Roti Kompyang
Teman Minum Kopi
atau Teh Panas
Ceritadiri.com ~ Ada tugas kelas, praktek antara bikin Etanol atau roti kompyang.
Anak-anak Harus Bisa
Sarapan Di Rumah Bata
Coba Yuuk!
Sudah Dirawat?
Yang Cantik Yaaa!
Ceritadiri.com ~ Ada tugas kelas, praktek antara bikin Etanol atau roti kompyang.
Ceritadiri.com ~ "Besok mau makan apa, Ma?"
Setiap hari kalau ditanya makan apa? Saya suka bingung. Makan apa ya? Karena suasana malam hari dengan suasana esok hari suka berbeda rasa air liurnya hahaha.
Kalau membaca judul tulisan bikin geli sendiri.
Rasanya setiap makan harus "Kalau membaca judul tulisan bikin geli sendiri.
Rasanya setiap makan harus "marah dulu" begitu kira-kira kalau diartikan secara umum. Tetapi dalam arti sebenarnya, memang harus digebrak dulu sebelum makanan diantar.
Aneh tetapi nyata.
Sudah makan soto apa saja? Rasanya dari kecil makan soto itu menjadi tradisi kalau ibunda malas masak dan yang ikut makan banyak.
Soto favorit biasanya yang bening. Kalau jaman muda dulu ada tempat favorit di suatu supermarket terkenal di Gedung BIP Bandung.
Setiap habis belanja biasanya ibunda suka ngajak duduk makan soto bening. Isinya cuma suiran ayam, telur dan kerupuk udang. Kalau suka jeruk nipis tinggal peras jadi sedikit asem dan segar. Nikmat banget.
Jadi kalau diajak belanja sudah pasti tunjuk tangan mau menemani bunda belanja, dengan harapan setelah belanja makan soto yum-yum.
Sudah lama ga mampir kesini. Apa masih ada enggak ya?
Kuliner yang terkenal di gedung BIP makanan cepat saji Texas Fried Chicken. Sayang sudah enggak terdengar.
Sampai sekarang cari kuliner soto yang sama dengan yang di gedung BIP Bandung enggak ketemu.
Buat soto di rumah juga enggak sama rasanya.
Kebiasaan bikin soto di rumah biasanya hanya berisi suiran.ayam, belahan rebusan telur, soun, daun bawang selderi yang diiris halus, kerupuk dan yang paling paling cepat habis kwntang goreng.
Kentang goreng paling top dengan soto bening biasanya dibuat mirip persegi jadi enggak besar potongannya. Hampir seperti keripik tapi di bagi 2 deh. Dibuat kecil biar dapatnya banyak.
Kebiasaan itu menurun. Walaupun pindah daerah mengikuti suami favorit soto enggak pernah berubah. Kecuali untuk jaman sekarang sudah tersedia bumbu sachetan dari indofood. Rasa enggak terlalu pas dengan lidah. Tetapi kalau mau cepat, apa boleh buat.
Kalaupun datang malasnya, biasanya beli saja.
Soto di sini terkenal dengan gebrakannya. Nama sotonya juga unik. Soto Gebrak.
Sudah pernah makan Soto Gebrak?
Tempat makan soto kesukaan enggak jauh-jauh dekat rumah. Kalau di BSD terletak di ruko Versailes Serpong. Tempat di sini sudah terkenal dengan soto gebraknya.
Soto dengan kuah bening kekuningan bisa dicampur dengan perkedel, atau sate lilit atau paru yang ditusuk dengan lidi, yaa seperti sate juga hehehe. Dari semua yang paling enak campurannya menurut aku sih pakai emping. Iihh! Berliur!
Sambil menulis makanan di waktu jam makan siang itu tantangan hahaha. Air liur sudah berkumpul tetapi tulisan harus cepat selesai, supaya bangun dari khayalan karena soto tidak ada di meja makan. Digantikan dengan menu tumis kangkung, tempe bacem dan ikan goreng.
Soto favorit keluarga menjadi makanan andalan kalau lagi malas masak. Apalagi kalau lagi banyak keluarga yang datang. Makanan dengan porsi banyak tapi murah. Tinggal pesan atau makan saja di tempat.
Yang menjadi masalah besar itu suara menggelegar yang terjadi di kedai soto membuat suka deg-degkan ga karuan.
Kalaulah suara gebrakan bisa diprediksikan hati ini bisa bersiap-siap.
Setiap fokus teralihkan tiba-tiba "gebrakkkk!" meja dipukul,rasanya hati ini melayang, mental jauh keluar.
Lebih baik pesan soto via telpon atau melalui aplikasi saja kalau tidak kuat dengan gebrakan botol di meja.
Enggak boleh marah nih kalau makan di sini, namanya juga soto gebrak dan yang pernah makan di sini semua ambil resiko untuk terkaget-kaget.
Jadi kalau ditanya pada saat perut lapar pilih makan kenyang atau jantung berdebar-debar?" Jawabannya ...?
Love, Audy
Ceritadiri.com
Ceritadiri.com ~ "Wah terlambat!" Sambil badan ini dibawa meloncat dari tempat tidur sambil sedikit mengomel.
Ceritadiri.com ~ Warung Tegal Bahari adalah salah satu jenis usaha Gastronomi yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Anglo
Teringat jalan kecil ini, sewaktu mencari cara menuju gedung tempat belanja barang kebutuhan rumah-tangga.
"Wah masih ada tempat makan nasi goreng. Masih ingat enggak, Ma?" Pertanyaan yang dilontarkan bekas pacarku.
"Emang pernah makan disini? Kok lupa ya? Hayoo makan sama siapa? Perasaan enggak pernah makan disini!"
Guyonan sudah umur segini dilontarakan biasa saja, cuma terus dicubit deh pipinya hehehe.
Sekali jalan masih belum terkumpul memorinya yang sudah terlupakan. Kenapa bisa lupa? Apa pernah kesini?
Lewat beberapa kali akhirnya ... ya sudahlah, benar barangkali pernah makan disini. Apa kata yang ajak aja dulu hehehe.
Seperti sore ini udara lagi dingin, hujan turun, berhenti sebentar terus gerimis lagi. Buat suasana jadi muram. Ah makan yang hangat yuk.
Disebelah warung makan nasi goreng kenangan ada cuanki hangat mampir deh. Di depan warung kecil ini ada tempat nongkrong juga yang cantik, sepertinya edisi selanjutnya boleh ngintip tempat ini.
Sambil mengingat warung nasi goreng kenangan, ternyata masih seperti dulu, masaknya di atas anglo.
Penasaran apa itu anglo?
Anglo adalah tungku dengan fungsi seperti kompor yang terbuat dari terakota (tanah liat). Berbeda dari kompor, anglo tidak memiliki ruang pemanas tertutup, sehingga api pembakar terbuka langsung dari bahan bakarnya. Wikipedia
Pembakaran yang dipakai masih dengan arang, kalau dipikir sudah berapa tahun ya ... lama sekali sejak bekas pacar masih kuliah. Tetap awet enggak berubah atau pemiliknya sudah berubah. Bertanya-tanya dalam hati karena tidak tahu info karena belum coba makan disini lagi. Semoga ada kesempatan mencoba nasi goreng anglo ini.
Have nice Friday.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Referensi:
Nasi goreng Anglo jl. Mangga Bandung
Cuanki Serayu Cabang Jl. Mangga Bandung
Ceritadiri.com ~ Macaron adalah kue berbentuk bulat kecil, aneka warna, renyah di luar, namun bagian tengahnya terdapat krim lembut yang lumer di mulut.
Tiba-tiba jadi teringat tempat masa kecil. Perjalanan hidup yang berpindah-pindah mengikuti ayah yang bertugas mencari minyak bumi.
Menghirup udara Sumatera berbeda dengan udara di Jakarta. Rasanya seperti menghayal, udara Sumatera seperti tercium bau aroma empek-empek dan tekwan yang terbuat dari ikan asli, bukan dari aci, walaupun yang aci spesial isi daging juga uenak seperti jualanku ... hahaha ....
Terahir mampir tahun berapa ya? Lumayan sudah lama. Apa 25 tahun yang lalu?
Paling menakutkan sewaktu menyeberang dengan kapal dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Dan Sebaliknya. Enggak tahan dengan ombak.
Ah sudahlah, cerita masa lalu pasti enggak habis-habis. Kadang teringat peristiwa yang menyenangkan dan yang menyedihkan.
Ih ... karena lihat acara di Televisi tentang Kebun untuk tujuan wisata. Wisata Jeruk Gerga dari Pagar Alam Sumatera Selatan, jadi ikutan flash back. Padahal yang di ceritakan hanya komoditi buah yang ada di Sumatera Selatan.
Iya ..., soal buah hahaha. Surprise .... Terheran-heran ... selama hidup di Sumatera enggak pernah tahu yang namanya Jeruk Gerga.
Kamu tahu?
Barangkali pernah makan, tapi enggak pernah tahu nama jeruknya. Maklum waktu itu masih Sekolah Dasar, jadi hanya tahunya makan dan makan.
Bahasa Sumatera Limau Gerga.
Memiliki rasa manis dan asam. Sehingga rasa segar terasa dimulut. Disukai oleh masyarakat setempat.
Cara memotong :
Tidak bisa sembarangan. Memetik dengan alat yang mirip dengan gunting tetapi hampir mirip model tang.
Jeruk gerga dalam tangkai kalau sudah kuning semua bisa langsung dipotong dengan tangkainya. Kalau belum semua dipilih saja yang sudah kuning.
Cara makan jeruk Gerga.
Seperti jeruk lainnya bisa dikupas. Atau lebih cantik diiris menjadi 8 potongan slice.
Tulisan ini diikutsertakan dalam 15 Days Writing Challenge Blogger Pemula
(3)