Menu

 

Life Begins at Forty

 





Audy Jo

Istilah Life Begins at Forty menandai ungkapan bahwa usia 40 sebagai proses pendewasaan dan kematangan manusia.

Pernah dengar istilah ini?

Ketika memasuki usia 40an saya berada dalam kondisi yang kurang baik. Umur 41, setelah melahirkan anak kedua memang tubuh kurang fit.
Dibandingkan dengan Hubby, dia masih segar dan kuat karena bisa mengurus saya dan buah hati kami yang cantik. Saya sangat bergantung kepadanya dalam segala hal. 

Kalau melihat ke 'belakang' saya merasa takut dan tidak mau memikirkan masa-masa di umur 40an ini. Memori di otak saya seperti terblokir.

Setahu saya istilah ini berlaku untuk para lelaki yang sudah mapan dalam keuangan. Biasanya para eksekutif di kantor.  Biasanya dengan kenyamanan yang ada seperti rumah, mobil, kedudukan semua sudah dalam genggaman. 

Ada tiktoker yang mengatakan kalau orang yang mampu mempunyai energi yang berlimpah, sedangkan orang yang kurang mampu istilahnya energi kemiskinan.

Para perempuan yang mempunyai energi miskin biasanya tertarik dengan energi berlimpah. Biasanya energi kemiskinan bisa menyedot energi berlimpah itu. Apalagi kalau perempuan itu punya warung, banyak energi yang bercampur dengan energi kemiskinan si perempuan. Ada pertukaran energi dengan pengunjung warung. Ada yang penjahat, tukang tagih, pengunjung dengan berbagai macam keinginan. Mereka bertukar energi dengan perempuan miskin yang punya warung. 

Nah dari pemenuhan kebutuhan itu para perempuan berenergi miskin akan mencari kamapanan dengan mencari energi melimpah yang terdapat pada para eksekutif. Makanya banyak terjadi perselingkuhan di antara para eksekutif dengan perempuan penggoda yang hanya mengincar harta para lelaki itu.

Semua terlupakan, kadang ada yang ketahuan, memakai uang kantor untuk membiayai perselingkuhannya. Semua sudah gelap mata menikmati indahnya perselingkuhan. Dan akhirnya uang habis, pekerjaan terbengkalai dijatuhi hukuman karena penggelapan uang kantor.

Ada juga yang merasa dirinya kurang diperhatikan atau terlalu gila sex, bertemu dengan perempuan yang berenergi sama, semua terlupakan. Mulai merasa bahwa mereka adalah suami isteri yang sebenarnya. Memakai panggilan sayang yang tidak tahu malu. Mami dan papi seperti yang mereka lakukan dalam hidup rumah tangga. 

Semua terlupakan! Membuat kebencian mulai timbul di dalam keluarga. Apalagi ketika anak sudah remaja dan tahu kelakuan ayahnya di luaran sana membuat malas untuk bertemu muka. Ya tentu saja ... dia lebih mementingkan perselingkuhannya di luaran sana. Tidak perlu pulang ke rumah, kecuali ketika dia sedang sakit badan dan perlu ada yang merawatnya. Munafik! 

Saya benci orang seperti itu!

Ada yang menangis ketika tahu, ia ditinggalkan oleh isteri dan anak-anaknya karena sudah tidak tahan dengan kelakuan kepala keluarga mereka. Memalukan keluarga apalagi ketika tetangga dan keluarga besar pada tahu. Hanya karena kesenangan sesaat melupakan keluarga.

Ada cerita kolega saya yang begitu memilukan. Ketika masih jaya, sang kepala keluarga tertarik dengan perempuan yang dia temui di salon. Mereka hidup bersama dan si bapak meninggalkan isteri dan ketiga anak lakinya. 

Dia merasa dengan perempuan simpanannya bisa mempunyai seorang anak laki-laki karena perempuan itu masih muda. Dia sangat memerlukan keturunan, karena dari isteri tuanya dia punya anak dan meninggal. Sedangkan ketiga anak lelaki lainnya adalah anak bawaan isterinya.

Setelah Bapak itu sebut saja Amir pensiun dan mulai sakit-sakitan, dia dikembalikan ke isteri tuanya, Rina. Karena perempuan penggoda tidak mau mengurusnya. Dia terlantar di rumah kontrakan perempuan penggoda.

Salut dengan Rina, harga dirinya sudah diinjak-injak, dicampakkan tetapi mau menerima kembali Amir dalam hidupnya. 

Apalagi ketika perempuan penggoda itu datang ke tempat persembunyian mereka yang baru. Entah bagaimana perempuan itu bisa tahu rumah baru mereka. Dia berteriak-teriak di pinggir jalan agar bisa masuk ke dalam rumah baru itu. Banyak alasan yang diutarakan. Tetapi garis besarnya perempuan itu mau uang lagi, karena tahu Amir mempunyai uang pensiun. Kalau tidak diberikan dia akan terus bercokol di rumah mereka. Perempuan itu tidak mau pergi. Dan lebih menyedihkan dia berani tidur di kamar yang sama dengan Amir dan Rina. Mereka tidur bertiga!

Saya yang mendengar kisah pilu Rina ini rasanya ingin ... banyak perkataan yang tidak boleh diucapkan! Sesama perempuan rasanya bagaimana gitu! Tidak habis pikir dengan perempuan penggoda itu.

Dan akhirnya setelah mendapat apa yang diinginkan perempuan itu pergi. Beruntung sampai sekarang dia tidak pernah datang kembali. Karena dia tahu Amir sekarang bukan siapa-siapa. Hanya seorang lelaki tua yang sakit sakitan dan tidak mempunyai uang.

Hanya Rina yang bisa menemani di masa tuanya. Dengan penuh kasih sayang Rina merawat sampai akhir hayatnya.

Perjalanan hidup seorang perempuan yang saya perhatikan sangat kuat. Apalagi kalau ditinggal mati suaminya, semua tidak mau menikah kembali. Saya rasa libido perempuan masih bisa ditahan dibandingkan laki-laki, yang beru ditinggal mati isterinya, sudah menikah lagi. Ini pengamatan saya saja, tidak semua begitu juga! tetapi memang rata-rata semua seperti itu. 


Love, Audy

'
Ref : Google

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement