Menu

 

Pameran










"Mama pasti deh masukin ke Facebook!" Teguran  dari kedua Ananda selalu mengingatkan saya untuk memilah foto momen apa yang boleh di upload ke medsos.

Kalau di ingat lagi,  memang kebiasaan saya untuk mengupload setiap momen yang saya lalui bersama keluarga, khususnya keluarga kecil saya.

Ada rasa bagaimana gitu! Bisa juga sih dibilang kebanggaan. Bangga kalau sudah mencapai suatu target, khususnya perkembangan anak-anak.

Bukan bangga soal materi, kalau hal ini jauh dari bayangan. Apalagi masih ada tagihan yang belum dibayar, he-he-he ... malu!

Saya rasa normal aja kalau dibilang tukang upload foto di medsos.  Saya senang untuk memamerkan. Meskipun kadang bertentangan dengan ucapan Hubby.

Mencari solusi dari pertentangan itu dengan cara, 

1. Memilah apa yang perlu di-upload
2. Memberi efek pada foto yang akan di-upload, misalnya dibuat buram atau dijadikan kartun.
3. Menulis yang sesuai standar saja.
4. Mencari foto dan teks yang sesuai momen.
5. Meminta ijin untuk upload yang menyangkut kepentingan bersama.
6. Lebih baik memakai gambar yang diciptkaan sendiri memakai aplikasi. Biasanya saya memakai Picsart atau Canva

Lagi ada kehebohan yang terjadi di dunia maya tentang boleh atau tidaknya memamerkan kekayaan, saya sih sah sah aja, kalau memang hasil sendiri. Mosok mau dilarang. Wong yang moto dia sendiri. Berani melakukan berani bertanggung jawab aja. Kan negara kita negara demokrasi. 

Manusia dasarnya pengin diperhatikan. Gimana caranya juga mau diperhatikan.  Enggak munafik deh!
Apalagi kalau bisa mencapai suatu target dengan keringat sendiri. Ada rasa puas ketika pencapaian itu diakui oleh "sekelilingnya", benar atau betul?

Ketika pengakuan itu didapat, ada rasa bahwa yang selama ini dikerjakan benar arahnya.

Memang sih ketika foto diri yang di-upload menjadi bumerang ketika ada "Nila setitik", maka "rusak susu sebelanga". Semua yang dikerjakan menjadi sia-sia.

Beruntung, kedua Ananda tidak terlalu main medsos, kecuali ada tugas sekolah untuk mengupload sesuatu.

 Saya rasa dinikmati saja medsosnya, kalau tidak mau ya sudah kembali ke jaman SMS saja, aman!

Love, Audy


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement