Menu

 

Toilet Lucu

 




Audy Jo 

Saya sampai melongo melihat gambar di depan saya. Kapan saya bisa kesana? Merasakan sensasi yang mereka rasakan.

Penasaran enggak? Apa sih yang buat saya melongo? Ternyata ... !

Toilet bersih di Jepang! 

Sayangnya saya tidak menyimpan linknya. Akan saya cari perlahan.

Baca juga: link

Beberapa model toilet di luar ekspektasi. Ada yang berbentuk toilet itu sendiri.  Ada yang bisa mengelurkan suara dan membuat lelucon. Ada pula yang kacanya bening, terlihat bagian dalamnya. Walaupun nantinya menjadi buram ketika ada yang memakainya

Enggak kebayang kalau tidak berubah warna. Gimana mau duduk manis di toilet ketika semua orang melihat ke dalam toilet yang sedang dipergunakan. Maluuu!

Negara Jepang  benar-benar memperhatikan kebutuhan khusus untuk fasilitas publiknya, khusus untuk memanjakan para wisatawan yang sedang berkunjung ke Jepang.

Toilet pun menjadi obyek pariwisata. 

Memang tidak semua design buatan orang Jepang. Ada juga buatan designer luar. Bentuknya luar biasa juga. 

Kok saya merasa bisa berwisata di dalam toilet ya, hahahaha. 

Sedikit terperanjat ketika harga pariwisata toilet ditampilkan. Saya pikir hanya beberapa ribu rupiah ternyata hampir 500ribu rupiah. Kalau di kurs yen kira-kira hampir ke  ¥5000 ; 1 yen=Rp. 104,32 Semoga benar nih hitungan saya.

Kalau memang dana sudah dipersiapkan, tentu tidak ada masalah. Kalau sudah berani memilih destinasi wisata tentu tahu wisata apa yang terbaik di daerah yang dikunjungi. 

Sobat bisa cari di searching-an Google atau Chrome 'Toilet Jepang'.

Bukannya saya menghina negara sendiri. Tetapi apa yang ada di depan mata memang apa adanya. Kalau di mal besar tentu kebersihan dijaga. 

Sampai saat ini saya masih terbayang toilet di mal Aeon yang ada di BSD. Saya paling suka ngadem di sana. Ada tempat ruang tunggunya yang nyaman. Ups! Toilet mal Jepang! 

Kalaupun terpaksa saya mau juga ke toilet umum, tetap saja saya harus memilih yang bersih. 

Perempuan dan laki memang berbeda. Dimana saja para lelaki bisa dengan seenaknya membuang urine. Di sisi mobil di pinggir jalan atau dibalik pohon.

Jadi ingat kejadian di sore hari. Biasanya pukul 3 sore, jadwalnya tukang cuanki lewat depan rumah. Biasanya dia datang dari perumahan bawah, naik tangga yang memang ada di dekat rumah saya. 

Seperti biasa saat itu waktunya saya makan snack sore. Udah kebayang dong rasa cuanki pedagang itu, karena bumbunya pas dengan lidah saya. 

Selagi memikirkan pilihan antara beli atau tidak, saya memperhatikan dari jendela kamar di atas. Beliau jalan perlahan sambil memukul kentrungannya ... biasa ... memangil para langganan.

Berlama-lama di depan rumah, dan saya masih plinplan ... eh kok ga ada suara? Pemandangan di depan jendela ..., dia sedang berdiri di samping mobil yang sedang parkir. Dia berdiri sambil berbalik badan menghadap tembok. Kebiasaan laki-laki!

Sampai sekarang saya tidak mau beli lagi ... kecewa! Membayangkan dia meracik bumbu cuanki dengan tangannya!

Iih!

Bagaimana menurut  pembaca Ceritadiri?


Love, Audy 

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement