Menu

 

Open Mindset

 




Seperti matematika? Apa iya? Rasanya gampang ah! Apa karena sudah melalui yang susah ya.

Banyak benar pertanyaan dalam hati. 

Mengolah pertanyaan, dan jawaban sendiri.

Begitulah kira-kira pikiran seorang perempuan yang menjadi pengajar.

Mencari pola baru setiap habis kelas yang ada. Mulai dari kelas sebelum masuk di institusi yang sekarang. Terus mengasah pemikiran tentang materi yang dikuasai.

Sebagai pengajar, enggak hanya ilmu yang ada saja dipelajari. Tetapi ilmu yang berkaitan juga di pelajari. Berbagai aplikasi dicoba. Ilmu yang tadinya malas dipelajari, sekarang harus dikuasai. Untuk menambah tips yang di share di kelas kolam belajar dari institusi yang lain.

Kalau sudah belajar, semua ilmu diolah supaya bisa dimengerti dan dibuat sesimpel mungkin.

Senang sih kalau sudah mulai mengobrol. Bertanya dengan lawan bicara yang memang serius. Asyik kadang jadi lupa juga.

Tapi senang kalau mendapat teman baru. Dengan catatan semua harus berpikir positif jangan ada "dusta di antara kita". Ada-ada aja nih! 

Persahabatan yang baik itu tidak melihat latar belakang,  berasal darimana, agama apa, pendidikan apa, dan masih banyak lagi deh. Yang kadang sifat begini kurang diterima di lingkungan pergaulan.

Benar enggak?

Sudah dua hari ini sepertinya kurang fit. Biasa ... enggak pernah mandi eits maksudnya keramas pagi pukul 05.30 sekarang keramas dan mandi air dingiiiinnn. Gas air panas habis dan mau coba mandi air dingin saja. Brrrr ....

Tapi demi melakoni sebagai pengajar, yaa semua dilakukan. Yang penting hubby mendukung, walaupun dengan omelan sedikit. 

"Enggak belajar dari pengalaman." kata beliau. 

Merayulah!

Walaupun belum 100 persen, tapi sudah Lumayan. Ijin sudah dikeluarkan. Tinggal bagaimana jadwal di balance dengan keluarga.

Semangatlah!


Love, Audy


Share:

Endorse Artis

 



"Edun endorse nya!"

Sedikit kaget, membaca tulisan di medsos sewaktu share video Trie Utami. Penyanyi idola masa muda dulu. Oh jadi sekarang sudah tua? Lol.

Kesempatan dalam kesempitan barangkali ada yang berpikir seperti itu. Ah masa bodoh! Terserah mau berpikir apa.

Yang ditanya mau kok orangnya! Dengan catatan "maaf ga punya uang" 

Beruntung Manajer alias suami yang kebetulan adik sepupu suami, mau membantu.

"Mau seperti apa, Mba? Redaksinya gimana?"

Dasar yaa ... ga pernah urusan sama artis. Jadi jawaban salah. Kirain redaksi itu nama perusahaan apa. Lol. Padahal yang ditanyakan hanya kalimat apa yang akan dibagikan kepada penonton. Halah!




Ah! Artis idola masa-masa pacaran dengan doi. Kalaulah artis itu tahu hwhwhw. Apa aku dapat tanda tangan ya. Padahal terahir, bukan terahir aja pertama dan terahir Lol. Berkenalan dan ngobrol di rumahnya. Kenapa enggak minta foto ya?

Momen indah, yang bisa disimpan galeri foto, lebih tepatnya video di galeri.

Serasa keikutan terkenal deh! Ide lain mulai berdatangan.

Coba kesini, diakan kenal sama artis itu. Dulukan dia pacaran sama sepupunya. Bisa tuh dicoba! Atau coba ini nih sepupunya kan mc terkenal itu. Banyak deh nyambungnya.

Padahal orang terdekat di rumah, hubby maksudnya teman SMA nya penuh artis. Hubby tetap low profile enggak mau heboh. Iih! Padahal anak band tapi enggak mau heboh. Teman bandnya terkenal. Ada yang nikah sama penyanyi. Ada juga pemain gitar terkenal  artis cantik,  pragawati semua temannya enggak mau diumbar. Sebel sih. Padahalkan bisa ya minta tanda tangannya. Lol.

Kalau mau mikirin begituan enggak maju-maju nih hidupnya. Ya sudahlah memang begitu hidup hubbyku ini.

Cukup hanya memandang hubby sudah melihat artis top. Dengan wajah tampan memetik gitar lagu kesayangan.

Duh! Cuaca di luar mendung, udara sedikit dingin.



Love, Audy

All about me

Reff:

Video dari Trie Utami untuk Audy Jo- Kelas Ebook Ananda




Baca juga : Jorisen=Joris 


Cek Tulisannya di Kompasiana


Share:

All About Me Edisi Comic

Share:

Berpikir dari Sisi "Sebelah"

 



Waktu sepertinya berjalan terus.

Kadang tanpa terasa, sehari sudah berlalu. Rasanya belum selesai persoalan yang ada.

Kadang malah bertambah pelik persoalan yang ada.

Menata jadwal untuk diri sendiri rasanya masih belum pas. Bongkar pasang jadwal untuk yang harian dan bulanan. Masih meraba-raba. Kira-kira kalau yang ini gimana? Tapi kalau hanya melihat dan tidak dieksekusi enggak akan tahu pola mana yang benar dan berhasil.

Rasanya itu bagaimana ya? Entahlah bercampur aduk. Menerima yang menjadi hak diri sendiri. Didapat dengan usaha sendiri itu memang berbeda. Mau berbagi masih mikir-mikir dulu, apa yang harus dibagi. Lol. 

Sepertinya pepatah, walau sedikit berani memberi belum masuk ke dalam pola pikir yang ada. Lah! Yang diobrolin belum masuk rekening hehehe.

Kadang seperti di "tok", kenapa tidak dari muda melakukan hal yang seperti ini.

Tetap saja pepatah yang ada mengatakan, "lebih baik terlambat dari pada tidak melakukan sama sekali!"


Love, Audy






Share:

Torang Bisa!




Torang Bisa- Kompasiana





Pekan Olahraga Nasional XX,disingkat PON XX, atau PON Papua 2020 adalah ajang olahraga nasional utama Pekan Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua.


Audy Jo 

Pekan Olahraga Nasional 2020 akan berlangsung pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. Wikipedia

Share:

PTMT, Tidak Menarik Hati

 




Akhirnya PTMT yang ditunggu datang juga. Persiapan sudah dilakukan sejak hari sabtu. Bahan apa yang kurang, yang musti dibawa ke sekolah. Sampai hari minggu pun semua di cek ulang. Kebiasaan papanya anak-anak lebih teliti.

Dengan perasaan yang tak menentu akhirnya senin dengan "loncat sana, loncat sini" semua bisa dilakukan. Sudah hampir dua tahun di rumah sekarang boleh bersekolah. Irama kehidupan sedikit terguncang.

Sampai di sekolah, sudah siap beberapa guru, satpam yang bertugas untuk mengarahkan para murid untuk melakukan protokol kesehatan. Bersyukur sebelum masuk sekolah, sudah dibagikan info tata cara masuk sekolah bagaimana, peta jalur masuk dan pulang, juga video protokol masuk sekolah.

Berjanji kepada si kecil, kami akan menunggu di mobil sampai pulang sekolah. Membutuhkan waktu kalau pulang ke rumah yang jauh di bukit. 

Tiba-tiba melihat Whatsapp dari si kecil kalau dia ketinggalan peralatan untuk laptopnya seperti mouse, earphone. "Ampun!" Secara berbenah sepertinya sudah beres. Rasanya aku lihat earphone ada di meja.

Yang kalimat "secepat kilat" terjadilah. Oh begini artinya. Walaupun tidak seperti jagoan Flash.

Akhirnya, semua yang dibutuhkan sampai juga ke si kecil. Walaupun melalui rintangan, karena satpam yang dititip salah masuk kelas. Sebetulnya memang kelas yang sudah ada dijadwal. Entah bagaimana masuk sekolah bisa jadi berbeda kelas. Setiap kelas diberi nama supaya siswa yang sudah dikelompokkan tahu dimana harus masuk kelas.

Setelah menunggu dua jam akhirnya selesai juga PTMT pertama. Banyak cerita yang diungkapkan si kecil. Tapi kok suaranya tidak terlalu antusias.

Benar kan ....

Keesokkan harinya, "mau sekolah saja dirumah, Ma!"

PTMT empat hari, akhirnya terlewatkan.




Love, Audy


Share:

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement