Menu

 

Melepaskan Kenangan Indah Itu Sakitnya Di Sini

 


"Enggak dibawa?" Keterkejutan yang diucapkan secara spontan.

"Kenapa?"

Sayang sekali karena hadiah pernikahan dari suami. Sudah menemani 28 tahun pernikahan dan masih dirawat dan dijaga masih seperti baru.

"Kebanyakan barang juga di sana!"

Sedih tentu dong. Terahir kali di potret sebagai kenang-kenangan. Kalaulah dia bisa berbicara.


Kadangkala sifat yang tidak mau berbagi masih erat menempel di hati. Bukan tidak mau tetapi ada rasa sayang untuk barang-barang tercinta seperti merasa benda itu hidup. Kadangkala botol minum yang sudah kosong pun dibawa pulang hanya untuk dibuang di tempat sampah di dapur. Lol.

Perasaan seperti ini menular kepada anak-anak. Terlalu emosian kalau begini. Apa-apa dipikirin. Enggak bisa berubah.


Bagaimana ya merubahnya? Seperti kata temanku "ikut berbenah sadis saja." Alhasil melihat temanku melakukan program itu aih ... enggak sanggup aku hehehe.

Memori itu bisa disimpan sebagai foto sebetulnya, karena memang sudah tidak dipakai lagi ..., tapi yaahh masih belum sanggup.

Hati berat tapi yah sudahlah ... lepaskan ....




Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me


Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop



Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement