Menu

 

Menahan Rasa Malu





Melakukan kegiatan yang menghasilkan sungguh membuat semangat untuk diri sendiri.

Yang biasanya hanya menerima uang dari gaji suami rasanya berbeda kalau bisa mendapat hasil  sendiri. 

Buat sist yang sama seperti akoe pernah enggak merasakan bedanya memakai uang suami dan uang yang dihasilkan sendiri. Walaupun dalam prakteknya 

Uang suami adalah uangku, Uangku adalah uangku

Sepertinya quote itu sudah bukan rahasia lagi. Memang kenyataannya demikian.

Perempuan itu matre?

Menurut opiniku, iya betul. Enggak munafik semua harus dibeli dengan uang. 

Belum pernah denger sih ada yang beli baju terus dikasih saja dari toko, atau mau makan enak duduk di restoran terus dikasih makan tanpa bayar ... asyik dong kalau dunia seperti ini ... semua saling memberi.

Apa saja yang bisa menguntungkan atau menghasilkan pasti dilakukan dengan catatan semua bisnis yang dijalankan halal yaa ....

Seperti bisnis yang sekarang dilakoni menjual snack atau camilan ringan. 

Nama kerennya sih sebagai afiliate atau reseller lumayan dapat laba dari selisih penjualan.

Sebelum dijual ada beberapa yang dicoba dulu. 

Walaupun sebetulnya untuk lidah diri yang sudah tidak muda lagi sebetulnya kurang pas, karena sudah mengurangi rasa asin, tetapi untuk yang masih suka jajanan seperti ini pasti cocok karena kalau sudah makan enggak bisa berhenti, sama seperti lidah ini yang sudah tidak muda lagi .... ouw penahanan diri atau self defense harus kuat dari godaan.

Sebagai Ibu yang tidak bekerja di kantoran, banyak bisnis yang bisa dilakukan. 

Kalau masih muda cie ... flasback dikit yaa. 

Dulu tuh bisa terima jahitan. Mulai dari baju biasa aja sampai baju kebaya atau baju pengantin mau aja diterima. 

Yang paling berkesan punya pelanggan bule, guru yang mengajar di Internasional School teman-teman adikku. Order buat baju terus saja enggak berhenti. Kata mereka jahitanku cocok, sesuai dengan  masalah badan mereka. Hehehe maksudnya big size. 

Sayang ... lagi enak-enaknya dapat uang harus berhenti. 

Terpaksa ..., karena adanya ultimatum dari suami. "Pilih jahit atau pilih anak!" 

Lagi banyak orderan aku hamil. 

Sudah nunggu sepuluh tahun untuk kehamilan pertama ini. 

Akhirnya, bisnis jahit ditinggalkan. 

Penyakit para penjahit itu kalau sudah berhenti jahit dan mau mulai lagi harus berhadapan dengan rasa malas. Harus bisa menembus rasa malas itu untuk sampai pada tahap mulai menjahit. Jadi dengan kata lain harus bertekad kuat.

Dengan berjalannya waktu, dan mempunyai dua buah hati, sekarang jahit menjahit dimulai lagi. Walaupun tidak menerima jahitan untuk umum, tetapi hanya menerima untuk orang terdekat saja. 

Rasanya banyak amat bikin usaha tapi belum ada yang berjalan dengan lancar.

Bakat terpendam menulis muncul di usai tidak muda lagi. Bisnis tulis menulis sampai sekarang dilakukan. 

Membuat beberapa E-Book jual di Google Play Book.

Membuat buku Antologi bersama teman penulis. 

Mengikuti berbagai lomba menulis cerpen. Ada yang menang ada yang tidak. 

Semua usaha dilakukan dari rumah saja. Sebagai penulis E-Book didampuk sebuah grup perempuan untuk menjadi mentor penulisan E-book, walaupun jarang ada peminatnya. 

Kalau sesuatu yang dilakukan dengan senang hati semua dirasakan gampang saja dan tidak menjadi beban ... benar enggak?

Sambil tetap menulis dan menjual tulisan, berbisnis pakaian, tas secara online, sekarang lagi mulai berbisnis peyek rumahan. 

Kebetulan "mbakku" pinter masak. Beliau orang jawa yang ulet. Sudah lama jualan peyek dan keringan kentang, kacang tapi hanya dijual di warung dekat rumah saja.




Dasar "otaknya" suka bisnis, kesempatan emas tidak boleh terlewatkan. Jadilah sekarang berjualan peyek. 

Menghubungi teman yang berbisnis makanan. Ada yang punya kantin makanan manado aku coba titip peyek yang kecil biar cepat lakunya. 

Mau masukkan ke Toko oleh-oleh yang besar susah juga. Didatangi jawabannya "iya boleh." 

Sampai di meja tempat penawaran, "ibu ini makanan sudah ada nomernya belum? nomer dari BPOM. 

"Oh belum ada, Pak." 

"Maaf, Kami tidak bisa terima." 

Hati ini rasanya berkecamuk rasa malu, marah semuanya jadi satu. 

Untungnya ... masih ada untungnya wajah ini memakai masker jadi tidak kelihatan perubahan raut wajah. 

Kalau sudah begini masih bersyukur ada masa PPKM, walaupun sedikit marah dan jengkel kalau tidak bisa menaruh peyek di kantin yang lebih besar lainnya karena mereka belum buka jualan menunggu masa PPKM berakhir.

Enggak patah semangat, cari info dari saudara yang lain, bagaimana bisa menjual peyek. 

Bersyukur ada harapan baru nih. Karena saudara kenal sama yang punya warung kecil di berbagai tempat. 

Sayangnya info yang didapat warung hanya menerima bungkusan peyek yang lebih kecil, sedangkan yang aku jual peyeknya bungkus besar. Walaupun demikian enggak patah semangat. 

Bongkar saja peyek besar menjadi bungkusan kecil dengan nama produk AJMar peyek.

Semangat ahh buat diriku.





Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me





Share:

Semangat Berjalan di Jalurnya Kembali

 



Lol ... udah jalan kaki beberapa meter baru tersadar .... 

Lupa pakai masker!

Lihat hari ini matahari asyik banget jadi lupa. 

Terburu-buru kembali ke rumah, beruntung tidak ada yang menegur. Hahaha takut ditegur karena.suka menegur orang yang enggak pakai masker.



Paling suka berjalan mengelilingi taman dekat rumah, termasuk sepi ... olah raga murah ... banyak cahaya matahari walaupun hari ini lumayan digigit nyamuk karena kemaren hujan. Biasanya nyamuk sudah enggak keluar kalau matahari menyengat.

Bagaimana Sist ... bro sudah jalan pagi?

Sebetulnya perlu enggak sih jalan pagi atau jalan kaki?

Menurut info yang aku baca kalau kebanyakan duduk mengurangi usia kepadatan tulang 10 tahun, oh my ....



Kebiasaan lama duduk untuk mulai berjalan kaki susah ....

Akhirnya dipaksa, mulai dari berjalan 5menit, 10 menit, 15 menit sampai waktu yang sudah ditentukan 45 menit setiap hari.

Sebetulnya olah raga berjalan ini sudah setiap hari dilakukan di dalam rumah, jarang di luar rumah. Sekarang mencoba kembali berbenah diri ..., keluar dari tempurung. Semangat!


Ketika berjalan kaki, serangkaian gerakan dan mobilitas yang Anda lakukan akan memperlancar aliran darah di seluruh tubuh, serta menguatkan otot dan sendi. Selain itu, cairan sendi akan terus berproduksi selama Anda menggunakannya. Cairan sendi mengandung nutrisi penting untuk menjaga kesehatan sendi.klikdokter


Keuntungang yang didapat berjalan kaki menurut klikdokter:



1. Membantu penurunan  berat badan.

2. Meningkatkan kualitas tidur

3. Menurunkan tekanan darah.

4. Dapat Hidup lebih lama

5. Meningkatkan kesehatan jantung.

6. Kesehatan sendi terjaga.

7. Stress berkurang.

8. Mood jadi lebih baik.

9. Energi meningkat.

10. Melindungi kesehatan mata.


Nah gimana yuk saling memberi semangat. Kita mulai lagi kembali ke track yang benar.

Semangat ....




Love, Audy


Sumber klikdokter

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop



Share:

Serba Salah Melakukan Sesuatu Untuk Menyenangkan Diri




Covid = Malas

Hehehe ... maaf kalau judulnya enggak masuk akal. Kalau buat aku ya benar jadi malas. Coba aja bayangin  belanja sayur, buah-buahan cuma jari saja yang jalan. Sambil duduk di sofa tunjuk-tunjuk saja apa yang mau dibeli.

Ampun!


Badan rasanya sakit semua .... Olah raga? Olah raga duduk menyakitkan badan juga. Huff!

Apalagi sekarang lagi rasa-rasa giginya bau cengkeh alias lagi dirawat  huhuhu menangis dalam hati karena ketidaknyamanan yang dirasa.

Sudah lama aga nyut-nyut, pas dibongkar tambalan sepertinya sudah kena ujung syaraf, jadi dirawat dulu, dimatikan syarafnya baru ditambal ... huhuhu mau menangis mewek ahhh ....



Sudah dua hari jadi lesu sedikit meriang. Bawaannya malas, pengen baringan saja. Sedikit kepikiran tiba-tiba eh waktu di dokter disuruh kumur-kumur seperti cairan betadine selama 20 menit, enggak berani tanya dokter sama suster sarung tangannya ganti enggak ya? Ah terlambat mikir dan nanyanya. Sekarang sudah hari ke dua.

Makanya malu bertanya, menyesal kemudian.

Panas hari ini pengen yang mendinginkan badan. Mulai deh telunjuk bermain, ah ada online toko buah dekat rumah ....

Apel aja? Pear aja? Pepaya aja?  Tetap kebingungan melanda hahaha dasar plinplan. Lol



Love, Audy


Klik 👉👉 All about Me







Share:

Buat Apa Punya Medsos?



Sosialita?

Ah cuma rajin ...,  eh ... enggak juga tergantung mood deh.

Kenapa sering posting sesuatu di medsos. Senang aja. Daripada 100% kebanyakan nonton tv, benar enggak?

Kalau ada yang titip jualan, ayo aja. Saling bantu. 




Lagian punya IG, Facebook, Line dan lain-lain buat apa? Buat kepoin tetangga sebelahkan?

Terus kalau tetangga sebelah diam aja gimana bisa kepo hehehe.  Bahasa lainnya harus saling meramaikan sih medsosnya. Senang ya yang  bikin aplikasi medsos. Berapa duit tuh untungnya.

Kepengen upload yang banyak tetap ada aturan mainnya juga buat ibu rumah tangga kayak aku. Banyak rambu-rambu yang harus diperhatikan. Sudah ada peraturan yang baku di kehidupan berumah tangga. Enggak boleh terlalu vulgar, diumbar semua. Rahasia dapur enggak boleh dikeluarkan. Walaupun dalam prakteknya memang tidak ada yang perlu dirahasiakan hahaha .... semua sudah tahu siapa akoe hahaha.




Menantang diri sendiri untuk bisa komitmen mengisi aplikasi medsos. Seperti mengisi blog setiap hari pukul 07.00 harus upload cerita terbaru. Di Buletin My World setiap sabtu pagi harus upload juga wah kecapaian diri sendiri. Tetapi bagaimana memang senang dan mau menyenangkan yang lain, yang setia membaca atau kepo diri Audy Jo. 

Kamu kepo enggak?

Kadang kalau lagi tidak mood, malas mengisi medsos. Kembali lagi ke komitmen awal. Mau menyenangkan yang membaca.

Menurutmu gimana?

Selamat membaca yaa hasil tulisanku. Semoga ada yang bisa dijadikan inspirasi. 



Love, Audy

 Klik 👉👉 All about Me






Share:

Tidak Pernah Terpikirkan Untuk Menciptakan Sejarah



Canting

Canting (dari bahasa Jawa, canthing, IPA:tʃanʈiŋ) adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan yang khas digunakan untuk membuat batik tulis, kerajinan khas Indonesia. Canting tradisional untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Wikipedia

Share:

Apa Yang Tidak Pernah Kamu Pikirkan Terjadi

 


Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  


Setiap manusia pasti merasa sadar ketika peristiwa yang datang sudah terjadi. 

Oh ternyata begini ....

Tidak pernah terpikirkan setiap apa yang dilakukan ada efek yang mengikutinya. Tentu ada dua efek yang kita bisa terima. Positif atau negatif.

Menurutmu ...?

Apa yang kita perbuat pasti kembali ke diri kita. Rasanya kalimat ini enggak hanya kalimat yang mendominasi di ajaran salah satu agama, tapi seperti sudah kalimat umum yang bisa kita pakai.


Seperti ada cerita di salah satu keluarga dimana pada saat masa pandemi memerlukan dana untuk membayar hutang yang ada. Terpaksa mobil kesayangan mereka dijual. Penuh pertimbangan matang untuk menentukan harga.

Keluarga ini takut akan Tuhan. Setiap hal sekecil apapun harus bertanya pada Tuhan. "Aku harus bagaimana Tuhan? Mobil mau dijual boleh Tuhan? Harga yang pantas berapa  Tuhan?" Enggak munafik semua ditanyakan pada Tuhan, sampai ada kalimat tiba-tiba muncul di pikiran, apa Tuhan sama dengan dealer mobil.




Setiap langkah selalu direnungkan apa sudah benar keputusan yang diambil. Kadang Tuhan berbicara melalui orang-orang terkasih di sekeliling kita.


"Hei kamu punya free will!"

"Lakukan, apa yang menurutmu baik, Tuhan akan mendukung setiap keputusanmu!"

"Setiap rencana Tuhan pasti selalu baik, kalaupun tidak sesuai pasti Tuhan batalkan atau belokkan sedikit!"


Akhirnya mobil terjual dengan harga yang termasuk lumayan, karena dari beberapa penawar harga yang mereka mau terlalu rendah. 

Setelah ditilik ternyata pembeli hanya melihat gambar mobil, mengambil mobil sendiri, STNK juga mau menunggu karena masih di leasing ... ajaib nya lagi pembeli mobil ambil sendiri berkas yang ditandatangani. Pembeli itu datangnya dari Kota Bekasi. Lumayan jauh ....


Pernah terbayang?

Jauhkan dari tempat tinggal keluarga yang menjual mobil di Serpong.

Begitupun ketika sang pemilik mobil hendak membeli mobil pengganti mobil lama yang sudah dijual. Tuhan bekerja luar biasa. Bertanya untuk mobil pengganti bagaimana? Tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di depan. 

Mencari mobil yang lain, dan pas membuat keluarga ini "pusing tujuh keliling" mencari informasi kesana kemari. Rasanya hampir putus asa. Bertemu dengan mobil idaman juga penuh intrik. Walaupun akhirnya mobil idaman didapat.

Keluarga tersebut menceritakan bagaimana Tuhan berkarya di dalam kehidupan mereka untuk hal-hal yang kalau orang lain lihat " ah itu hal yang sepele!" Mobil yang akan dibeli bisa datang kerumah, penjual membawa mobil untuk ditunjukkan, surat-surat dibawa kerumah dan mobil akan di service luar dalam menjadi baru, padahal mobil itu tidak baru alias bekas. 

Terpana mendengar cerita keluarga ini, Tuhan begitu mengasihinya. Semua disediakan. 

Berjalan bersama menghadapi masa depan, membuat kita tidak takut karena Dia menolong kita. 

Bagaimana kehidupan saudara?

Selamat hari minggu, Tuhan mengasihimu ....




Love, Audy


Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop





Share:

AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement