Selalu Belajar Ilmu Baru

 



Ceritadiri.com - Kalau sudah ingin mengulik ilmu baru rasanya waktu tak akan pernah cukup.

Ternyata benar kurang waktunya. Beberapa template, saya rasa hampir 20 an dicoba. Bongkar pasang. Dari 126 jumlah Template responsive dicoba satu persatu. Dari 126 ..., 61 akhirnya nomer 60 ketemu yang rasanya pas, tapi belum nyangkut di hati.

Mencoba ilmu baru lagi malam ini. Belajar supaya, I'm In Love With It"

Baca juga : Spanish Moss

Mencoba meng-upgrade ilmu semua dipelajari. Baik melalui Google, You Tube, sampai blog teman juga dipelajari. 

Mencari yang terbaik untuk diaplikasikan di blog sendiri.

Kenapa sih mau belajar? Selain di umur yang sudah tidak muda lagi, tentu ada keinginan lain. Yaitu supaya tidak cepat pikun.  

Teman yang seumur atau yang beda sedikit lebih muda, sudah sering mengeluarkan kalimat, ah males, ngapain susah mikirin ilmu baru. Lebih baik jalan-jalan atau hangout bersama teman. Otaknya sudah enggak mau diajak belajar ilmu baru lagi. Banyak sih alasan yang bisa saya tulis. Tetapi alasan perempuan baya kalau diajak belajar ilmu baru cuma malas saja. Enggak bisa perpikir lagi. 


Baca juga: Self Healing Karena Kehilangan

Sangat disayangkan sih, dengan berbagai platform yang ada sebetulnya banyak ilmu baru yang bisa kita dapatkan. 

Apalagi dizaman digital seperti sekarang ini. Semua dimudahkan. 

Tinggal klik Google atau You tube semua ilmu sudah banyak didapat. 

Memang kembali lagi mau atau tidak mau melakukannya.

Baca juga : Mengatur Waktu Merubah Kebiasaan 

Begitu juga saya. yang tadinya tidak begitu suka bertemu link url di berbagai website. Mau enggak mau sekarang harus beteman. 

Enggak tahu bagaimana ceritanya, tiba-tiba kehidupan berbelok dan saya sekarang menjadi seorang mentor. Mengajar di kelas online. 

Ada Kelas Ebook yang dibuat di Google Play store-book atau Kindle amazon, beberapa blog juga digital imaging dari phonephotography. 

Yang tadinya tidak ngerti ilmu phonephotography, digital imaging, sepeti Canva dan Picsart sekarang malah menyukai kesusahan itu.

Barangkali Tuhan sudah atur yaa, jalan kehidupan saya.

Kalau kilas balik yang terjadi, saya rasa doa saya yang sering saya panjatkan, "saya ingin mempunyai uang sendiri. Tetapi saya tidak mengucapkan doa untuk Hubby saya. 

Jadinya sekarang saya saja yang bekerja. Salah doa itu.  

Yang saya maksudkan bukan itu. Saya ingin membantu  Hubby bekerja jadi mendapat uang di samping uang yang Hubby dapatkan dari kantor atau dari projeknya membangun atau mendesign rumah.

Ternyata doa yang diucapkan salah.

Bolak balik memperbaiki tampilan blog, menjadi salah satu ilmu yang harus saya pelajari. 

Sebagai mentor blog, sedikit banyak saya harus mengetahui cara bagaimana merubah tampilan sebuah blog. jadilah setiap saat saya harus bisa merubah tampilan blog yang ada.

Memang pertama kali, saya tidak mengerti. Kok ribet banget, ketemu edit HTML saya hampir menyerah.

Beruntungnya saya mempunyai guru blog pertama yang membuka mata saya bahwa link-link yang menakutkan itu tidak sebegitu menakutkan. Biasa saja.

Blog sekarang saya pikir sudah mulai ada nafasnya. Walaupun kadangkala saya merasa, ah masih kurang bagus dibandingkan yang lainnya.

Begitulah kalau sudah bertekad saya mencoba belajar ilmu  apa saja untuk menghilangkan rasa penasaran.

Harapannya sih, teman perempuan yang mempunya ilmu lebih bisa saling membantu.


Love, Audy


Kelas Online

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement