Menu

 

Antik





Kebiasaan itu Sepertinya Menular

Ceritadiri.com ~ Cantiknya! Seruan kecil ketika lagi mampir ke rumah saudara.

    Beberapa motor yang kinclong dan apik berjejer.

    Ananda sampai terkagum melihat beberapa motor yang akan dijual dengan kondisi mulus.

    Foto :










    Kalau diperhatikan seri motor yang ada buatan lama. Dirakit perlahan dengan tangan dingin. Saya rasa saudara saya ini mempunyai darah seni tinggi. Ya iyalah, suaranya juga bagus, bisa main keyboard, suka dipanggil manggung padahal pegawai satu perusahaan pemerintah. Kalau sekarang saya kurang tahu karena sudah masuk masa pensiun.

    Cerita yang ingin disampaikan di sini tentang kata antiknya ya ... bukan mau kepo tentang kehidupan saudara saya hehehe. Biarkanlah rahasia milik bersama tett! Milik sendiri .... LOL

    Baca juga : Baju Lungsuran Rasa Baru


    Antik apa sih?

    Barang antik sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu antiquus yang memiliki arti ‘tua’ atau ‘kuno’. Barang antik juga bisa dianggap sebagai barang yang memiliki nilai estetika atau nilai historis yang tinggi dan biasanya istilah barang antik digunakan untuk merujuk semua benda yang sudah tua yang mewakili era atau periode waktu tertentu di masa lampau.*


    KBBI V ada 2 arti,

    Antik (1) 

    1. Adjektiva kuno, tetapi tetap bernilai sebagai hasil karya seni atau benda budaya (tentang barang-barang): koleksi barang --

    2. Nomina ki perilaku, sifat, penampilan, dan sebagainya yang tidak seperti biasanya (tentang orang)

    Antik (2)
    Nomina Jawa batu kecil seberat sekitar 0,5 yang diikat pada jaring sebagai pemberat.


    Apakah semua orang senang Barang Antik?

    Kembali pertanyaan ditujukan ke diri masing-masing.

    Kalau saya sih tergantung, benda apa yang saya antikkan. 







    Sekarang ini hanya memiliki perangko lama, uang lama dan beberapa pernik dari bahan gelas yang saya simpan sudah puluhan tahun. 



    Barangkali generasi seperti saya masih memiliki "sense of antik is the best"
    Saya rasa sejak sekolah dasar sudah mengumpulkan perangko. 

    Kebiasaan

    "Kebiasaan itu sepertinya menular." Dipengaruhi oleh lingkungan juga. Kalau lingkungan lagi trend mengumpulkan perangko, tentu semua ingin bersama-sama tidak mau ketinggalan momen itu. 




    Baca juga : Kebiasaan Jelek


    Dibandingkan zaman sekarang trend dilingkungan pergaulan berbeda secara objek. Kalau dulu masih bisa dipegang, berbentuk barang. Saya rasa zaman sekarang untuk anak-anak lebih ke era digital.

    Memang sih berbeda dengan Ibunda yang menyimpan barang lebih besar seperti keramik pot, guci berbentuk segala rupa. Berwarna hijau, coklat dan piring. Masih banyak lainnya.






    Cara Jual. Laku?

    Past ... kalau ada yang mau beli boleh kita ngobrol dulu. Terakhir ngobrol sih sama Ibunda mau dilepas, tapi kan enggak tahu juga moodnya hehehe.

    Banyak yang bilang susah kalau mau jual. Hubby juga bilang begitu! Benarkah susah? Barangkali saya belum bertemu orang yang tepat, yang sama-sama menyukai koleksi antik Ibunda.  Harapannya semoga yang baca bisa membantu mendapatkan informasi yaaa.

    "Bertemu orang yang tepat dan harga yang pas"

    "Yang antik susah dicari" Ada kerinduan yang tiba-tiba datang ketika melihat foro di album lama. Mengenang kembali masa lalu. 
    Ada beberapa barang dari zaman dulu yang masih disimpan. Mau buang sayang, apalagi kalau masih milik Ibunda, lebih susah buangnya. Jadi masih disimpan dalam lemari atau tumpuk di gudang.


    Cara Menyimpan Barang Bekas

    Ada ide saya dapat dari teman yang ikut belajar ilmu membereskan barang kenangan. Beliau menagatakan, kalau kenangan takut hilang lebih baik difoto saja semua barangnya. Lalu buang barangnya. Jadi hanya tertinggal berbentuk foto. Saya pikir idenya bagus juga.

    'nd

    Dalam perjalanan memilah barang yang ada, enggak bisa juga melepaskan "para kesayangan" alhasil, barang masih ada yang disimpan, yang berbentuk foto juga ada dibuat juga.

    Harus memiliki tekad yang kuat untuk menyingkirkan barang yang memang sudah tidak berguna, kecuali memang ada nilai jualnya.

    Di rumah Anda, ada barang antik peninggalan nenek moyang?




    Love, Audy


    Source 

    *HIMA FIB UGM

    Share:

    0 Comments:

    Posting Komentar

    AJPena Online Class

    Buletin My World

    Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

    Ebook Audy Jo







    Klik Gambar Buku untuk Beli
    Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

    Advertisement