Menu

 

Harta Karun





Bawa harta karun dari Bandung

Ceritanya jaman dahulu kala mau buat syal buat anak cowok dan cewek. Padahal anak-anak belum ada dan belum kelihatan mukanya udah berani bikin buat mereka hahaha. Alhasil jadi syal biru untuk anak laki-laki dan peach untuk anak perempuan. Ahh ... terharu. Aku kok bisa berpikiran maju kedepan yaa hehehe.

Benang ada yang khusus naik pesawat terbang Qantas hehehe dari tahun 91, masih cakep aja. 

Lihat rajutan cantik di Australia pengin dibikin. Belajar sendiri melalui buku yang dibeli di sana, sekalian stick untuk merajutnya. Nggak lupa benang-benang cantik di borong bawa pulang ke Indonesia.

Namanya perempuan kayak aku ini, kalau sudah suka aku kejar. Walaupun nggak bisa, belajar lebih keras buat bisa merajut. 

Oalaa.. bisa. 

Sebetulnya untuk urusan kerajinan tangan sih udah bisa yang model lain seperti menyulam sama buat karpet mini. Modalnya cuma ada alat yang bisa masuk dalam jaring atau kawat kasa yang ada polanya. Benangnya juga lebih besar, nggak tipis kecil.

Takjub ... gimana ya dulu bikin syal ama karpet mini ini?

Dulu kebanyakan nganggur jadi banyak waktu buat ngulik. 

Belajar hal yang baru biar pikiran nggak butek dan santai dalam menghadapi kehidupan.

Kalau sekarang sanggup nggak yaa? Sanggup, cuma sudah malas. Mata sudah tidak secanggih jaman muda yang nggak usah pakai kacamata plus. Lagian jadinya juga lebih lama.

Kapan waktu jualnya dan balik modalnya. Sekarang udah jaman digital.

Masih enakkan menghayal jadi buku, nggak banyak keluar tenaga, paling laper aja. 
Hehehe ....

Lebih cepat dapat hasilnya dan cepat dijual. Keseluruh dunia lagi. Walau hasil dibagi 2 tapi nggak usah capek-capek ngurusin penjualan.

Sedikit lagi nih E-book yang akan rilis. Eh banyak yang mau dirilis. Coba aja lihat Blogku. Cerita udah banyak. 

Setiap hal aku catat. Jadi kalaupun mau buat naskah tinggal ambil saja ide pokoknya dari cerita di Blog pribadiku. 

Ah, Tuhan baik sama aku.




Love, Audy
Bsd, 5 Agustus 2020


Share:

Bertambah Usia Harus Lebih Bijaksana dan Empati











Sudah kelewat sebulan 3 hari Ulang tahun timmy. Biasanya kalau ada moment cepat ditulis.
Share:

Traveling Masa New Normal







19⁰
Brrr ....
Share:

Ada Lampunya Bu! Lol


Bodor di pagi buta.

Tiap hari kebangun suka menduga-duga, Jam berapa sekarang?

Apa sudah pagi belum? Kayaknya.belum ada suara burung yang jam 4. Tidur lagi  ahh!
Tiba-tiba kebangun rasanya panik wah udah lewat nih!

Lihat jam yang ada dekat meja, gak kelihatan.
Jam digital kecil warna merah. Aku suka sama jam ini, mungil bisa dipindah-pindah. Masalahnyakalau dalam gelap nggak kelihatan angka jamnya.
Hari ini tiba-tiba seperti ada yang nyetel.di kepala. "Coba dong.daripada meraba-raba nyalain lampunys. Oh! What! @##@##@

 Ya ampun .... Jam digital ada tombol khusus!
 Kalau di tekan nyala tuh lampunya. Jadi ngak usah merem melek perhatiin lampu.dari dekat. Ealah tengah subuh maksudnya jam 3 subuh ketawa sendiri.
Lol .... audy

@audyjo.blogspot.com

Bsd, 22 July 2020
Share:

Akhirnya, Ijasah SD Di Dapat




Penantian selama 6 tahun  bersekolah di SDK ORA ET LABORA terbayar sudah.
LULUS.

 Anak bungsu di Keluarga kecil kami Selesai menempuh pendidikan di Sekolah dasar.
Masih ingat sewaktu mau ke kelas 1 pengen kembali ke Taman kanak-kanak.
Setiap awal masuk sekolah. Pasti muntah. Apa karena aku yang tiba-tiba menyekolahkan di Tk ya?🤔
Waktu itu cuma ngajak k TK mau nanya saja, jadwal masuk sekolah kapan.
Dari sekolah dapat info kalau si kecil sudah terlambat masuk sekolah. Wah sudah lewat setengah semester. Alhasil januari langsung masuk TK kecil  jadi sisa setengah semester.woow.padahal kalau di pikir kayaknya aku sudah bener buatin jadwal si kecil masuk sekolah itu juni. 
Kebingungan terjadi karena si kecil lahir bulan Oktober. Jadi kalau di pikirkan sekarang masih kemudaan untuk masuk sekolah.
Ah... apa boleh buat nasi sudah jadi bubur nggak bisa diulang lagi.
 Terharu melihat perjuangannya melalui sekolah dasar. Karena papa dan mama yang sudah mulai malas mengajarkan. Tidak ada kekuatan didalam  pikiran. 
Mencari guru les kalau memang dirasa kurang. Bersyukur untuk  guru les bahasa inggris dan matematika. Anak-anak ku pada pintar dalam menghadapi soal2. Bajasa inggrispun lancar.  Kadang di rumah semua harus berbahasa inggris. Walaupun gramar nggak terlalu benar. Yang penting ada keberanian untuk mulai berbicara. 
Bersyukur untuk anak-anak yang pintar.

LULUS dengan usaha sendiri kalau aku pikir. Iyalah setiap ada tugas sekolah semua dikerjakan sendiri. Tanpa campur tanganku.keculai matematika yang susah baru mereka tanya ke papanya. Itu juga jarang. Memang awal awal aku mengingini nilai yang sempurna, tetapi kesininya aku tidak meminta banyak yang penting mereka mengerti pelajaran yang di ikuti. Cuma nasehatku kepada mereka "kalau tidak mengerti pelajaranya, kejar gurunya. Tanya sampai bisa!" Jangan malu. Memang tugasnya guru disekolah untuk mengajar kalian.
Lanjut dee! SMP di depan mu. Kamu pasti bisa! 
Love you😘🤗
Mama.





 
Bsd 19 Juli 2020.
Late pos for 16 juni 2020








Share:

Berbicara Sendiri Untuk Menenangkan Diri






Self Talking.


Hampir 2 bulan di karantina dirumah. Bahasa kerennya #stayathome.
Share:

Sakit







"Papaaa ... Mamaaa ...!" Kakak berteriak, "Coba lihat ade menangis!"
Share:

Gatal ....



Ampun.... biduran....

Alergi yang udah lama nggak muncul. Terahir kayaknya waktu SMA.

Sekarang yang sering alergi Si kecil, bolak balik kasih "citrizin", mama cuma kasih nasehat aja. Karena udah pengalaman gitu ... waktu dulu.

Eh ... pengalamam di rasakan.kembali, huhuhu... gatel, bertahan ga mau minum obat pake bedak aja.

Ampun kulit mulus jadi berantakkan🤣
"Halahh mama, kulitnya nggak mulus lagi." Hahaha... tenang aja ... penjual kosmetik kan banyak produknya. Penghalus kulit paling ampuh buat ku Si kecil Tender Care.
Mulus lagi dong😉

Bsd, 16 July 2020



Share:

Abigail Secondary One






Hari ini pertama kali mulai sekolah yang benar.
Share:

Mengisi Waktu








Menulis dan menulis.

Mengejar ketinggalan beberapa tahun yang terlewatkan.
Mengambil penulisan secara private, kelas khusus. 
Mulai belajar lagi memakai tanda baca, titik, koma. 
Belajar non fiksi belajar fiksi, antologi, puisi, quote. Semua di borong.
Mendobrak keinginan lama yang sudah terpendam jauh sebelum anak-anak lahir.
Puji Tuhan....
Tuhan memberitahukan kalau talentaku ada disini . Jadi semua yang kulakukan ringan saja kulakukan, tanpa ada beban berat yang kupikul.
Sudah lama mengikuti grup buku tapi baru sekarang aku memberanikan diri. Alhasil sudah 2 buku Antologi yg terbit. Ada beberapa lagi yang akan menyusul. Hari ini baru menyelesaikan Ebook pertamaku.
Surprise harus 30 halaman dengan A4. Nggak tahunya harus memakai A5. Jadilah 50an halaman.
Rupanya. Gampang juga kalau memakai A5. Sudah bisa menjadi Sebuah Novel. 

Semangat mama

audyjo.blogspot.com
27 Juni 2020

Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement