Menu

 

Keluar Dari Tempurung. Dari Murid Menjadi Mentor (Versi ebook)






Di bulan November ini, rasanya energi cepat habis. Semua mau dikerjakan. Buat jadwal kadang missed juga.

Awal menjadi seorang mentor. Masih meraba-raba. Pasarnya bagaimana? Maunya bagaimana. Perasaan bercampur aduk, bisa enggak yaa?

Sejak 2018 sudah mulai menulis di Blog. Ingin lebih rapih lagi dalam menulis. Meninggalkan kesan hitam di atas putih. 

Melihat teman disatu grup kosmetik online, kok Dia sering bikin buku, ya? Bagaimana caranya?Pertanyaan yang sering dipikirkan. Tapi sering terlupakan. 

Enggak tahu, bagaimana caranya bisa masuk grup online tempat ibu doyan bisnis. Ikut terjun saja, walaupun tidak mengerti. 

Namanya juga ibu rumah tangga yang ingin menghasilkan sesuatu. Mulai jualan ciput, handsock, dan bros.

Sampai akhirnya teman grup kosmetik online, tiba-tiba mengiklankan hasil tulisannya menjadi sebuah buku. Rasanya di dada seperti ada yang mendorong untuk ikut melakukannya.

Yang tadinya pasif di grup ibu doyan bisnis, sekarang sering memperhatikan apakah ada informasi tentang cara menulis dan menjadi buku. 

Ahh ..., ketemu grup para penulis.

Akhirnya, mengikuti kelas online belajar menulis dan menjadi buku. Jadilah buku pertama, kedua , ketiga Antologi cerpen bersama teman penulis.

Rasanya hati ini seperti bertemu kesenangannya.

Mulailah merambah dunia penulisan. Apalagi di bulan maret 2020 terjadi pandemi yang mengharuskan umat manusia berdiam diri di dalam rumah. 
Kesempatan untuk melakukan sesuatu secara online terbuka lebar. Rasanya haus akan sesuatu yang baru.

Belajar menulis nonfiksi, fiksi, terus menerus menggali talenta yang terpendam. Menggoreskan puisi, quote rasa rindu, cinta yang diluapkan di lembaran kertas putih.

Terus belajar dari penulisan buku fisik menjadi buku digital. 

Rasanya dunia terus berputar di bidang penulisan ini. 22 buku digital dan masih ada lagi yang sedang dalam proses untuk menjadi buku digital atau E-Book.

Meningkatkan bakat di diri mengikuti pelatihan secara online. Kelas blog, kelas photography, kelas animasi. Semua yang berkaitan dengan Penulisan. Belajar melalui internet ataupun you tube.

Ingin lebih dikenal sebagai penulis yang bukan biasa saja. Ambil lomba penulisan Nasional. 

Masuk 50 besar buku pertama fiksi Benito, Rindu Semilir Di Pastel Town. Rasa bangga di dada. Buku paling top di hati. Menjadi Juara Harapan ke 2 dengan judul Naskah Gowes Pedal. Memantapkan diri menjadi seorang penulis plus.

Tanpa sengaja mengikuti kelas zoom tiap pagi di kelas penulisan. Hanya iseng saja sebetulnya. 
Tiba-tiba ada pertanyaan dari mentorku tentang perjalanan penulisanku, tanpa sadar, aku membicarakan tentang penulisan E-Bookku. Menjadi momen pertama kali di dalam hidupku. Aku ditunjuk menjadi mentor kelas E-Book. Terperangah, terkejut ditunjuk menjadi mentor. 

Perjalanan panjang dari seorang ibu rumah tangga menjadi seorang mentor. Disyukuri selalu berkat yang datang di dalam kehidupanku.

Pelajaran yang bisa di ambil dari kehidupanku:

1. Harus berani mengambil keputusan, apa yang akan dilakukan.
2. Mempunyai time schedule, yang harus diikuti. Karena kalau tidak, kebanyakan habis waktu untuk menonton Drakor
3. Mencoba terus hal yang baru.
4. Jangan malu bertanya
5. Selalu rendah hati.
6. Jangan takut salah.
7. Kamu pasti bisa. Karena semua orang yang sukses sudah melalui tahap kegagalan juga.
8. Yang terpenting sertakan Tuhan dalam setiap kegiatan.

Semangat ....
Salam literasi
Audy Jo.
1 Des 2020


Klik 👉👉 All about Me















Share:

Toko You Bandung






Ceritadiri.com  ~ Kalau lagi main ke  Bandung coba deh mampir ke tempat makan legendaris yang bernuansa klasik tempo doeloe.
Share:

Taman Kota II









Bikin jadwal Olah raga keluarga. Pengen jalan berempat saja seperti biasa. 
Share:

Keluar dari Zona Nyaman



Ceritadiri.com ~ "Bu, kayaknya seru nih!" tiba-tiba dapat Instapri dari temanku.

Share:

Audy Jo Quote

Share:

Hias Menghias dengan Kertas




Natal sebentar lagi, sudah mulai rasa hati sedikit berubah. Warna merah dan hijau seperti mendominasi di mata. Keinginan merubah suasana ruang tamu menjadi lebih besar. Sudah banyak ide di kepala yang ingin di ungkapkan. 

Cari alternatif pernik-pernik yang lebih murah. Kebanyakan produk hiasan sudah jadi di toko dan tinggal beli. Tetapi dimasa pandemi seperti ini, bagaimana rasanya kita memutar isi kepala mencari hiasan yang gampang dikerjakan di rumah.



Enggak sengaja ketemu buku yang sudah 50 tahunan bawaan suami, yang isinya seni bulu kertas, menghias dengan kertas. 

Pekerjaaan yang membutuhkan kesabaran untuk mengerjakannya. Seni bulu kertas adalah seni menggulung, menekuk dan melipat carikan kertas kecil sehingga terbentuklah beberapa gulungan dan kumparan dan kemudian dirakit agar menjadi desain dekoratif dua dan tiga matra. Bentuk dekoratif ini biasanya dipasangkan pada tepinya sehingga sebelah dalam keritingnya tampak jelas.



Bahan yang dibutuhkan :

* Memerlukan carikan kertas kecil serta kotak karton tempat menggantungnya.

* Alat penggulung seperti tusuk gigi

 


* Perekat putih cair

* Gunting Kuku

* Alat penjepit desain kecil

* Jarum pentul,

*Secangkir air atau spon lembab untuk memabasahi carikan kertas dan membersihkan jaaari 

* Kotak telur atau kaleng roti untuk memilah-milah bentuk. Gunakan karton berombak ukuran 25 kali 45 sentimeter yang ditutup karton manila atau kertas berat lain yang berpola.

Gunakan kertas lilin untuk menutup pola goresan pensil karena permukaannya yang licin tidak akan melekat pada kertas tiras atau perekat. Pola yang ditutupinya masih jelas tampak dari atas.








Bahan :

Buku  ANEKA HOBI RUMAH TANGGA

Oleh Angela Lynch


Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop


Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement