Menu

 

Makan Normal

 





Audy Jo


Hari keempat setelah lebaran. Semoga tukang sayur sudah ada, biar enggak usah jauh belanjanya, harapan dalam hati.

Mulai dari sisi perumahan "kanan", masih tutup. Ke arah bawah tempat biasanya, enggak ada juga. Belok ke kiri, bagian perumahan di bagian bawah kalau dari pandangan rumah tempat tinggal. Masih tutup. 

Kebiasaan ... mengarahkan arah tujuan pakai kata sebelah kanan, atau kiri. Biasanya sambil berdiri dekat jendela kamar rumah, mengarahkan pandangan ke kota Bandung, mulailah membagi wilayah dengan sebutan tersebut. Hehehe. aneh tapi nyata.

Keputusan terakhir, yaaa sudah kita ke pasar Sadang Serang.

Sampai di pasar, iih ... saya menolak masuk dengan alasan sepatu saya baru dicuci, sayang kalau kena becek, besok mau dipakai ke gereja. Hubby deh yang belanja.



Pasar Sadang Serang Bandung


Masak yang simpel saja, sayur bening, bayam dan jagung, buat tempe goreng. Eaaa padahal sudah pergi ke pasar, ayam enggak kebeli. Maunya beli di Prima Supermarket khusus ayam. Habis! tinggal yang di freezer, harganya lumayan juga. Kalau tahu gitu beli di pasar. Ah, mahal juga di pasar. Ya sudah hari ini puasa ayam. Dari beberapa hari yang lalu banyak makan hewan protein. Sekarang kencengin sayuran aja.

Rasanya sudah cukup, makan khas lebarannya. Sekarang detoks lagi, apa yang sudah dimakan. Ibunda sudah mulai mengeluh. Mau makan yang bening, dan goreng tempe. Jadinya dibeli deh ke pasar. Enggak tahunya beliau bertemu tukang sayur langganan, dia belanja juga sama seperti yang kami beli di pasar.

Ternyata tukang sayur yang biasa mangkal di bawah, sudah muter ke atas. Sepertinya mengantarkan pesanan.

Penyakit setahun sekali ketika si mba pulang, ya seperti ini. Para ibu keleyengan cari tukang sayur yang juga libur. Makanya banyak yang cari makan ke restoran. Kalau uangnya banyak anaknya satu enggak masalah. Kalau yang anaknya dua dan banyak pengiringnya repot juga. Belum lagi setiap mulut kadang beda rasa dan kemauan.

Mendekati hari terakhir libur, suka bikin deg degkan. Berharap semoga hari-hari kembali normal. Yang ditunggu datang tepat waktu. Eh, memang si mba kapan masuk ya? Kayaknya enggak ngomong kapan masuknya!


Nah ... kelupaan nanya, kapan si mba datang kembali. Haiyah! Tambah deg degkan. 

Masuk ... enggak ... masuk ... engga!


Love, Audy

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement