"Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.”
Menu
Malas Menulis
Tahun Berlalu Kekuatan Raga Berkurang
Terbangun seperti biasa, di waktu subuh. Pelukan pertama dan ucapan selamat ulang tahun sudah pasti dari yang di "samping".
Memasuki usia sekarang sudah enggak pernah diingat lagi angkanya. Seperti mengingatkan usia yang sudah tidak muda lagi, dan bukan bertambah muda tetapi tambah berkurang kekuatan raga.
55 tahun, dibolak balik sama saja. Kalau tahun lalu ditanya bisa dibalik menjadi 45 lol.
Begitulah, ulang tahun seperti biasa pesan makanan sendiri hehehe. Sebetulnya biasanya masak sendiri nasi kuning. Tapi malas ah! Jadi pesan saja. Sup kacang merah, ayam goreng, tahu.
Masakan tidak ada uang spesial, pesan sama mbak yang biasa kerja di rumah. Kebetulan hari ini bukan jadwalnya masuk.
Sudah beres pesan masakan. Mau berleha-leha, masih dalam selimut. Beruntung alarm nyala, jadi mau enggak mau bangun minum obat harian seperti biasa.
Ahh, ada zoom. Masuk ternyata langsung nama disebut. Lol. Kalau lah lihat apa yang terjadi di kamar ini pasti tertawa terpingkal. Yang biasanya dengar zoom masih dengan baju kebangsaan. Karena nama disebut jadi seperti badut akrobat saja mengganti baju. Lol.
Untung tidak terlalu banyak yang mengucapkan ulang tahun. Karena di Medsos tanggal lahir diprivate.
Iseng melontarkan tebakan di grup WA. Malah dikirain baru melahirkan hahaha lol. Berharap sih punya baby lagi.
Makanan katering datang. Ketemu yang melahirkan diri ini, malah cuek hahaha. Malah sedikit ketus, bilang masih banyak makanan di lemari es ....
Tiba-tiba dapat ucapan ulang tahun di aplikasi handphone. Meminta maaf karena lupa, dan yang dipikirkan hanya hari besar "Kenaikan Isa Almasih". Biasanya nonton siaran langsung dari gereja.
Yah, sudahlah. Katanya ga mau diinget hari ulang tahunnya.
Bersyukur dapat kiriman Pizza dari adik yang di Cikarang. Puji Tuhan banyak makanan enak.
Hampir sama seperti tanggal 14 Mei kemaren. Hubby yang berulang tahun juga dapat kiriman pizza dari adiknya yang di BSD. Bersyukur, dapat kiriman makanan spesial di hari spesial.
Sewaktu bangun tidur kepengen makan mie goreng dari restoran di BSD. Mie goreng langganan yang enak. Ah kangen. Apa boleh buat dibayangkan saja.
Selamat ulang tahun buat teman-teman yang merayakan. Pssst ... ada tiga orang lagi yang sama hari ulang tahunnya.
Bolak balik saling memberikan salam.
Love, Audy
Cepat Cari Cuan atau Nikmati Cari Cuan
Kalau disuruh pilih, mengejar-ngejar dengan membabi buta, atau menikmati mencari cuan?
Pilihan Yang Sulit
Masih dilema sih, antara dua pilihan, sama-sama mendapat cuan apalagi kalau enggak punya penghasilan.
Rasanya seperti terpaksa kalau dibilang membabi buta.
Nikmati Saja Hidup
Yah, sudahlah kembali ke track awal saja. Nikmati hidup ini.
Enggak apa juga sih kejar cuan, apalagi masih muda. Masih banyak tenaga. Kepengen juga di umur segini kejar cuan. Tapi apa daya badannya ga mau.
Beda dengan yang lain ya. Ada juga sih yang sudah berumur tapi masih kuat. Tergantung orangnya juga.
'nd
Kalau sudah rejeki, pasti kembali ke diri kita. Enggak usah dikejar cuannya, tetapi tetap melakukan pekerjaan mencari cuan. Hehehe bingung yaaa, urusan cuan.
Selamat pagi kita bertemu lagi.
Love, Audy
Pikiran yang Sempit Berujung Kematian
Ceritadiri.com ~ Mendengar kasus seorang ibu yang tega bunuh diri setelah meracuni dua anak balitanya, saya merasa geram.
Benarkah? Berani?
Jarang lihat berita.
Baca juga : Kembali Normal? Lepas Masker?
Ditantang untuk melepas masker. Saya tidak akan mengambil resiko, hanya karen permainan sepele.
Enggak bermanfaat main tebakkan gini. Nyawa jadi taruhannya.
Perlahan saja, enggak terburu-buru. Takuttt ... tiba-tiba lockdwon lagi.
Love, Audy
Ceritadiri.com
Dibilang berani, ya beranilah! Kalau terjadi Lockdown lagi siapa yang mau tanggung jawab?
Multi Tasking Mom
Menyambut "Mothers day" yang telah lewat. Banyak sih yang mau di "keluarkan". Kesempatan dalam satu hari mau mengadu hahaha, lol.
Setiap hari ada saja yang terjadi, benar enggak?
Mulai dari sutil, untuk masak yang merupakan kesukaan patah dua, ganti dengan yang lain malah terlalu kecil dan permukaannya licin. Jadi kalau mau angkat gorengan enggak bisa banyak. Meluncur sendiri dari permukaan sutilnya.
Sampai wajan enggak dicuci kalau habis pakai. Begitulah kalau sudah kebiasaan punya tenaga pembantu di dapur. Semua sudah beres.
Beberapa bulan menghemat biaya tenaga kerja, semua masih mencari pola masing-masing. Walaupun sudah ada SOP. Cie!
Iih, gimana tuh, cara menanganinya. Setiap hari harus diperingatkan ehh galak.
Kadang lupa, entahlah. Atau malas. Hehehe saya juga suka malas. Apalagi kalau badan lagi meriang. Tahukan hidup di Bandung. Sudah udara dingin, air dingin juga. Biasanya paling malas pada malam hari. Iiih ... menggigil.
Bersabar dan menarik nafas panjang adalah obatnya.
Salah satu tempat yang bisa diomelin yaaa di blog.
Sambil belajar bersabar dan melakukan kegiatan rumah tangga, bolehlah mencari uang.
Apalagi sesama perempuan saling bantu yaa.
Ngumpulin harta di surga kalau setiap ada yang tanya, "Kenapa mau mengajar!"
Apa hubungannya? Tebak, ah.
Setiap saat harus menambah ilmu. Minimal tahu, cara memakai ilmunya.
Sebelum seperti sekarang hanya duduk diam dan menonton. Walaupun saat ini juga masih menonton.
Tetapi kebanyakan mengulik ilmu lebih banyak. Kadang kalau ada waktu sebentar bisa nonton kesukaan. Hanya untuk mencari tambahan konten untuk di share di grup.
Kadang takjub sendiri. Kok, bisa seperti sekarang ini. Apalagi sekarang sebagai ibu rumah tangga plus pencari uang belanja.
Membuat beberapa kelas untuk pembelajaraan para perempuan. Semoga bisa menularkan semangat yang ada.
Sediakan waktu buat belajar yuuk! Bisa dipilih ilmu tambahan apa yang cocok
Cek deh infonya di sini👇
Kelas-kelas
https://sites.google.com/view/ajpena/ajpena
Love, Audy
Selamat belajar.