Selamat Ulang Tahun




"Sana kasih selamat ulang tahun ke Papanya!'

Entahlah apa yang dipikirkan si pemuda kecil ketika bangun tidur. Mondar-manadir di depan kamar.

"Iya, Ma!' serunya sambil ... entahlah kebiasaan si pemuda kecil paling enggak suka kiss ..., kiss.  Ketakutan sama germ. ihh!

Pura-pura aja engga lihat, sewaktu Papanya mau dikasih salam selamat ulang tahun.

Menunggu di luar kamar. Entahlah apa yang dilakukan

... banyak banget tulisan ... entahlah. 

Jadi Mama banyak entahlah, apa artinya hahaha. LOL.

Beda lagi dengan si pemudi cilik. Bangun pagi malah langsung turun ke tempat makan. 

Ditungguin lama. Entahlah lagi ngapain. 

Di intip dari ruangan atas enggak kelihatan sosoknya.

"Duh, ini anak-anak, papanya ulang tahun bukannya kasih salam dulu. Malah yang satu kebawah, yang satu lagi kalau enggak disuruh malah mundar-mandir depan kamar.

Mama salah didik dimana?

Apa waktu kecil mereka banyak dituntut ya? 

Harus begini, harus begitu! 

Jadi jalurnya sudah diarahkan. 

Harus ambil jurusan ini, jangan begitu!

... ah entahlah!


"Selamat Ulang Tahun, Sayang... bisikan cinta di waktu subuh."

Seperti biasa selalu mau jadi yang pertama, ucapan selamat ulang tahun diberikan. Kalau tidak tengah malam yang mau ke pagi atau subuh pas waktu bangun seperti biasa.

Padahal, ada yang bilang, ucapan selamat ulang tahun, malah tambah tua, umurnya jadi lebih pendek. Makanya dibilang selamat panjang umur hehehe. 

Bisa saja yaaa yang buat ucapan ini. "Siapakah?"

"Surprise!"

Ternyata si pemudi, bangun pagi buat puding buat papanya, dengan gula mamanya. Supaya mamanya bisa makan 


Puding dua warna By Gyle



... ahh... baiknya anakku si pemudi.

Sayang, saus puding ketinggalan. Biasanya tinggal beli saja di mini market sudah ada yang jadi. Tinggal siram air panas saja. 

Mau buat yang biasa, bahannya enggak ada. 

Ya sudahlah! Nikmati saja buatan ananda.

Walaupun yang ulang tahun tidak minta apa-apa, kami tetap bersyukur untuk hidangan yang ada. 

Tuhan baik yaa ... ada yang kirim Pizza. Surprise, kepo cari nama yang kirim. Tebak saja, ternyata benar. Terharu.

Berharap, Hubby tetap sehat, umur panjang, banyak berkat melimpah. Tingkap langit terbuka. Amin.

"Hidup tetap berlanjut, mengucap syukur saja ya, Ma!"


Love, Audy

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement