Menu

 

Memilih Teman Tidak Semudah Membalikan Telapak Tangan

 



Hem ....

Sambil manggut-manggut membaca judulnya sepertinya semua orang sudah paham tujuan penulisan hari ini. Irama membacanya juga enak. Enggak bosan nulis kalimat beginian kalau mau menjabarkan berteman dengan setia. Psst..., ini dari pandangan aku ya.




Fungsinya teman hanya menyediakan 

1. Waktunya yang berharga.

2. Telinga

3. Pelukan

4. Nasehat

5. Dan lain-lain bisa di isi sendiri yaa ... di kepalaku sih mau di isi sama ... duutt ... duuut ....

Cari waktu yang pas itu susah banget. Pakai kata banget yaa .... mencocokan waktu satu dengan yang lain ribet. Setiap pribadi mempunyai kehidupan masing-masing. Baik mengatur keluarga, pekerjaan, kegiatan personal, bla ... bla....

Hanya kekuatan tekad aja, dan emang pas waktunya hahaha.

Masa pandemi sekarang susah kalau mau ngumpul, berpikir 10x, "mau pergi enggak ya?" Pergi dengan memperhatikan protokol adalah yang lebih baik.

Kalau sudah ngobrol suka lupa waktu, apalagi segala hal yang ada dikepala terlupakan sejenak. Mencurahkan isi hati, rasanya beban terangkat. 

Masalah yang ada sebetulnya bisa kita putuskan sendiri, tapi teman yang baik memberikan sisi pandang lain bagaimana memutuskan suatu persoalan. Kembali lagi ke mula-mula dasar keinginan kita, apa sebetulnya yang kita, aku dan kamu pribadi inginkan. 

Keinginan yang paling dalam dalam hati. Diri pribadi, bukan anak, suami orang lain, tetapi diri kita.

Ternyata yaa ... mamak ...mamak itu kalau sudah ketemu baru terbuka matanya. Apalagi kalau punya teman yang pintar aih kebawa pintar kitanya. Jadi susahkan cari teman hehehe.

Kalau ketemu yang bawaannya ngerumpi repot juga. Mulai awal bicara sampai mau pulang, ngerumpi. Proposional aja sih, siapa yang larang ngerumpi 'kan yang diomongin ya kita juga orangnya. Alias curhat, mumpung ada mrs. Konseling hahaha ..., gratis. Tapi jangan kelamaan ya, cepat kembali ke topik awal.

Bersyukur selalu untuk kesehatan hari ini bisa berkumpul ditempat nongkrong yang baru. Deket rumah juga tinggal jalan kaki. Sayang pulang kehujanan biarpun pakai payung. Air meresap kedalam sepatu kain. Jadi mengeluarkan tenaga extra untuk menyikat sepatu yang kotor, jadi terpaksa juga 3 pasang sandal rumah ikutan dicuci.

Selamat malam.


Love, Audy 



Klik 👉👉 All about Me






Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement