Bagaimana Kabarnya Payung Geulis?

 



Masuk awal tahun biasanya hujan turun terus menerus. Apalagi masuk masa tahun baru Imlek. Banyak hujan banyak rejeki yang akan didapat. Kata ahli fengshui yaa. Bukan kata aku.



Ngomong-ngomong soal hujan, pasti enggak bisa lepas dari namanya payung. Ya iyalah temannya hujan hehehe. 

Kalau jaman sekarang payung banyak banget modelnya. Mulai dari bentuknya kecil  sampai yang lebar bentuk atasnya.  

Untuk yang senang bergaya sewaktu hujan ada juga model khusus. Misalnya yang biasanya standar warnanya hitam menjadi bening transparan. Jadi kelihatan wajah pemakainya.




Cerita soal payung nih aku mau cerita jaman dulu tentang payung yang cantik. Kalau sudah dibilang cantik sudah pasti untuk yang cantik-cantik.



* Ada yang namanya Payung Geulis atau payung Cantik. Tahu enggak dimana bisa kita ketemu sama payung geulis ini?

Payung Geulis terdapat Kota Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat dan merupakan Maskot Kota Tasikmalaya.

Pada jaman penjajahan Belanda tahun 1925 Kota Tasikmalaya menjadi tempat tinggal  favorit dan berlibur untuk para noni Belanda.




Pada tahun 1926, Payung  Geulis menjadi salah satu aksesoris yang dipakai oleh noni Belanda dan para mojang Tasikmalaya sebagai alat peneduh dari teriknya matahari.

* Kenapa disebut Payung Geulis atau payung cantik?

Dari pemilihan warna dan penggambaran di mahkota payung kebanyakan bergambar bunga-bunga yang menjadi ciri khas estetika kecantikan.

* Rangka Payung:

Terbuat dari Bambu dengan bentuk:

- Bola-bola bawah, bola-bola atas, usuk, sanggah, dipalinting benang dibagian mahkotanya. 

Dirangkai dan dipasangi kain atau kertas yang di bentuk. 

Ujung payung dirapikan dengan menggunakan kanji. Agar menarik, rangka bagian dalam diberi benang kasur warna–warni.

* Payung Geulis mulai jayanya pada tahun 1926 sampai dengan tahun 1955. Setelah itu menurun dan mulai terkenal lagi tahun 1975.



* Ada 2 bahan Payung Geulis :

1. Bahan Kain

Bahan ini kalau di Indonesia jatuhnya lebih mahal. Kalau yang kertas lebih murah.

2. Bahan Kertas.

Peminat dari luar negeri lebih menyukai bahan kertas karena dianggap lebih mahal daripada kain.


Untuk jaman sekarang payung Geulis hanya menjadi aksesoris yang biasanya di taruh di depan pintu. Sebagai souvenir atau aksesoris untuk mempercantik sebuah foto.



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop



Share:

0 Comments:

Posting Komentar

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement