Menu

 

Bertambah Usia Harus Lebih Bijaksana dan Empati









Ceritadiri.com~ Sudah kelewat sebulan 3 hari Ulang tahun timmy. Biasanya kalau ada moment cepat ditulis.
Share:

Traveling Masa New Normal




19⁰
Brrr ....
Share:

Ada Lampunya Bu! Lol


Bodor di pagi buta.

Tiap hari kebangun suka menduga-duga, Jam berapa sekarang?

Apa sudah pagi belum? Kayaknya.belum ada suara burung yang jam 4. Tidur lagi  ahh!
Tiba-tiba kebangun rasanya panik wah udah lewat nih!

Lihat jam yang ada dekat meja, gak kelihatan.
Jam digital kecil warna merah. Aku suka sama jam ini, mungil bisa dipindah-pindah. Masalahnyakalau dalam gelap nggak kelihatan angka jamnya.
Hari ini tiba-tiba seperti ada yang nyetel.di kepala. "Coba dong.daripada meraba-raba nyalain lampunys. Oh! What! @##@##@

 Ya ampun .... Jam digital ada tombol khusus!
 Kalau di tekan nyala tuh lampunya. Jadi ngak usah merem melek perhatiin lampu.dari dekat. Ealah tengah subuh maksudnya jam 3 subuh ketawa sendiri.
Lol .... audy

@audyjo.blogspot.com

Bsd, 22 July 2020
Share:

Akhirnya, Ijasah SD Di Dapat




Penantian selama 6 tahun  bersekolah di SDK ORA ET LABORA terbayar sudah.
LULUS.

 Anak bungsu di Keluarga kecil kami Selesai menempuh pendidikan di Sekolah dasar.
Masih ingat sewaktu mau ke kelas 1 pengen kembali ke Taman kanak-kanak.
Setiap awal masuk sekolah. Pasti muntah. Apa karena aku yang tiba-tiba menyekolahkan di Tk ya?🤔
Waktu itu cuma ngajak k TK mau nanya saja, jadwal masuk sekolah kapan.
Dari sekolah dapat info kalau si kecil sudah terlambat masuk sekolah. Wah sudah lewat setengah semester. Alhasil januari langsung masuk TK kecil  jadi sisa setengah semester.woow.padahal kalau di pikir kayaknya aku sudah bener buatin jadwal si kecil masuk sekolah itu juni. 
Kebingungan terjadi karena si kecil lahir bulan Oktober. Jadi kalau di pikirkan sekarang masih kemudaan untuk masuk sekolah.
Ah... apa boleh buat nasi sudah jadi bubur nggak bisa diulang lagi.
 Terharu melihat perjuangannya melalui sekolah dasar. Karena papa dan mama yang sudah mulai malas mengajarkan. Tidak ada kekuatan didalam  pikiran. 
Mencari guru les kalau memang dirasa kurang. Bersyukur untuk  guru les bahasa inggris dan matematika. Anak-anak ku pada pintar dalam menghadapi soal2. Bajasa inggrispun lancar.  Kadang di rumah semua harus berbahasa inggris. Walaupun gramar nggak terlalu benar. Yang penting ada keberanian untuk mulai berbicara. 
Bersyukur untuk anak-anak yang pintar.

LULUS dengan usaha sendiri kalau aku pikir. Iyalah setiap ada tugas sekolah semua dikerjakan sendiri. Tanpa campur tanganku.keculai matematika yang susah baru mereka tanya ke papanya. Itu juga jarang. Memang awal awal aku mengingini nilai yang sempurna, tetapi kesininya aku tidak meminta banyak yang penting mereka mengerti pelajaran yang di ikuti. Cuma nasehatku kepada mereka "kalau tidak mengerti pelajaranya, kejar gurunya. Tanya sampai bisa!" Jangan malu. Memang tugasnya guru disekolah untuk mengajar kalian.
Lanjut dee! SMP di depan mu. Kamu pasti bisa! 
Love you😘🤗
Mama.





 
Bsd 19 Juli 2020.
Late pos for 16 juni 2020








Share:

Berbicara Sendiri Untuk Menenangkan Diri






Self Talking.


Hampir 2 bulan di karantina dirumah. Bahasa kerennya #stayathome.

Karena adanya pandemi virus Corona atau penyakit Covid 19. Dimana virus ini menyerang imun tubuh manusia.

Takut?

Tentulah sebagai manusia aku takut. Berharap pandemi ini cepat berlalu, 'nggak bisa keluar rumah.',nggak bisa jalan-jalan ke mall. 

Gayanya yaa ... seperti yang banyak uang keluar masuk toko. 

Hei ... hei ... jangan berburuk sangka yaa memang kalau ada yang bilang "jalan-jalan kemall", itu identik dengan belanja? yaa nggaklah yaoo.

Coba deh sebelum berprasangka pakai sepatu mereka.

Bertambah lelah rasanya. Yang biasanya lebih banyak waktu sendiri, sekarang dari pagi sampai malam semua berkumpul dirumah.

Masak pagi, siang sudah habislah. Sore masak lagi musti pintar-pintar buat menu.

Kadang rasanya badan capee banget pengen tiduran, nggak mau melakukan sesuatu.

Ah mama malas kata anak-anak. Apa benar nggak yaa? mama malas. 

Nggak cocok jadi ibu, malas masak. Malas beres-beres. 

Haloww ... mama juga manusia. Bukan robot. Yang bisa semua dikerjakan.

Lihat umur mama sudah kepala 5 setahu mama  umur segini itu udah duduk manis, ada yang nyiapin semua. Mama sudah tinggal santai bersenang-senang.

Jadi curhat deh mama, karena isi kepala udah butek. 

Untung banyak ikut kelas Online. Yaa online Photography,  online buku  non fiksi, fiksi. 

Apalagi ... oh iya lihat resep-resep di handphone, ikut lomba foto, walau nggak menang. 

Sesaat pikiran tenang sambil mencoba aplikasi di handphone. 

Tempatkan diri diujung dunia, naik perahu, berenang di pantai, duduk di danau.

Untung handphone udah tambah canggih. Tinggal klik searching ... bisa deh keliling dunia.

Senin sampai jumat waktunya anak-anak online belajar. Tidak secara tatap muka, hanya dikasih tugas ... tugas ....
dan tugas .... 

Kadang bertatap muka melalui aplikasi. 

Ah semangat dong sekolah, maju terus. Semoga dengan adanya peristiwa ini sekolah-sekolah berbenah diri menjadi lebih baik. Apa yang kurang bisa di tingkatkan. 

Seperti  cara  belajar online ini. Yang memang bukan kehidupan sehari-hari di sekolah. Yang masih sistem tradisional bertatap muka.

Lupa ... hari apa ini?
"Sabtu lagi, Ma!"

Apa boleh hari sabtu mama libur, pengen santai gitu. Mengharap.  

Bisa sih santai sebentar tapi dengan harga yang harus dibayar. Apa tuh harganya? Misalnya lagi sakit perut..nah tuh boleh mama curi waktu buat tiduran sampai badan terasa hangat.

Belum pernah yaa ngerasanin kalau lagi sakit perut ... apa karena udah ga ada empedu sekarang kalau mules diperut. Sakitnya luar biasa. Kayak mau habis nafas. Usus melintir lintir. Bisa sambil maju mundur miring kiri kanan waktu duduk di WC. 
Berkeringat serasa disiram air. Berteriak untuk bantuan. Air hangat dan obat mules untuk kesakitan di usus. Seperti ada angin yang tertahan. Membuat usus berjalan-jalan.

"Ampun Tuhan!" Kadang  aku minta ampun supaya kesakitan ini lalu. 

Kalau dibilang bosan ya bosan. Tapi memang keluargaku ini, keluarga yang memang betahan dirumah. 

Apalagi WIFI kenceng dirumah. Dan  pada dasarnya semua suka menonton dan main gadget. Jadi yang penting internet jalan ... aman.

Sudah menjadi kebiasaan,  yang dibiasakan oleh kepala keluarga sejak anak-anak masih kecil. Lebih baik ngumpul dirumah dari pada keluar jalan-jalan. 

Memang sih ada jadwal jalan keluarga. Biasanya hanya hari sabtu. kalau minggu khusus keluarga kami ke gereja. 

Sepertinya Tuhan sudah menempa kami dari awal. "Keluarga mu harus sabar dalam menjalani cobaan yaa audrey", kayaknya kira-kira begitu kalau Tuhan ngomong sama aku.

Pelajaran didalam hal keuangan juga begitu. Walaupun sampai sekarang belum lulus-lulus dari masalah. 

Up and down ... down and up... kayak olahraga aja. Jongkok... berdiri ... berdiri jongkok ... kayak roller coster aja. Tahan muntahan aja. 

Kata mami, kalau lagi nggak punya uang tuh jangan kelihatan! 
Maksudnya penampilan harus tetap rapih cantik, bersih. Jangan kucel kayak pengemis kasarnya. Hihihi ... ketahuan deh motto keluarganya.

Suami tersayang juga #WFH  Work From Home. Deg ... degkan tentulah. 

Sebagai istri yaa tentu berkecamuk rasanya didada.
Bagaimana ini kedepannya? Apa pensiun dipercepat? Atau di PHK?

Sebagai istri apa yang bisa aku lakukan! 

Mau kerja dengan umur segini siapa yang mau terima! Sudah gak laku! 

Diluaran banyak yang antri mau kerja, lebih muda lebih tinggi ilmunya. 

Sudah kepala 5 baru tahu passionku dimana. 

Belajar menulis buku, bersyukur ketemu komunitas yang positif.

Sudah lama padahal tahu ini, tapi kenapa ga tergerak ya?
Cuma menggumam. Kenapa baru sekarang?

Belajar untuk mencurahkan isi hati isi hati. sebetulnya sudah biasa. Nih kayak sekarang menulis di blogger pribadi. Apa saja  dicurahkan.

audyjo.blogspot.com
Bsd 9 mei 2020


Love,  Audy 

Klik 👉👉 All about Me













Share:

Sakit






"Papaaa ... Mamaaa ...!" Kakak berteriak, "Coba lihat ade menangis!"
Share:

Gatal ....



Ampun.... biduran....

Alergi yang udah lama nggak muncul. Terahir kayaknya waktu SMA.

Sekarang yang sering alergi Si kecil, bolak balik kasih "citrizin", mama cuma kasih nasehat aja. Karena udah pengalaman gitu ... waktu dulu.

Eh ... pengalamam di rasakan.kembali, huhuhu... gatel, bertahan ga mau minum obat pake bedak aja.

Ampun kulit mulus jadi berantakkan🤣
"Halahh mama, kulitnya nggak mulus lagi." Hahaha... tenang aja ... penjual kosmetik kan banyak produknya. Penghalus kulit paling ampuh buat ku Si kecil Tender Care.
Mulus lagi dong😉

Bsd, 16 July 2020



Share:

Abigail Secondary One




Hari ini pertama kali mulai sekolah yang benar.
Share:

Mengisi Waktu








Menulis dan menulis.

Mengejar ketinggalan beberapa tahun yang terlewatkan.
Mengambil penulisan secara private, kelas khusus. 
Mulai belajar lagi memakai tanda baca, titik, koma. 
Belajar non fiksi belajar fiksi, antologi, puisi, quote. Semua di borong.
Mendobrak keinginan lama yang sudah terpendam jauh sebelum anak-anak lahir.
Puji Tuhan....
Tuhan memberitahukan kalau talentaku ada disini . Jadi semua yang kulakukan ringan saja kulakukan, tanpa ada beban berat yang kupikul.
Sudah lama mengikuti grup buku tapi baru sekarang aku memberanikan diri. Alhasil sudah 2 buku Antologi yg terbit. Ada beberapa lagi yang akan menyusul. Hari ini baru menyelesaikan Ebook pertamaku.
Surprise harus 30 halaman dengan A4. Nggak tahunya harus memakai A5. Jadilah 50an halaman.
Rupanya. Gampang juga kalau memakai A5. Sudah bisa menjadi Sebuah Novel. 

Semangat mama

audyjo.blogspot.com
27 Juni 2020

Share:

Belajar Kosongkan Gelas


Menerapkan cara baru dalam menulis itu tidak mudah. Pakai kata nggak atau tidak  tergantung mood saja. 
Menurut PUEBI boleh saja asal di miringkan. 

Belajar menulis sepertinya gampang, pas sudah praktek nya... wow... tidak terbayangkan!

Belajar Ejaan. Tanda kutip. Tanda tanya dan banyak lagi. Sambil belajar mengenal satu-satu aku coba praktekkan disini.
Semoga benar. 

Kecuali kamu yang baca bisa kasih komen kesalahanku dimana. Terimakasih.🙏

Teringat suatu ungkapan yang aku dapat dulu... dari  Leader di salah satu bisnis kecantikkan. Coba ' kosongkan gelas', untuk mendapat ilmu yang baru. 

Pertama-tama, aku merasa bingung! Maksudnya apa ya? 

Dalam artian apa hubungannya gelas dengan pikiran ku. Ha... ha... ha...  Diumpamakan pikiranku itu sebuah gelas. Yang berisi dengan berbagai macam  pikiran, atau ilmu yang sudah didapatkan. Tinggalkan semuanya. Isi dengan pelajaran yang baru. Terima saja, jangan banyak perlawanan. 

Jangan diperbandingkan dengan ilmu yang sudah ada. Bentrokkan terus!

Akhirnya ... 'gelas' yang ada bisa terisi dengan ilmu yang baru. Berandai-andai, di otak kita banyak ruangan kosong. Setiap kamar berisi ilmu yang kita dapatkan. Kalau sudah penuh, buka lagi ruangan yang baru. Dan seterusnya. Yang penting jangan melawan untuk menerima hal yang baru. 

Dijaman globalisasi seperti sekarang, yang merasa "angkatan tua", dituntut untuk lebih meng-upgrade diri. Walaupun rasanya sudah malas untuk belajar ilmu baru, karena rasanya pikiran sudah terlalu penuh. Maunya berjalan sesuai kriteria yang dia tahu. Cukuplah tidak usah macam-macam. 

Tidak mau berlomba dengan perubahan jaman? Ditertawakan mau? Kalau tidak mau, jangan marah kalau dibilang 'bodoh'.

Ada penelitian yang  membagi-bagi kriteria untuk umur  yang sudah tidak mau belajar, dan yang masih mau belajar. Beruntung nya aku termasuk "angkatan tua", yang masih mau belajar. "Haus" rasanya. Semua ilmu yang ada ingin dipelajari semua. Kecuali ilmu matematika yaa! Ha..ha..ha... Ilmu ini memang sudah tidak bersahabat dari dulu. 'Ntah karena sudah antipati atau memang nggak mau kenal saja.
Tapi yah sudahlah. Sudah lewat. Sudah tidak dipakai lagi. Kecuali penambahan, pengurangan, pembagian. Sudah menjadi standar dipakai di kehidupan sehari-hari.

Dengan sisa umur yang masih Tuhan ijinkan, sampai hari ini. Cepat-cepat belajar sesuatu yang baru. Atau apa memang jalan hidupku di umur begini baru Tuhan tunjukkan jalannya, "Talenta mu disini, nak!"

Puji Tuhan aku masih di beri kesempatan untuk berkarya. Meninggal kan sesuatu yang bisa dikenang untuk keturunanku. 


Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me


audyjo.blogspot.com
Bsd, 21 May 2020










Share:

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement