Menu

 

Surprise Kehidupan

 



Audy Jo


Setelah dipikirkan kok seperti anak kecil. Semua hanya karena kebiasaan yang terjadi dalam keluarga. Biasanya ada hadiah yang diberikan ketika seseorang merayakan hari terbaiknya.

Bagaimana dengan keluaga Anda? 


    Hadiah Selalu Ditunggu

    Menatap orang di depannya dengan tatapan memelas, hatinya terasa pedih, ketika  hadiah yang ditunggu tidak ada. 

    Menunggu si pemberi hadiah, barangkali ada hadiah terbaik yang akan diberikan di hari spesial ini. 

    Ternyata ... tidak ada ... Sedih!

    Pernah enggak, Anda berada dalam situasi seperti saya? Tetap menginginkan sesuatu dari orang lain sebagai hadiah. Bukan hadiah muluk-muluk, hanya sesuatu yang orang lain berikan. Rasanya sesuatu yang menggelitik di hati. Ada sensasi yang baru di hari spesial itu.

    Entah itu secarik kertas, atau setangkai bunga, atau apalah. Tetapi dari sejak awal menikah, saya rasa bisa dihitung dengan jari Hubby memberikan beberapa hadiah. Yang saya hitung hanya hadiah bunga ya hehehe. Saya gila bunga? Saya suka saja!

    Baca juga: Valentinan


    Rasa Romantisme Sudah Ada

    Anda sebagai perempuan yang notabene seorang dengan jiwa romantis, kadang menginginkan bunga. Apalagi dengan latar belakang keromantisan seorang pangeran dan putri yang ada di istana. 

    Rasanya romantisme itu sudah terpatri dalam hati dari ketika para perempuan kecil. Mengapa begitu? Apakah Disney sudah berhasil mempengaruhi para perempuan di seluruh dunia? Sehingga tingkat romantisme perempuan meninggi.

    Pemilihan pasangan hidup pun kadang dipengaruhi oleh kriteria dari romantisme Disney Princes. Apakah Anda setuju dengan saya?

    Baca juga : Pink Lady With Pen

    Menerima Apa Adanya

    Trus ..! ketika Anda tidak dapat yang diinginkan? Sedih, memble? Kalau saya sedih! Tetapi dengan beriringan waktu saya tidak begitu lagi. 

    Ada ketakutan ketika mencapai usia tertentu. Bukan gembira lagi tetapi menjadi was-was, kenapa usia saya terus bertambah, kulit mulai kendur, rasanya wajahku mulai kelihatan tua. 

    Saya jadi teringat ketika saya di usia belasan, ketika itu saya memikirkan masa depan saya. Ah, kalau nanti saya berumur 50 tahun tentu senang ya! Tetapi sayangnya waktu itu saya tidak memikirkan di usia itu kulit saya mulai keriput, tenaga mulai berkurang, rasa lelah cepat datang, melakukan sesuatu tidak bisa sepenuhnya memakai tenaga. Ah, kalaulah saya bisa kembali ke umur belasan itu, saya akan bilang ... nikmati hidupmu di umur sekarang, tidak usah mengharapkan bertumbuh lebih cepat!

    Selalu Flirting 

    Prinsip yang disampaikan oleh Hubby, tidak perlu memberikan bunga, peluk cium saja, yang penting aku mengasihi, mencintaimu ...gombal! Saya tidak terima, karena saya perempuan yang romantis, apalagi sampai sekarang rasa romantisme  tetap diusahakan saya jaga. Memeluk, menggoda, mencium, mengusap, flirting, memandang dengan penuh cinta untuk pasangan terus dilakukan.

    Baca juga: Always

    Kalau saya ingin bunga, saya akan bilang minta bunga sebagai hadiahnya. "Ambil saja di pinggir jalan, kalau beli bunga mahal!" Begitu ungkapan dari hati, ketika Hubby bilang bunga mahal. 

    Ish .... memang sudah tidak bisa lagi dirubah hatinya. Sampai ada pernyataan saya, kalau saya nanti saya sudah "pergi" jangan bawa bunga ke tempat saya bersemayam. Ngapain! Saya sudah tidak bisa melihat kecantikan bunga yang dibawa ke tempat peristirahatan saya yang terakhir.


    Anak-anak dan Empati

    Ananda yang cantik di rumah, dia mempunyai empati yang besar. Tentu saja Ananda yang besar pun juga, tetapi Ananda cantik lebih mengekspresikan sifatnya dengan membuat suatu karya tangan. Di ulang tahun saya yang ke 57 tahun, tanggal 26 Mei kemaren dia memberikan kertas berbentuk pinguin yang dia buat sendiri. Dan ketika pulang gereja dia memberikan saya piring kecil untuk hadiah ulang tahun saya. So sweet ...

    foto


    Belajar Tidak Menuntut

    Di dalam kondisi keluarga saat ini, tentu saya harus tahu diri, dan tidak menuntut banyak untuk hadiah yang diinginkan. 

    Bersyukur juga sih, untuk tempaan yang Hubby berikan untuk tidak merengek ketika tidak ada hadiah yang didapat. 

    Saya rasa hati saya menjadi tahan banting. Jadi ketika situasi keuangan kami tidak atau belum memungkinkan, saya tidak mempermasalahkannya. Hem ... ada pelajaran yang dapat saya terima yaaa dari latihan ini.


    Ada Hadiah Surprise 

    Sebetulnya bukan tidak ada hadiah ... ada! Ketika minggu lalu, keponakan saya di wisuda. Pada acara makan malam, ada surprise yang diberikan untuk saya. Dikira untuk Hubby, karena beliau berulang tahun pada tanggal 14 Mei, tetapi ternyata hadiah itu untuk saya, Adik ipar saya bilang hadiahnya duluan, ulang tahunnya baru minggu depan, tetapi hadiahnya hari ini yaaa ... ini hadiah dari adik kandungnya. 

    Wow surprise! Adik saya memberikan hadiah yang saya tidak saya sangka, dan memang lagi dibutuhkan. Sebuah Gawai dari merek OPPO. Sebetulnya bukan pegangan saya, tetapi namanya hadiah, siapa yang menolak! Nikmati saja berkat Tuhan yang didapat.

    Nah, kalau kita tidak memikirkan hadiah apa yang dimau, pasti Tuhan ijinkan kalau memang sudah waktunya.


    Ada Bantuan

    Karena tanggal ulang tahun saya jatuh pada hari Minggu, jadi bagian dapur engga masuk kerja. Kepikiran sih ... lah yang ulang tahun nyiapin sendiri nasi kuningnya ... LOL!

    Akhirnya bantuan datang ... kedua Ananda turun ke dapur ... Jadilah Nasi kuning, ayam filet goreng, ala Ananda cantik juga taburan telur buatan Ananda ganteng. Ah mamanya senang mereka sudah menaklukan dapur!






    Ketakutan Datang 

    "Sudah dapat, Ma?" Rasa penasaran muncul dari pagi.

    Sampai siang pertanyaan itu hampir sama, apakah saya sudah dapat ucapan selamat dari teman-teman di gereja. Semua penasaran karena ketika papanya ulang tahun tidak ada ucapan selamat satu pun. Anak-anak merasa sedih, saya pun begitu. Meskipun beliau sudah mengatakan tidak apa-apa, papa juga sudah tua enggak perlu ada perayaan apapun. 

    Sedih karena beliau berulang tahun yang ke 60 tahun. Ketika angka itu bulat, biasanya adalah angka sepesial untuk seseorang yang berulang tahun. Angka menuju kelipatan lain.

    Syukurlah ketika siang baru ada ucapan itu. Rupanya ... Ini cerita ketika saya bertemu dengan admin di gereja, kelupaan karena sedang cuci piring dan baru sadar kalau sekarang tanggal 26 ulang tahun saya. Bodor! Untung tidak terlupakan. 

    Kami tahu kalau ulang tahun hari Minggu biasanya sebagai pengerja dapat hadiah kue. Hehehe kok jadi nungguin kue yaaa. Tetapi begitulah betapa senang ketika mendapatkan hadiah kan!

    Ketakutan untuk tidak dirayakan ternyata tidak terjadi. Semua sesuai dengan harapan dalam hati. Senangnya!


    Di Luar Dugaan!

    Seperti biasa ada doa khusus untuk yang berulang tahun pada doa penutup para pengerja. Ada kejadian tidak terduga ketika di bagian akhir acara pak pendeta yang habis kotbah tiba-tiba pergi ke pintu masuk dan mau bersalaman dengan para jemaat. Kebetulan Hubby dan saya bagian pintu utama. Secepat kilat saya minta bantuan Hubby untuk menemani pendeta Dexter. Karena dari teman-teman yang lain tidak ada yang bergerak. Semua terpaku karena hal ini baru pertama kali terjadi. 

    Sebetulnya kalau di tempat saya yg lama memang seperti ini. Mereka langsung berbaris di pintu keluar. Jemaat diminta untuk berdoa dulu. Refleksi sebentar sambil menunggu para petinggi gereja berbaris di pintu utama untuk bersalaman.














    Saya yang memperhatikan dan mengambil momen, tiba-tiba disuruh masuk untuk dirayakan, tetapi Hubby masih di bawah. Entah teman pengerja yg mana memanggil Hubby

    Beruntungnya Gembala kami sudah ada di samping pendeta tamu. 

    Surprise aja hari ini! Lain dari biasanya!

    Akhirnya, saya merayakan ulang tahun didoakan oleh Ps. Daniel suami Ibu Mei Chan. 


    Tukang Poto Ga Moto

    Saya tukang Poto, dan saya ingin ada momen. Tetapi Ananda besar yang dititipi pesan untuk ambil Poto, malah asyik bicara sama temannya. Iih!

    Minta tolong sama teman Ananda, entahlah sampai saat ini, pas menulis ini belum saya dapatkan. Uhuuuk!








    Pas pulang bawa kue, eeeh ... ga diperhatikan ujung kardus kena kue, yah sompel dikit!


    'nd

    Bersyukur ulang tahun terlewatkan dengan sempurna. Walaupun baru sampai rumah kena Omelan dari Hubby. Yang akhirnya kemarahan itu muncul dalam mimpi!

    ***

    Seperti biasa  ... Bersambung


    Love, Audy
    Share:

    0 Comments:

    Posting Komentar




    AJPena Online Class

    Cerita Lain di Blog

    Buletin My World

    Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

    Ebook Audy Jo







    Klik Gambar Buku untuk Beli
    Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

    Advertisement