli dulu suka pikir dua kali. Jadi ngakalinnya, minyak mahal untuk menumis saja. Kalau gorengan banyak pakai minyak sawit yang murah tapi bagus. Sampai segitunya menyiasati cara pakai minyak goreng di dalam rumah tangga.

Kalau untuk menu sih, sesuai anjuran dokter sudah harus masak rebusan atau kukusan. 

Pertama sih tidak terlalu dirisaukan. Setelah beberapa bulan dengan menu tanpa minyak goreng, akhirnya nyerah juga. Setiap makan pasti mulai datang rasa mualnya. Jadi, sedikit nakal tidak mematuhi larangan nasehat dokter.

Setiap hari menu yang dibuat harus ada menu lauknya. Seperti Ananda di rumah, setiap hari harus ada menu gorengan yang tersedia. Kalau tidak ada bikin enggak semangat mau makan.

Nasehat sih sudah disampaikan. "Kalau makan gorengan bisa nyeri tenggorokannya. Jadi detoks saja ya."

Tetap jawaban, "ga enak, Ma!"

Ya sudahlah, pakai dengan bijaksana.

Minimal tiga kali pemakaian minyak bekas, setelah itu dibuang.

Bagaimana di rumah ibu-ibu? Apa ada kiat khusus?



Love, Audy Jo

Reff:
Kompasiana
Google




Baca Juga Kompasiana


















Share:

Menyerah?





Ceritadiri.com ~ Entahlah, apa udara lagi tidak bersahabat, atau memang kondisi badan lagi lelah.

Share:

Harus Sempurna







Tersadar ... keluar kamar mandi, biasanya ide-ide brilian muncul.
Pernah enggak merasakan hal seperti ini?

Secepat kilat di eksekusi. Dsn kebetulan saya tidak suka menunggu. Saya termasuk orang yang perfeksionis. Semua harus pas, sesuai dengan tempatnya. 

Kadangkala capai juga. Karena di dalam perjalanan bisnis mencari partner susah. Harus yang sama iramanya. Kalau tidak sama, semua kerjaan yang sepele pun tidak mau diserahkan. Kalau sudah seperti ini, lelah juga.  "Harus berani mengambil keputusan!"

Mulai belajar membagi tugas. Walaupun masih ada sedikit keraguan di dada. Lanjutkan sajalah.

Belajar menjadi CEO, apalagi harus setiap pagi dan malam menyiapkan konten dan juga saat mau istirahat malam. Perlu energi yang besar. Kalau sudah lelah ditinggal tidur saja, atau nonton film kesukaan.

Semangat ahh!


Love, Audy
Share:

KamseUpay

 




Jiaaa ... mendadak diminta photo ama Martha Sinaga. Ibu wartawan yang menulis cerita tentang saya dan KaLBOO, kenal Ebook dan Blog. 

Share:

Siklus Kehidupan




Semua perjalanan hidup selalu berubah.

Mulai dari dalam kandungan, bayi, anak, remaja, dewasa, tua. 

Kalau lihat tanaman juga sama ya. Kadang berpikir, bagaimana pikiran tanaman ini tentang kehidupan. Apakah ada rasa perih? 

Kalau sering nonton film animasi anak-anak, digambarkan mereka juga bisa sedih. Hehehe, kebanyakan nonton jadi semua bisa dijadikan nyata. 

Kalau di kehidupan manusia nyata, Tuhan sudah menciptakan manusia dengan berbagai macam indera perasa, benar enggak? 

Dibuat pasti ada maksudnya. Misalnya hidung buat mencium bau, telinga untuk mendengar suara. 

Nah, kenapa di mata ada airnya? 

Kita membahas soal air mata yuk! 

Kenapa Tuhan beri manusia air mata? 

Tentu buat membasahi bola mata yang memang harus selalu basah. Supaya tidak seret kalau lihat yang cakep dan cantik.

Sesekali boleh, menitikan air mata. 

Memang tujuan ada air mata salah satunya supaya mendapat kelegaan. 

Tidak dilarang kok untuk laki-laki menangis. Karena ada petuah di masyarakat, laki-laki dikatakan banci kalau menangis. 

Boleh dong menangis. Tapi jangan keterusan. 

"Sudahkah menangis minggu ini?"


Peluk erat buat yang sedang sakit. Cepat sembuh dan sehat.


Love, Audy

Share:

Kutu Loncat







Wah, bolong berapa hari nih. Enggak ngisi blog. Berhenti nulis? enggak dong! Menulis di mana-mana, bisa di grup Telegram atau Whatsapp. Di facebook, facebook fanpage.
Share:

Jadwal Muncul Konten di Medsos





Belajar mengenal medsos kayaknya ga ada habisnya. Setiap saat berubah terus. Jadi harus sering-sering perhatikan medsos yang diikuti.
Share:

Memoar Two





Sambungan


Di Pulau kecil dengan banyak hutan, kadangkala, ketakutan datang kala malam menjelang. 

Apalagi dengar suara jeritan. 

Suara monyet hutan, banyak berkeliaran, apalagi babi hutan.

Kalau ular sudah biasa datang ke perumahan. Iih, bukannya berani ngobrolin ini. Takut! Kadang masih berpikir, bagaimana bisa ada di kayu dekat plafon genteng. Barangkali dari pohon? 

Makanya, di umur masih muda, saya dan adik-adik lebih waspada dengan sekeliling. Cuma yaaa namanya anak-anak, bandel enggak bisa dilarang. 

Main bisa sampai di pinggiran jurang.

Ada satu tempat yang biasa didatangi. 

Kalau di perumahan ada kepala atau bosnya perusahaan tempat ayahanda bekerja. Kita sebut saja "Kepala Lapangan", rumahnya besar.

Di pinggirnya ada jurang yang bisa dilalui menuju ke pantai. Bagus pemandangan dari pinggir rumah itu.

Penasaran, karena ada tanaman berbentuk seperti tabung seperti tempat menampung air. Biasanya setelah hujan penuh dengan air. 

Katanya sih buat tempat minumnya si monyet hehehe. Beruntung, kalau lagi ambil tanaman enggak ketemu sama yang punya "gelas itu". 

Di samping rumah ada pohon, yang diberi tali rami untuk memanjat seperti  "Tarzan". Berteriak gayanya  anak-anak. Keisengan suka terjadi, karena di depan rumah kami ada hutan yang suka ramai dengan suara-suara. Biasanya kalau tidak monyet hutan, suara babi hutan.

Suara teriakkan anak-anak, suka berbalas dari dalam hutan hahaha.





Banyak kenakalan yang terjadi, tetapi semua lewat dengan kegembiraan. Ah, kalaulah peristiwa itu bisa di abadikan dengan video  dari kamera handphone. Pastilah keseruan itu bisa diceritakan secara nyata. 

Setelah lulus Sekolah dasar, saya sekeluarga pindah ke kota besar. Dari hutan masuk kota hahaha. Eits, enggak seperti di film yaa seperti "Benyamin Masuk Kota". 

Kebiasaan orang tua saya suka memperkenalkan kehidupan mewah sejak saya kecil. Apalagi kedua orang tua suka berpesta. 

Ayahanda yang berdarah Ambon, memperkenalkan dansa dari kami kecil.

Dengan suara merdunya, sering bernyanyi di acara yang diadakan perusahaan. Iya, perusahaan tempat Ayahanda cukup beken pada saat itu. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan minyak negara. Pertamina.

Sudah dikenal dengan kehidupan pestanya juga. Perusahaan sangat memanjakan pegawainya. Mulai dari listrik, telepon sampai rumah semua dipakai gratis. Apalagi kalau sudah menjadi pegawai yang punya jabatan, dihormati.

Paling senang kalau sudah masuk di bulan Desember. Banyak hampers numpuk di rumah. Mulai dari minuman, buah, kue, makanan, ah uang juga ada, sayang waktu itu masih belum bisa pegang uang hahaha alias belum dipercaya. Kan masih anak ingusan hahaha.

Karena tinggal di Pulau, setiap bukan Desember biasanya, saya dan keluarga berlibur di Jakarta, menginap selalu di Hotel. Bintangnya enggak tahu kalau zaman itu. Kalau sekarang sudah tahu tempat saya dan keluarga menginap. Hotel Hyatt, Borobudur, Sari Pan Pacific, masih banyak lagi.

Kebiasaan kecil, terbawa sampai sekarang, cita rasa kamar hotel diaplikasikan di kamar sendiri.

Masih tinggal di perumahan perusahaan, semua serba gratis. Pergi sekolah dengan transportasi bis dari perusahaan. Semua anak-anak pegawai dimanjakan dengan antar jemput bis sekolah. Sepertinya supaya orang tua tidak kuatir atas keselamatan anak-anaknya.

Berpindah-pindah rumah, sesuai tingkatan dan jabatan sudah biasa saya dan keluarga rasakan. Hanya membawa koper berisi baju dan barang kesukaan ibunda, seperti keramik, guci tua.

Pengalaman berdikari dirasakan ketika diakhir sekolah SMP. Orang tua harus pindah lagi ke Cirebon. Belajar mandiri, naik bajaj dan bis umum, tinggal di tempat Om, kakak ayahanda yang besar.

Berdua dengan sepupu, saya pergi ke sekolah. Kemana-mana mengikuti kakak sepupu saya yang cantik.

Jarak yang jauh dengan orang tua, tidak menyurutkan keberanian untuk mencoba berbagai transportasi, seperti kereta api atau travel. Pulang pergi Jakarta-Cirebon sering dilakukan ketika hari libur sekolah. Sampai sekarang, kalau naik kereta api indentik dengan bau telur rebus. Heemmm.

Akhirnya, setelah selesai sekolah dan lulus. Saya pindah ke Cirebon melanjutkan pendidikan SMA di sekolah Katolik Santa Maria I.


Baca juga,


Love, audy






Share:

Memoar One





Memaksakan diri menulis, setiap pagi.

Kalau pas bangun tidur rasanya berat, musti lihat dulu gambar photo, berselancar di medsos lain. Sampai tiba-tiba datang ide itu.

Kalau enggak dapat ya ditunda. Jadi ada bolong di blognya. Nah, "aku juga manusia." Keluar alasan standarnya hehehe

***

Kemaren adik yang bungsu berulang tahun. Walaupun sudah tidak muda lagi tetap saya panggil adik bungsu hehehe.

Dulu manja banget loh. Iyalah, bedanya jauh 9 tahun. Jadi waktu bayi saya yang urus. Biasa saya babysitter untuk 4 adik saya.

Jadi kalau orang tua pergi ke pesta kami berlima di kurung dalam rumah.

Kami berlima besar mulai dari Prabumulih, Sumatera Selatan. Jadi yang namanya empek-empek itu sudah "mendarah daging" hehehe. Hapal deh rasa yang enak itu gimana. Apalagi "cukonya".


Masih berempat sebelum datang si bungsu


Kalau dulu sih hayo saja cuko itu. Sekarang tahan dulu rasanya paling icip sedikit. Sudah enggak kuat lambungnya.

Besar di Prabumulih dengan kenakalannya. Karena saya disebut "kepala geng" jadi empat adik saya suka mengikuti kegiatan saya.

Berantem dengan anak tetangga, lemparan batu serasa bermain perang-perangan.


Baca Juga


Bermain di got samping rumah. Kebetulan rumah di Prabumulih halamannya luas. Halaman belakang bisa berkebun, begitu juga di depan. Kebiasaan tinggal di daerah perumahannya seperti itu.

Nah, suatu saat mobil ayahanda mogok. Setelah dibenerin ... nyala tuh! Kebiasaan, naik langsung ke belakangnya ... mobil land rover bagian belakang terbuka( seperti di photo) ... tiba-tiba mobil mundur, adik saya yang pertama jatuh ke bawah mobil ... tangan kiri terlindas. Tanda lahirnya berupa seperti elips terhapus sebahagian kena batu kerikil. Omg nulis sampai merinding terbayangkan kesakitan waktu itu.


Photo Mobil kenangan


Sampai seumur hidup ayahanda merasa bersalah atas kejadian itu. Ahh tutup dah ceritanya.

Dari Prabumulih, kami pindah ke P. Bunyu, Kalimantan Timur dulu disebutnya. Sekarang Kalimantan Utara deh kalau ga salah.

Pulau terpencil di ujung Kalimantan. Bahasa yang dipakai campuran, Indonesia dan Malaysia. Karena Channel Televisi lebih kuat sinyal dari Negeri Tetangga itu.


Baca deh ceritaku

Si Tomboi Odie


Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur walaupun berbeda tempat tapi bahasanya hampir terpengaruh dengan bahasa melayu.


Di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur



Tetap ketemu banyak menu ikan. Sayuran? Di Kalimantan jarang ada sayuran, karena harus menunggu pasokan dari Surabaya melalui cargo udara. Ya sudah jadi anak pantai saja, main dengan ikan dan laut. 


Bersambung ....



Love, Audy


Cuko=cuka bumbu cair makan empek-empek

Share:

Flyer itu Terbang Ke Arab





Enggak nyangka loh!

Tiba-tiba dapat pesan dari aplikasi Messenger. Nama yang belum dikenal.

Share:

Belajar Membuat Challange

 




Share:

Kuburan Juga Online

 





Haaa!

Begitu kira-kira jawaban melongo apa kaget, ketika disuruh transfer uang ke penjaga kuburan. Terkaget dan merinding tepatnya. Hehehe.

Read More 

Sepertinya dulu pernah juga suruh transfer. Lupa. Pantesan ketemu nama yang mirip nama teman tapi penulisannya kalau dibaca bahasa sunda.

Pertama sih menduga siapa gerangan. Ya sudahlah barangkali teman suami. Tapi hemmm kan yang pake Mbanking diri ini hehehe LOL.

Akhirnya, sekarang disuruh transfer baru ngeh. Ahhh rupanya si penjaga kuburan.

Canggih juga urusan bebersih kuburan pakai online juga. Keren. 

Sejak masuk pandemi semua pakai online. Kecuali bunda di rumah kayaknya ga bergeming, disuruh pakai mobile banking enggak mau. Takut nanti kebanyakan transfer katanya. O, ok deh hehehe.

Apalagi beli pulsa malah nitip teman gereja dan bayar pakai cash. 

Ah, cerita selingan di akhir pekan bikin geli sekaligus merinding.


Love, Audy

Share:

Happening Ikutan?





Banyak sih Medsos yang "happening", setelah instagram sekarang facebook ada reelnya. 

Kayanya belum ketemu reel di FB, apa musti update? Sepertinya sih sudah.

Barangkali FB tahu diri ini enggak suka Live hehehe.  Apalagi sudah tidak muda lagi, kok joget-joget begitu kata hubby. Enggak boleh! 

Apalagi diperjalanan kehidupan, sudah berbelok ke arah "surga". Hahaha kalimat yang begini suka diprotes sama anak-anak. Tetapi semua harus dipersiapkan. Biar tidak kaget. Semua memang harus kembali. Ada kelahiran ada juga kematian. Ihhh serem kalimatnya.

Zaman sekarang semua online. Enggak pernah ketemu sama teman bisnis. Murid-murid di kelas online secara langsung alias bertatap muka. Merasa, sudah enggak pas. Ah tahulah ... kalau yang lain  masih energik ga masalah.

Seminggu ini rasa liburan terlama. Lihat info kemacetan di jalan tol uaah luar biasa. Kepikiran kok berani ya jalan-jalan.

Ini baru liburan biasa. Bagaimana kalau nanti lebaran? Enggak kebayang. Apa curvanya akan naik tajam, datang gelombang ketiga eh apa keempat apa kelima?

Masih pada liburan? Jangan lupa tetap menulis.



Love, Audy

Share:

Gyle Mama

 





"Ma, ade dapat tugas!"

Gyle (baca gail) sedikit berteriak. Maklum mamanya lagi asyik gambar di Canva.

"Iya iya. Mau buat apa, Ade?" Jawaban standar dan jawaban tanpa perhatian.

"Tugas eskul Basic Fashion Design, Ma. Tugas mengenai baju kasual."

Keren, walaupun tadinya enggak ngerti kenapa Gyle pilih eskul fashion.

"Ayo sini, Ma!" Mama hari ini super duper dibutuhkan. Hem tahu mamanya pintar padu padan busana hehehe.

"Ayuk ... ayuk," jawaban panjang untuk menenangkan Gyle.

Baju yang bertebaran di antara lemari satu dengan yang lain, jadi lebih sedikit sulit untuk mencarinya. Iya, sejak pindah dari BSD lemari utama tidak bisa dipasang, karena tidak ada tempat lagi untuk menaruh baju.

Akhirnya, dapat juga yang "pas" menurut mama. Penuh perlawanan juga. Mau yang ini, mau yang itu. Eh, yang ini. Enggak cocok itu. Warnanya kurang masuk. Nah, ini baru kontras. Kira-kira begitu kalimat percakapan seru malam ini.

"Nah, kan ga percaya mama bilang. Bagus tuh cantik! Warnanya kontras. Pakai tali pinggangnya, De!" Yes, keputusan diambil.

Baca juga: Fashion Burden

Klik ... klik beberpa pose diambil. Dalam hal ini mama menurut saja. Kalau kurang pas. Ulang lagi photonya. Ok ok.

Cantik ya anak mama. Sudah gadis.

Hasil photo diperlihatkan ke papanya gyle. Jadi terharu. Malah bawaan jadi melow. Ish!

Beberapa photo dipilih buat di-upload.

"Mama ... jangan masukin facebook yaaa."

Hihihi mamanya diwanti-wanti. Ketahuan.

Sudah pada tahu kebiasaan jelek mama.

"Bolehlah! Anak mama cantik, barangkali ada agen yang mau pakai buat endors baju, Nak!" Alasan mama banyak juga.

Enggak apalah buat update medsos. Kan pada kepo kalau di medsos, benar enggak?

Akhirnya ... klik












Ah, kesayangan mama Audy.




Love, Audy


Share:

Langkah Baru







"Jangan patah semangat!"

Begitu nasehat kadang diterima dari teman-teman. Walaupun sebatas ucapan tapi perhatiannya itu yang terasa. "Benar enggak?"

Walaupun sepele, kadang kalau lagi putus asa bisa mengobarkan lagi api yang mau padam. 

Menjaga rasa semangat tidak mudah, apalagi kalau kondisi badan tidak mendukung. 

Seharian bisa mengeluh berkepanjangan. 

Mendesah "hahhh". 

Kadangkala "hehhh" seperti nyanyian kereta api.

Rasanya yang mendengarnya juga kesal barangkali. Ini orang kok mendesah enggak karuan.

Flasback sedikit. 

Sewaktu hamil anak kedua banyak melow apalagi suami kerjanya di Jakarta, jadi enggak ada yang ngeloni. 

Bawaannya tiap hari rasanya berat, pundung aja kata orang Sunda. 

Sampai ada yang bilang, kayak enggak ber-Tuhan saja. What!

Sakit sih dibilang gitu. Perlawanan ada, ngomel berkepanjangan. 

Lalu keluarlah berbagai alasan kenapa mengeluh. 

Paling mudah, ya bilang saja "kan lagi hamil, jadi hormon berbicara."

Kalau mau diingat, semua bawaan hamil itu bisa dilawan. 

Jangan manja kata orang tua sih. 

Tapi mau bagaimana, 

... aku suka dimanja hehehe kalimat halusnya. 

Melakukan sesuatu hal yang baru dan keluar dari zona nyaman berat banget. 

Seperti diseret-seret. 

Apalagi memasuki hutan belantara 

...udah pasti sebelum masuk lihat suram, gelap ada penolakan.

Ada rasa bangga di dalam hati kalau sudah bisa melaluinya dengan kekuatan sendiri. 

Seperti saat ini sedang mencoba platform baru untuk menjual buku. 

Pertama dapa info rasanya, ah bisa enggak ya? 

Bahasa Inggris, malas mau mikir. Di endapin dulu rencana itu. 

Sepertinya rencana sudah pas dengan semangat yang timbul hanya dengan dua hari bisa mengeksekusi persoalan yang ada. 

Meraba-raba, menerjemahkan arti, mencoba walaupun kadang bertanya kira-kira benar enggak yaaa.

Perjuangan ini sepertinya bisa juga di agendakan untuk ilmu yang akan dijual dalam kelas.

Kenapa dijual? 

Karena kebanyakan orang hanya mau jalan pintas saja, tanpa bersusah payah untuk mikir. 

... Sooo boleh saja.

Ayooo yang mau belajar.



Love, Audy

Share:

Buletin My World

Indonesia Website Awards

Cuap-cuap Akoe - Cerita Diri

Cuap-cuap Akoe - Cerita Diri
Kehidupan pribadi yang penuh cerita, baik suka maupun duka. Rasa marah atau senang yang perlu ditulis. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil hikmahnya. Berbenah diri selalu.

Isi Email - Untuk Cerita Terbaru via Email

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Audy Jo

Audy Jo
Moms like to write, all about life, family and others related to life. Mentor Online Class for Women.

Ebook Audy Jo


Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

AJPena Jasa

AJPena Jasa
Buat Ebook Dan Blog