Menu

 

Peraturan

 






Audy Jo

Robby ayah dari dua orang anak. Meskipun orangnya tegas, tapi kelemahannya adalah anak-anak.

Kadang ketika mereka ada maunya pasti diperbolehkan. Seperti jajanan keripik yang bikin tenggorokkan gatal alias batuk-batuk. 

Hampir setiap hari, ketika dia pulang dari kantor pasti membawa jinjingan kantong keresek berisi pesanan anak-anak.

Lain halnya dengan isteri Robby. Mereka berdua selalu tidak sepakat dalam pendidikan kedua buah hatinya. 

Sehingga sering terjadi perdebatan, bagaimana memilih pola asuh yang benar. 

Isterinya merasa mereka lebih menyangi Robby, karena mereka tahu ayahnya pasti membela mereka, ketika mengingini sesuatu.

Lain halnya dengan Robby., Nana sebagai isteri, memiliki pola asuh yang berbeda. Dalam mendidik anak tidak tanggung-tanggung. Kalau kamu pilih A,  pilih A jangan malah pilih B begitu penjelasannya ketika anak-anak dihadapkan pada pilihan. 

Harapan Nana kedua anaknya tidak menjadi manusia yang selalu plin-plan dalam memutuskan sesuatu masalah.

Dengan berjalannya waktu, anak-anak mulai masuk masa remaja. Mulailah dengan pemberontakkannya. Peraturan yang Nana buat sekarang tidak berlaku lagi. Dalam artian semua pilihan orang tua ditentang oleh mereka. 

Mulai dengan pilihan baju. Kebiasaan yang diterapkan sewaktu mereka kecil sekarang ditentang kalau tidak sesuai. Kadang sebelum berangkat ada argumen karena pemilihan model baju yang salah.

Pernah ada saat ketika Nana beragumen dengan kedua remajanya. Hanya karena berbeda persepsi, tetapi perlawanan mereka begitu sengit, pokoknya sampai Nana menyerah dan tidak bisa beragumen lagi. Kedua remajanya merasa senang karena bisa mengalahkan Nana. 

Dengan hati perih Nana menangis dalam hati karena mereka tidak terima dengan nasehat untuk menurut peraturan  yang Nana buat.

***

Lain cerita yang dialami oleh Rudy di kantor. Terlihat begitu jelas perbedaan yang terjadi. Tetapi semua karyawan tidak bisa berkata apa-apa, karena 'Bos is the ruler', Bos adalah penguasa. 

Rencananya Rudy ingin meminjam mobil perusahaan untuk pergi ke pertemuan keluarga di Cirebon, tetapi izin tidak diberikan. Padahal dia adalah karyawan yang sudah lama, dan peraturan yang ada memang mengijinkan karyawan dengan pangkat manager bisa meminjam mobil perusahaan. Hal ini terpaksa dilakukan karena mobil yang biasa dipakai sedang turun mesin, sehingga takutnya perbaikan mobil tidak bisa tepat waktu, dan mereka tidak bisa ke pertemuan keluarga.

Ternyata ... mobil itu akan dipakai oleh karyawan lain yang baru saja bergabung. Dengar-dengar sih dia seorang karyawati baru. Gosip yang beredar, Pak Bos menyukai karyawati itu. Dan ketika karyawati itu mengajukan pinjaman mobil, diperbolehkan oleh Pak Bos. Padahal sudah ada peraturan yang sudah ditetapkan, siapa siaja yang boleh meminjam mobil perusahaan. 

Dari beberapa cerita di atas saya bisa mengambil kesimpulan kalau setiap rumah tangga atau perusahaan harus ada peraturan yang memang harus ditepati. Seperti keluarga Robby dan Nana, mustinya di antara kedua suami isteri itu, ada kesepakatan dalam cara mendidik kedua anak mereka. sehingga tidak ada perbedaan dalam melihat kedua orang tuanya. 

Untuk karyawan yang bekerja pun, peraturan yang sudah dibuat pun harus dipatuhi. Peraturan dibuat untuk memudahkan para pengusaha untuk mengurus perusahaannya, sehingga bisa mengatur karyawan dengan berbagai tingkat posisi yang ada dalam perusahaan. 

Kalau memang sudah ada peraturan cara meminjam mobil perusahaan, semua karyawan tanpa terkecuali pemilik perusahaan harus mematuhinya. 

Kalau sudah begini, Bos perusahaan dikategorikan tidak mematuhi dan bertindak semena-mena. 

Bila dia suka ... dia menyetujui ... tanpa melihat lagi peraturan yang ada,  dia menyalahgunakan kekuasaan, maka sudah pasti dia seorang tirani. 


Love, Audy
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement