Menu

 

Artis disorot Bagi Duit Segitu!

 


"Suka 'berselancar' di dunia maya?"

Enggak ikut kehebohan sih. Cuma baca judulnya dan lihat photonya. 

Ambil kesimpulan sendiri saja.

Ternyata ... jadi artis susah juga. Ada aja yang disorot!

Kayaknya biasa aja deh!

....cuma bagiin uang lebaran buat anak-anak kecil ; anak tetangga.

... warna hijau dan warna ungu. "Benar enggak?"

Kebiasaan lihat warna biru dan merah sih! Enggak hapal dengan warna nominal kecil, 

... terlalu!

Apa sih yang mau diambil sarinya?

Gini loh!  Tangan kanan memberi, tangan kiri enggak usah tahu.

Resiko kalau bagi-bagi terus banyak yang moto. 

Kalau yang moto baik hati, pasti enggak masuk berita, 

...hari gini moto artis!

Emang dapat duitnya gampang? Terus bagi-bagi? Kecuali duitnya sudah banyak dari jaman nenek moyang. 

... ah tapi dapatnya kerja juga.

"Ada yang punya cerita, duitnya dari korupsi?"

... uang gampang dibagi deh! Hayalan indah!

"Dapat THR, terus bagi-bagi. Gimana rasanya? Kalau sudah niat, kayaknya biasa saja ya?"

Semoga enggak kayak si artis penyanyi dangdut yang terkenal itu, diomongin sekampung

... eh se jagat raya deh! 'Kan masuk berita utama.



Love, Audy





Share:

Lebaran Telah Usai

 



" Yaaa, balik normal!" Kira -kira seruan dari yang lagi liburan. 

Share:

Lahir dan Mati



Buka-buka Facebook. Ada teman DuMay yang buka Konten lama. Pas dicek wah bikin terharu!

Pas si kecil lagi berdiri di samping.

Share:

Lebaran Tahun Ini

 



Selamat Lebaran yaaa!

Seperti biasa, ucapan di kirimkan via Medsos kepada teman-teman dunia maya (DuMay).

Ada juga, teman masa kecil, eks teman sekolah. Semua ada grupnya. Tinggal share flyer saja, desain dengan aplikasi Canva.

Cek Twibbon!

Hari pertama, biasanya ke tempat saudara yang dekat, di bukit "sebelah".

Kenapa masakan opor orang lain lebih enak?

Ga ada photo lebaran tahun ini, karena sering dipelototi sama si "hemm". 

Kebiasaan moto. Kue di toples ga luput dari cekrekan.







Kebiasaan jelek kalau ketemu kesukaan. Tidak bisa berhenti makan.

"Bagaimana lebaran di sana? Pasti seru yaa. Berkumpul bersama keluarga."

Sudah ngebayangin suasana lebaran tahun ini. 

Apalagi berita di Televisi banyak banget. Sampai kemacetan dimana-mana diliput sama semua channel TV. Sambil perhatikan para pemudik, kali aja ada teman tiba-tiba nongol di TV.

Di Medsos ada lagi tuh, gambar yang lagi mudik. Bikin iri aja. Pengen ikutan juga sih! Tapi mau mudik kemana? Wong rumahnya di Bandung. 

Ada sih rumah Nenek di kampung, cie kampung. Bukanlah sekarang mah udah jadi kota deh! Ciledug, Cirebon.
Tahu kan?

Tapi senang juga lihat yang pada mudik. Sudah dua tahun enggak balik. Kesempatan yang diberikan pemerintah buru-buru dipakai. Takut entar ijin mudik dilarang, nangis deh.

Semoga tetap jaga prokes, sehingga pandemi enggak kembali yaa. 

Yuk mudik!



Love, Audy



Share:

Kue Lebaran



Ceritadiri.com ~ Harga memang tidak berbohong ya!
Share:

Twibbon Flyer Untuk Lebaran





 Twibbon Flyer


Silahkan dipakai👇👇


FLYER LEBARAN


FLYER LEBARAN1


FLYER LEBARAN2


FLYER LEBARAN3





Share:

Freak Out



Ketakutan menghadapi sesuatu rasanya hal yang lumrah ada di diri manusia.

Tuhan memberikan berbagai macam rasa tentu ada tujuannya

Menghadapi masa depan kadang seperti menebak apa yang akan terjadi di "depan". 

Takut?

Yang harus dilakukan hanya bersyukur, dan nikmati saja hari ini.

Kalimat yang sering terngiang, 

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Hari ini ikut zoom, dan mendengar sharing dari teman nulis. Jangan menunda semua mimpi, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di depan. 

Cari seorang Mentor yang pas kalau memang tujuannya mau belajar. Mentor harus sesuai dengan ilmu yang mau dipelajari. 

Selagi masih sehat dan bisa melakukan sesuatu, lakukan saja. Semua tidak akan dibawa ke surga. Kira-kira begitu yang kalau saya ambil intisari dari sharing pagi ini.

Kalau ditilik dari kehidupan saya, memang semua sudah saya lakukan. Kadang keluarga kecil saya berkata, "Mama, berpikirannya sempit, karena memikirkan yang belum terjadi!" Memang sih! Tetapi memang semua "jurusan" harus menuju kesana, betul enggak?

Walaupun, "persiapan" masih belang bonteng, dari sekarang saya sudah meninggalkan nama di bidang penulisan. 

Dari sekarang juga sudah mengajarkan anak-anak tentang apa yang Mamanya sedang lakukan. Semoga ucapan saya bisa dicerna mereka dan mulai "masuk" ke dalam dunia saya. Tujuannya, mereka bisa menggantikan saya.

Iish, jadi melow!


Semangat pagi,

Lobe, Audy

Share:

Kura-kura Pakai Sepatu Jet

 



Ceritadiri.com ~ Di tengah hutan ada kota bernama, Segala Ada, dan di dekatnya  ada danau yang besar. 

Share:

Memori Terus Berlanjut




Tiba-tiba teringat dengan projector lama yang diputar dengan tangan. Gegara keingat satu scene film.
Share:

Happy World Book Day





Setiap tanggal 23 April diperingati sebagai hari buku Sedunia. 
Share:

Langka dan Menakjubkan



Ceritadiri.com ~ Kalau sudah sampai Ausie  enggak seru kalau belum bawa oleh-oleh batu.
Share:

Insecure Dalam Diri





"Kartini Day", selalu dirayakan oleh setiap perempuan Indonesia. 

Share:

Benarkan Posisi

 




Tidak terasa sudah melewati setengah bulan saja di bulan ini. Apakah karena banyak waktu yang dipakai di rumah saja? Jadi tanpa terasa melewati hari demi hari?

Beberapa hari ini, masih mengatur posisi duduk, tegak lurus, berbaring.

Ditemani bantalan panas yang bisa dipeluk atau disandarkan ke punggung atau perut.  Panas, jadi harus dilapisi kain lagi supaya hawa yang ada tidak terlalu panas.

Bersyukur masih bisa olah raga jalan pagi sebentar, walaupun di pertengahan kembali pulang karena panggilan alam.

Beruntung, kalau Sist masih muda dan senang berolah raga. Di umur senja pasti tidak akan ada banyak masalah.

Selamat menikmati berkat kesehatan yaa, selalu bersyukur.


Love, Audy

Share:

Mustinya Sejarahwati



Mendengarkan cerita zaman dulu asyik banget. Seperti masuk ke zaman yang sepertinya tidak ada kesusahan. Semua masih simpel enggak banyak yang dipikirkan. Benar enggak?

Sekarang tinggal di Bandung bersama Ibunda yang sudah sepuh. Beliau banyak bercerita tentang berbagai hal. Misalnya masa saya kecil. Juga masa beliau kecil. Masalah cuma satu, karena pendengaran beliau berkurang, jadi harus sedikit berteriak hehehe. Semoga yang mendengar tidak menganggap saya sedang marahan dengan Ibunda.

Kalau sudah kumpul beliau bercerita tentang kota asal Beliau. Cileduk, kota kecil yang terletak di daerah Cirebon.  

Sepertinya sudah beberapa tahun berlalu sejak saya pergi ke kota tersebut.  Biasanya keluarga dari Ibunda mengadakan pertemuan keluarga. Sekalian pertemuan arisan keluarga, sebagai daya tarik untuk berkumpul. Yang mau dapat arisan biasanya menyediakan tempat untuk didatangi.

Yang masih tinggal di Ciledug, adik Ibunda. Saya panggil Tante Nyai. 

Banyak sih, perbedaan yang ada di keluarga Ibunda. Baik dengan adik kandung ataupun keluarga besar dari klan sunda. Tetapi, kami tidak mempermasalahkan itu. Entahlah kalau di belakang "punggung".

Ibunda juga bercerita mengenai Alm. Ayahandanya yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Indramayu. Jabatan petugas polisi yang berkedudukan tinggi memungkinkan untuk di makamkan di tempat yang spesial. Sayang juga saya tidak mengenal beliau. Walaupun masa kecil pernah digendong. 

Saya membiasakan diri memanggil Opa. Mustinya Kakek yaaa. Kebiasaan dari Ayahanda saya yang orang Ambon memanggil Opa dan Oma. Jadi yang lebih tua panggilannya seperti itu.

Anak-anak saya juga diajarkan seperti itu. Sayangnya, saya tidak begitu pintar berbahasa sunda. Karena dari kecil berpindah tempat mengikuti Orang tua saya yang bekerja di perusahaan Minyak BUMN. Rasanya lebih mendekat ke bahasa Melayu- Malaysia.

Senangnya kalau bertemu dengan teman baru. Karena saya orangnya termasuk yang suka kepo. Apalagi daerah yang teman baru tinggal.

Kebiasaan dari kecil suka berpindah tempat. Jadi senang kalau bisa pindah-pindah daerah.

Berbagai makanan yang berbeda. Cara berbicara yang berbeda.

Beruntung, sekarang pasangan saya asli sunda, jadi mengerti bahasa sunda. Kalau anak-anak ada PR, tinggal tanya Papanya saja, karena Mamanya menyerah hahaha.

Seru yaa kalau sudah menceritakan latar belakang keluarga. Mustinya saya dulu ambil kuliah tentang sejarah yaa. Jadi Sejarahwati hehehe.


Love, Audy

Share:

Senang Menerima

 




Kamseu!
Hohoho, biarin!
Share:

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement