Menu

 

Anak-anak Mentas










Sedikit kesulitan ketika, alat tulis besar sedang tidak baik, alias layar tidak menyala.

Memakai layar kecil di gawai sedikit kendala buat jari jemari saya. Hanya bisa dua telunjuk saja. Sedangkan di laptop saya bisa memakai 10 jari, yang membuat saya lancar bercerita dan tidak bisa tertahankan. 

Kalau dengan sepuluh jari, saya bisa bercerita banyak. Hefh! Sambil membayangkan ... Ada hadiah laptop dari langit. Mengkhayal!

Banyak cerita singkat yang saya tulis di Facebook. Membuat blog ini sepi dan membuat saya juga malas. Alesan!

***
Sejak Ananda Kuliah, saya tidak pernah main ke tempat kuliahannya. Beda ketika Ananda kecil, saya memang banyak main di sekolahnya. 

Minggu ini adalah akhir perkuliahan dan ada pameran. Dipaksakan untuk datang dan melihat pamerannya. 
Surprise banget karena Mamanya ini belum pernah main ke kampusnya.





Masa perkuliahan lebih banyak dibimbing papanya. Karen ilmunya sama jadi lebih banyak bertanya dengan papanya. 

Kalau ketika anak-anak kecil, tentu saya ada ikut bagian dalam pendidikannya. Memang begitu rupanya jalan hidup ketika anak sudah mulai besar yaaa.

Sedikit deg deg kan sih ... eh enggaklah ... ini aja sampai batuk batuk ga karuan, karena sangking senu menunggu sidang akhir Ananda hari Senin tgl. 30 Juni. 

Banyak berdoa, Ma! ujar Hubby.

***
Saya rasa levelnya sekarang mulai berubah. Antara masa kuliah dan mulai masuk masa bekerja. Rasanya sebentar lagi saya akan lulus mengantarkan Ananda selesai jenjang pendidikan.

Masuk dalam kancah pekerjaan, ish, kayak masuk dunia persilatan ajah!
Deg deg kan lagi ... tahu sendiri kan, sebagai orang tua harus bisa mengantar anaknya "mentas". Baru bisa dibilang orang tua yang berhasil.

Hebat! Itu pikiran saya yang mengapresiasi para orang tua yang sudah melewati masa-masa seperti ini. Tentulah pasti ada masa berharap seperti saya saat ini. 

Semua pasti mau yang terbaik untuk anaknya. 

***
Masuk Biotech aja ya, Ma! Ananda cantik sudah mulai memilih jurusan apa yang mau ditempuhnya. 

Saya rasa ini bagian terakhir dari hidup orang tua ketika anak bungsu mulai akan menjejakkan kaki ke perguruan tinggi. 

Takut salah pilih jurusan itu yang saya dan papanya pikirkan. Kalau sudah begini ... ya pasrahkan saja sesuai kehendak Tuhan. Semua pasti disediakan.

Ada kelegaan tersendiri, ketika Ananda yang besar mau selesai dan sudah dapat tawaran kerja dengan kontrak 3 tahun. OMG! Rasanya ada berkeberatan dengan kata "kontrak". Meskipun kata ini buat nyaman juga untuk tiga tahun ada kepastian diberikan pemasukan.

Semoga "diperjalanan" tidak ada tawaran yang lebih menarik ya. Hahaha mamanya anak-anak mulai hitung-hitungan.

***
Tentulah harapan orang tua selalu yang terbaik buat anak-anak.

Bless them!

Love, Audy 

Baca juga
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Posting Komentar




AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement