Tehnik Merekat Pecah Belah Kintsugi





Ceritadiri.com ~ Eits ... jangan buru-buru dibuang. 

Pecah belah yang berantakan, musti dicek lagi. Kalau sudah jelek dan tidak ada kenangan enggak apa-apa juga. Dari pada memenuhi lemari dengan barang yang tidak diperlukan. 

Tapi untuk orang jepang, yang banyak menggunakan peralatan rumah tangga dari bahan tembikar atau porselen kadang mereka tidak membuangnya tapi malah di lem kembali. 

Teknik mengelem kembali dinamakan teknik kintsugi 'kin' berarti 'emas' dan 'stugi' berarti  'penggabungan'. 

Kintsugi  merupakan seni dan teknik menyatukan keramik yang pecah, tanpa perlu menutupi tapi justru memperlihatkannya dengan emas.

Teknik ini berasal dari abad ke -15 ketika seorang shogun Jepang Ashikaga Yoshimitsu tanpa sengaja memecahkan  mangkuk teh favoritnya dan mengirimkannya ke China untuk diperbaiki.

Baca Juga


Enggak kepikiran juga, kalau barang yang sudah pecah bisa disambung lagi.

Rasanya di indonesia saya belum tahu tempatnya. Memang bukan keahlian.kita juga yaa. Kan tehnik ini dari Jepang.

Eh, tapi enggak tahu juga! 

Ada info?



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me


Info 

Bobo

Dream





Share:

3 komentar:

  1. Aku juga kadang lebih memilih di lem lagi kalo belum parah rusaknya hehe

    BalasHapus
  2. Iya. Apalagi barang kesayangan.

    BalasHapus
  3. Wah, coba nemu cara ini dari lama. Saya punya teko teh cakep banget mba. Retak karena terbentur pas nyuci. Saya buang setelah disimpan beberapa bulan. Sayang sekali. Artikelnya bermanfaat sekali mba.

    BalasHapus

Buletin My World

Indonesia Website Awards

Cuap-cuap Akoe - Cerita Diri

Cuap-cuap Akoe - Cerita Diri
Kehidupan pribadi yang penuh cerita, baik suka maupun duka. Rasa marah atau senang yang perlu ditulis. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil hikmahnya. Berbenah diri selalu.

Isi Email - Untuk Cerita Terbaru via Email

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo


Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Penulis

Foto saya
Audy Jo, Ibu dari dua orang anak, senang menulis. senang menonton, melihat pemandangan indah. sangat di cintai dan mencintai keluarganya.