Menu
Jadwal Bersama Di Masa Ini
Klik 👉👉 All about Me
Berenang = Nasi Goreng
Akhirnya ... mau keluar rumah, asal berenang.
Sedikit terkaget, sudah lama enggak berenang sejak masa pandemi.
Yang biasanya berenang bebas sekarang harus pakai line. Ada garis pembatas. Enak juga sih jadi enggak berebutan atau di tabrak pas lagi berenang. Bebas ....
Salah pilih Line, tadinya dapat nomer kecil dipikir pasti dapat di pinggir yang tidak terlalu dalam ...eh salah malah dapat yang bagian lebih dalam.
Tukar dengan nomer yang besar ... akhirnya.... dapat tempat yang pas. Pilihan line no. 22.
Kalau berenang lagi pasti sudah tahu line yang dipilih nomer berapa.
"Mba minta handuk ya!"
"Maaf sekarang sudah enggak ada, Bu."
"Wah ...! Enggak bawa handuk."
Handuk yang biasanya disediakan sekarang sudah tidak disediakan. Ouw ... padahal tadi sudah kepikiran mau bawa handuk dari rumah.
Akhirnya ... tahu enggak lap pakai apa? Hahaha LoL ....
Ada bawa baju ganti yang bisa jadi handuk hahaha ....
Untungnya kesukaan yang dinanti di kolam berenang masih ada. Iya itu makanan kesukaan Nasi goreng masih ada.
Berenang indentik dengan Nasi Goreng .... hahaha ...🤣
Enggak tahu kenapa bisa indentik ya. Karena setelah berenang biasanya lelah, lapar dan kedinginan.
Untung sore ini sepi. Sayangnya hujan turun ah ... mau cari sehat malah kehujanan. Berhenti berenangnya deh!
Kalau mau dipikir karcis masuknya lumayan nih kalau weekend, mustinya puaskan berenangnya. Walaupun cuma berdua sih berenangnya. Yang mengantar tunggu di luar.
Berenang sebentar menunggu nasi gorengnya malah kelamaan. Hadeuh!
Bersabar ... karena sudah kangen dengan nasi gorengnya.
Akhirnya .... Sayang sekali penampilannya sekarang pakai kertas karton packingan.
Salam weekend.
Love, Audy
My Forever Sunshine
Sekali-sekali menonton drama Thailand. Kadang ketemu yang enak ditonton seperti yang satu ini. Mencoba mengerti saja, ikuti alur cerita.
Dari beberapa drama Thailand ada beberapa subyek yang hampir semua ada di setiap drama Thailand misalnya:
1. Homoseksual
2. Transgender
3. Yang kaya dan miskin tetapi hampir semua drama dari negara manapun ada.
My Forever Sunshine
Thailand.
Seorang wanita muda yang manis dan pemberontak bernama Paeng, berasal dari keluarga kaya.
Orang tuanya telah membantu Prateep, pemilik Sunlight Farm, dari hutang.
Sebagai gantinya, ayahnya meminta putra Prateep untuk bertunangan dengan putrinya.
Prateep berterima kasih atas kemurahan hati mereka dan setuju meskipun istrinya berkeberatan.
Namun, perasaan Arthit selalu menganggap Paeng sebagai saudari perempuan nya dan merasa sulit untuk melihatnya sebagai seorang kekasih.
Setelah 6 tahun berpisah. Alur cerita menjadi lebih menegangkan. Paeng menjadi lebih bijaksana. Arthit mulai mencintai Paeng tetapi perasaan Paeng dijaga untuk tidak jatuh cinta kepada Arthit karena ketakutan kalau Arthit tertimpa celaka.
Ternyata pembunuh kedua orang tua Paeng orang terdekat Paeng.
Biasa akhir cerita yang selalu ditonton harus Happy ending.
Capai hati kalau nonton dari awal tetapi akhirnya menyedihkan. Lebih baik enggak usah nonton. Hehehe
Yang suka cinta-cinta boleh di cek drama yang mirip kayak gini. Mulai dari benci akhirnya cinta cek ahh disini atau boleh cari Judul di bawah ini:
1. Full House♡
2. My Forever Sunshine ♡
3. Hua Jai Sila
4. Kleun Cheewit
5. My Husband in Law
6. Tra Barb See Chompoo●
7. So Wayre●
8. Sapai Import●
9. Love At First Hate●
10. Bpoop Haeh Saniwaat
11. Leh Nangfah
12. Neung Nai Suang
13. Cubic
14. Buang Huang
15. My Love From The Star
(Mirip nih ama drakor)
Walau susah nama judulnya yang penting bisa buat menghabiskan waktu di weekend ini.
Yang ada dot●mau ditonton kayaknya asyik.
Selamat Menonton.
Love, Audy
Reff: Viu
♡ Ditonton
Klik 👉👉 All about Me
Pertemuan Kembali Karena Kasih-NYA
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Mazmur 34:17-18
Pada tahun 1960-an ada seorang pendeta muda yang setia melayani walaupun kondisi jemaatnya sangat sederhana dengan bangunan gereja yang sudah sangat buruk dan salah satu sisi dindingnya berlubang cukup besar akibat badai.
Ia hanya berdoa untuk perbaikan dinding gereja tersebut.
Suatu siang ia pergi ke tempat pelelangan dan membeli sehelai taplak meja berenda yang berwarna keemasan.
Tidak ada orang yang tertarik dengan taplak tersebut karena ukurannya sangat besar.
Namun pendeta ini berpikir bahwa taplak itu akan berguna untuk menutup lubang di dinding gerejanya.
Ia berhasil membelinya dengan harga 6 dolar dan pulang dengan hati gembira.
Ketika tiba di halte bus dekat gereja, ia berhenti karena melihat seorang wanita tua yang menggigil kedinginan.
Ia menghampiri wanita itu, memperkenalkan diri dan menawarkan tempat istirahat di gereja untuk menghangatkan badannya.
Wanita itu menerima ajakan sang pendeta dengan senang hati.
Setelah mempersilakan wanita itu duduk, ia langsung menutup lubang di dinding gerejanya dengan taplak meja tersebut.
Karena sudah merasa cukup hangat, wanita itu menghampiri sang pendeta dan ia terkejut ketika melihat taplak tersebut.
“Kain itu mengingatkanku akan taplak meja milikku yang diberikan oleh suamiku,” katanya dengan suara lirih.
Sambil menangis ia mengamati taplak meja itu dan melihat apa yang tersulam di bagian sudutnya. “Ini inisialku,” katanya dengan yakin.
Kemudian ia menceritakan bahwa sebelum Perang Dunia II, ia adalah seorang wanita kaya di Wina, Austria.
Perang menyebabkan ia harus kehilangan keluarga dan hartanya.
Ia baru saja melamar pekerjaan sebagai pengasuh anak, tetapi gagal.
“Mungkin aku terlalu tua,” katanya putus asa.
Ketika usai kebaktian sore, banyak jemaat yang mengomentari taplak meja tersebut.
Seorang pria seakan terhipnotis oleh taplak meja itu, lalu menghampiri sang pendeta dan menceritakan bahwa dulu ia pernah memberikan taplak serupa kepada istrinya.
“Aku dulu tinggal di Wina sebelum Hitler menyatakan perang.
Dalam suasana kacau seluruh keluargaku menghilang.
Aku mencari mereka, namun mereka dinyatakan meninggal.
Aku tidak sanggup tinggal di Wina sehingga memutuskan untuk menetap di Amerika.”
Singkat cerita, akhirnya pria itu bersatu kembali dengan istrinya.
Setelah bertahun-tahun berpisah, mereka dipersatukan melalui taplak meja yang pernah menghiasi hidup mereka.
Didalam Tuhan tidak ada sesuatu yang kebetulan.
IA mengasihi setiap orang.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Lukas 1:37
Kisah diatas adalah bukti perhatian Tuhan, bahwa IA sanggup menolong.
Tuhan punya banyak cara untuk membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi Mungkin.
Karena IA Maha Tahu.
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. Mazmur 100:5
Sources Renungan WA grup:
🎁Tuhan Maha Tahu
Klik 👉👉 All about Me
Empat Tahun Sekali
Ulang Tahun di Tahun Kabisat.
Hihihi .... kalau ucapin selamat ulang tahun pastinya setiap tahun. Tapi merayakan hari pasnya empat tahun sekali.
Coba deh lihat kalender. Tanggal 29 Februari datangnya empat tahun sekali.
Kadang lupa mau ucapin selamat.
Loh udah tanggal 1 maret. Tanggal 29 nya enggak ada.
Yang merayakan ulang tahun gimana ya perasaannya? Kepo deh pengen tahu perasaannya.
Gimana menurutmu?
Suka lupa atau biasa aja?
Kadang sih sadarnya pas lihat Ig yang ulang tahun. Wey .. kelewat tanggalnya. Sudah masuk awal bulan yang baru.
Tapi ah ... lebih baik terlambat dari pada tidak mengucapkan selamat ulang tahun sama sekali.
Semoga selalu sehat.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me