Menu
Semangat di Level Tengah
tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
Liburan rasanya nambah lelah, apa perasaan saya saja ya?
Sepertinya schedule suka berantakkan kalau libur.
Hari libur biasanya buat menulis rapihkan blog buat ebook.
Memang sebagian terlaksana, rasanya me-time kelamaan
Nonton drama silat mandarin baru sampai ke seri 12 masih 12 lagi.
Ampun ... LOL
Kalau dari segi kecantikkan, ah sudahlah ga bisa berkata-kata.
Yang terdekat bisa melihat kantung mata tambah tebal, melendung kalau balon mah, kata urang sunda.
Hari senin mau dipakai tidur ah!
Buat rencana boleh dong hehehe.
Sudah dua hari berkutat di dapur karena jadwal si mbake, sabtu ga masuk.
Minggu sih memang jadwal kosong,
... biasanya dikirimi makanan.
Sekarang karena lagi pengetatan uang belanja semua di handle sendiri.
Capeee? Tentu saja!
Walaupun kerja online, rasanya membagi-bagikan tenaga sedikit lelah juga.
Salut buat para perempuan di luar sana yang bisa menghadapi tantangan kecil seperti ini.
Kembali hari senin, seperti mengisi batere energyzer lagi.
Memompa semangat supaya engine berjalan langsung ke level tengah.
Perlu mendorong semangat diri, supaya bisa terus berkarya.
Semangat!
Love, Audy
Mommy Bekerja
Jadwal masak setiap selasa, kamis dan minggu, karena si mbak ga masuk.
Ngalor Ngidul yang Membuat Sehat
Nah, begitu kalau bertemu dan mengobrol secara langsung.
Walaupun hanya secara online.
Tiba-tiba ide banyak bermunculan.
Sesuaikan ide dengan yang ada di lapangan.
Enggak ada salahnya sih, mencoba sesuatu yang baru.
Yang penting ide itu di eksekusi.
Jangan cuma wacana saja.
Di masa pandemi jarang bertemu seseorang, sehingga keinginan untuk berbicara banyak seperti tersendat.
Melalui online rasanya beberapa ribu kata harus disalurkan hahaha malah bisa menjadi dominan dalam pembicaraan.
Untung masih bisa mengerem, dan menata kembali pakem cara bicara yang benar.
Semogalah dimaafkan karena kelancangan yang ada.
Terlalu antusias.
Senang mengetahui kalau pada sehat.
Berdoa untuk yang sedang dalam musibah atau dalam perawatan karena sakit.
Kalau sudah mendengar kata sakit, rasanya yang di dalam hati ingin keluar mengadu.
Entah yang akan diberondong tembakkan ribuan kata masih bisa menerima tidak?
Jadi ...?
Telan lagi rasa ingin mengadu itu. Mengadu saja ke Atas.
Mendapat energi baru setelah berbincang.
Banyak hal ingin dilakukan. Untung langsung dieksekusi,
... kalau malas sudah pasti menjadi dingin kembali semangat membara itu.
Semoga pandemi ini cepat berlalu dan bisa ngobrol secara bebas lagi.
Love, Audy yang rindu ngobrol ngalor ngidul di Bandung
Ternyata Umurku ...
Melemparkan kalimat tentang usia kadang banyak yang mengambil hikmahnya.
Seperti tersadar. Ternyata perjalanan hidup yang ada tidak pernah diperhatikan dengan bijaksana.
Tetapi memang seperti itu. Makanya kebanyakan kalimat bijaksana keluar dari mulut para sesepuh atau para tetua.
Benar enggak?
Sudah sampai di umur tertentu, sudah bisa mengucap syukur. Sudah sampai tahapan ternyata yang paling penting dari semua hanyalah kesehatan yang penting.
Coba direnungkan kembali kalau ada yang memilih kekayaan.
Benar juga sih. Saya juga berpikir seperti itu. Tetapi setelah datang beberapa penyakit. Ternyata uang mengalir keluar terus. Kalau sudah begini pasrah dan mengucap syukur saja.
Bagaimana sudah mengucap syukur hari ini?
Love, Audy