Menu

 

Terlambat

 





Audy jo

Setiap hari Minggu siang, suara saya kadang lebih banyak meninggi dan banyak perintah yang harus dikerjakan.

Pernah enggak Anda seperti saya, ketika akan menghadiri sebuah acara, mulut rasanya tidak bisa diam. Mulai dari menyuruh mandi, memakai baju yang harus sesuai, yup! segala macam, tidak berhenti sebelum semua sempurna.

Begitu pula dengan saya. Kadang sudah ada dress code yang dipakai, eh enggak ketemu yang pas, biasanya warnya tidak ada atau kurang mendekati. Mulailah semua lemari saya bongkar. 

Capek enggak, melihat apa yang saya lakukan? Bagaimana dengan Anda?

Barangkali ... barangkali nih! apa karena perbedaan generasi ya? Generasi lama itu lebih banyak ketakutannya hehehe. Takut macetlah, takut kendaraannya nanti mogok, takut terlambat nanti acaranya udahan dan banyak lagi berandainya.

Kalau diperhatikan semua itu karena ada hitungan waktu untuk bisa sampai di acara, benar enggak? Misalnya nih ... sudah tahu rumahnya di bukit membutuhkan waktu lebih kurang 45 menit perjalanan. Nah, perjalanan pun membutuhkan waktu untuk memesan kendaraan online, kalau tidak punya kendaraan sendiri. Membutuhkan waktu tercepat 5 menit sampai 20 menit, kalau hujan ah sudahlah enggak usah dibahas, bikin kesel aja!

Sudah sampai di tempat pun kalau saya nih, harus makan snack sore dulu, karena waktunya bertepatan dengan jadwal makan sore saya. Itu membutuhkan waktu 5 menit untuk menyatap 3 siomay diselipkan kacang sedikit di sisi piring. Jadi cuma celup-celup nikmat saja sausnya. 

Setelah itu memperbaiki penampilan masuk ke kamar kecil minimal 5 menit, jalan kaki ke ruang besar lebih kurang 2 menit kalau enggak terhadang oleh yang bertemu di jalan. 

Baru setelah itu masuk ruangan untuk para pengerja gereja berdoa. kira-kira 30 menit deh!

Jadi kalau berangkat untuk Doa Persiapan Ibadah Raya (PIR), dari rumah menuju gereja harus 

  • pesan mobil online pukul 14.30 wib, 
  • Mobil harus datang pukul 14.45wib atau paling terlambat 15.00 wib. 
  • Sampai gereja kalau lancar harus 15.20 wib, dilanjutkan 
  • makan siomay dan ke kamar mandi. Waktu yang pas setelah selesai semua pukul 15.40 wib dilanjutkan 
  • Doa PIR pukul 15.50 wib. 
Ribet enggak lihat aturan saya, hahaha.

Begitulah Hari Minggu yang ribet! Itu baru urusan gereja. Belum kalau ada pesta. Mulai dari urusan hairdryer sampai makeup, belum pilihan baju, warna baju apa, harus couple-an atau enggak, tas, asesoris dan masih ada yang lain.

Paling enggak suka telat, malu suka jadi pelototan orang, hahaha. 

Pernahkah Anda pas lagi acara meting terus terlambat masuk ke ruangan? Perasaannya gimana? Semua mata tertuju pada Anda. Kecuali memang itu disengaja oleh Anda karena ingin mencari perhatian. Memang sih hal seperti ini bisa melambungkan popularitas diri. Jalan pintas hehehe.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau kalimat standar ketika terlambat menghadiri acara alasan yang diutarakan selalu menyalahkan kemacetan lalu lintas. "Ampun ..., macet banget!" 

Kemacetan lalu lintas memang merupakan problema khas kota-kota besar di seantero jagad.Sebetulnya kalau diperhatikan kota tempat saya tinggal sekarang itu kecil saja, tetapi ketika masuk ke akhir minggu, duh ..duh macetnya luar biasa. Apalagi Bandung sebagai Kota Pariwisata, penuh sesak dengan mobil berplat B. 

Anda pernah ke Bandung? Bagaimana suasana liburannya? Beruntung rumah saya di bukit jadi jauh dari tengah kota, sehingga enggak terasa suasana keramaian di tengah kota. Adem.

Terus ... apakah kita harus terus menyalahkan keadaan jalan raya yang selalu macet untuk alasan keterlambatan kita? Kayaknya alasan klise itu sudah harus ditinggalkan yaaa. Cari alasan baru lagi. hehehe. Ampun ... banyak alasan menuju Roma. Ups! acara!



Love, Audy


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement