Menu
Merasakan Keajaiban Tuhan
Mewek berkepanjangan .... Lol.
Memeluk erat anak kesayangan, yang dinanti hampir 10 tahun lebih. Tuhan sungguh baik menjaga di dalam pertumbuhannya sehinggga saat ini.
Terlebih untuk kami sebagai orang tuanya, kadang ada rasa was-was, apakah kami bisa mendampingi anak-anak tercinta melalui perkembangan diri pribadi mereka.
Berharap terus ... berdoa kepada yang kuasa untuk segala kebahagian anak-anak.
Sampai pada titik ternyata ..., dari semua yang terpenting hanya kesehatan yang diperlukan di dalam dunia ini.
Menitikkan air mata untuk perjuangan anak-anak di dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Sedih karena umur yang sudah tidak muda lagi, kadangkala rasa lelah mendera kalau mereka bertanya tentang soal yang ada di dalam pelajaran mereka. Ah ... pelajaran yang berbeda ... papa mama yang tidak muda lagi berbeda ilmunya kecuali bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ya hahaha mama masih jagonya.
Untuk urusan pelajaran matematika diserahkan ke papanya anak-anak, walaupun kadang menunggu beliau pulang kantor dan rasa capai mendera di badan.
Bersyukur anak-anak tidak banyak menuntut. Kalaupun ada kendala serahkan saja persoalannya ke gurunya.
Puji Tuhan dapat sekolah Internasional dengan harga yang bersahabat banget. Walaupun terlambat mengetahui sekolah ini. Tetapi tidak ada kata terlambat. Hanya karena keadaan saja anak kami yang kecil tidak bisa melanjutkan bersekolah di sini karena harus pindah ke Bandung.
Menatap hasil yang dikeluarkan sekolah, bahwa anak kami yang pertama sudah ditetapkan Lulus, rasanya dada ini berkecamuk. Bersyukur berkepanjangan untuk kesempatan luar biasa hari ini.
Masa depan harus tetap berjalan dalam relnya Tuhan, jangan menyimpang. Berdoa untuk berkat yang akan kami terima.
Terima kasih Tuhan.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Kemasan Pelindung Yang Dirakit
Barang yang seperti tidak berguna kalau dilihat di toko, karena memang untuk sehari-hari memang tidak kita butuhkan. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk menyimpannya.
"Untuk apa kadangkala kita berpikir, seperti mengumpulkan sampah saja."
Kecuali untuk Aku yang suka kumpulin barang yang aneh. Lol.
Kalau ketemu kardus besar dan jarang ada pasti disimpan. Demikian juga, botol bekas selai yang lucu. Barang semua disimpan. Sampai akhirnya dengan berat hati dibuang karena tidak bisa dibawa pindahan rumah.
Sedikit kelabakan ketika kita harus packing barang yang ada dirumah supaya lebih mudah untuk diangkut.
Mencari tempat jual beli perabotan rumah tangga tidak semudah itu, kebanyakan yang jual saja.
Kalau di daerah Kota Bandung ada tempat yang namanya Cibadak khusus jual semua kardus berbagai ukuran. Lebih mudah untuk memilih ukuran yang kita inginkan.
Sedangkan di BSD kebetulan searching di Google ada yang namanya BSD KARDUS di Jl. Rawa Buntu Utara sebelum Mesjid dekat Psr. Modern. Pilihan ukuran kardus tidak banyak, yang paling besar ukuran kardus bekas rokok ... ah bau rokok deh. Namun demikian, apa boleh buat.
Untuk kardus yang berbau harum harus cari yang baru hehehe. Cari di Ikea hanya menemukan kardus cantik yang bisa di jinjing. Dengan ukuran minimalis karena sudah tidak menjual kardua yang lebih besar yah ...! Apa boleh buat.
Packing ... packing ...
Fyi :
Karton pertama kali diproduksi pada tahun 1817 Di Inggris. Pada saat itu diperlukan sebuah kemasan pelindung yang tidak terlalu memakan ruang pada bagasi kapal dan dapat dirakit untuk kemudian digunakan berulang-ulang sebagai bentuk penghematan pengeluaran jasa pengiriman akibat adanya perang. Wikipedia.
Karton atau Kardus
Mengutip dari uspackagingandwrapping.com asal mula kardus dimulai pada 1874.
Ketika itu sedang terjadi industri besar-besaran di Amerika, memaksa para produsen mencari cara menyimpan barang dagangan dengan suatu wadah yang ringan dan tidak mudah rusak.
Oliver Long orang yang pertama kali mematenkan kardus sebagai penemuannya, berawal dari sebuah kertas yang kemudian ditambahkan pada karton yang bergelombang yang pada akhirnya dikenal sebagai single face.
Pada tahun yang sama G Smyth berhasil melakukan pengembangan terhadap penemuan sebelumnya, yaitu dengan menambahkan dua lapisan liner di permukaan atas dan bawah dari kertas bergelombang, yang dinamakan Corrugated Board atau karton bergelombang.
Semoga bermanfaat yaa.
Selamat Hari Senin.
Love, Audy
Klik 👉👉 All about Me
Dikutip dari Tagar.id
Menyesuaikan Udara Dingin dan Panas
Dari udara dingin kembali merasakan udara panas. Sudah seminggu lebih tidak keluar keringat. Terasa memang berbeda.
Di udara dingin, perasaan malas lebih banyak. Maunya diam saja. Di udara panas rasanya semangat mau melakukan apa saja.
Sudah lama di BSD rasanya enggak mau kemana-mana. Perasaan ingin menetap lebih kuat. Tetapi, apa daya jalannya harus berbeda, entah setelah pindah ke Kota Bandung apa Tuhan beri hasil yang berbeda.
Perasaan sedih ada, banyak teman di sini. Membangun kedekatan hati kepada Tuhan lebih banyak di BSD. Banyak teman yang saling mengingatkan, menegur, nasehat untuk diri lebih baik dan berguna.
Yang dari tidak bisa keluar rumah karena tidak percaya diri sekarang berani kemana-mana dengan transportasi. Dari ketakutan sekarang bisa memgambil keputusan yang berani.
Banyak yang harus di packing, entah harus mulai dari mana. Barang yang tidak diperlukan harus dibuang ... sedih ....
Mencari kardus / kotak buat isi barang yang akan dibawa pindah belum ketemu yang pas
Semoga berharap .....
Love, Audy
Hal Yang Paling Tidak Menyenangkan Tapi Harus Di Lalui.
Sedikit panik sebetulnya. Semestinya keputusan yang diambil tidak begini. Selesaikan dulu persoalan yang di BSD baru pergi ke Bandung.
Dulu dan Sekarang Berbeda
Beberapa hari disibukkan dengan keributan dari palu, gergaji listrik.
Walaupun cuma jadi penonton, tetap saja dari pagi sampai sore dengan posisi duduk dan setengah menyender. Tulang yang tidak muda lagi ngilu semua.
Istirahat jadi tidak 100% dinikmati karena harus berbagi kamar dengan keluarga.
Hehehe sebetulnya bisa saja hanya masalah di suara yang keras yang membuat anak-anak gelisah jadi mengganggu tidurku, padahal suara keras itu tidak terdengar di telingaku
Badan rasanya capai juga. Mustinya bisa 2 hari saja ah ..., tapi jadi molor karena yg bekerja cuma 2 orang.
Semoga hari ini cepat selesai jadi ditambah personilnya.
Sedikit kelelahan.
Love, Audy.
Jari Tangan Tidak berhenti
Masih nyambung cerita menjadi Reseller atau Afiliate produk.
Fyi untuk Afiliate biasanya kita dikasih link khusus untuk produk yang dijual. Entar ya nyambung cerita tentang Afiliate.
Sekarang cerita yang ringan-ringan saja seperti menjadi reseller produk Kaula ini.
Kaula camilan ringan buat yang lagi bete di rumah.
Klik 👉👉 All about Me
Mempermudah Kehidupan Berumah Tangga
Ampos, ngamprak rasanya tidak bertenaga. Pasrah saja dengan kekuatan badan umur "Dilipuhta."
Memindahkan, mengatur barang, memposisikan supaya kelihatan cantik dan sesuai membutuhkan tenaga ekstra.
Bertemu dengan lemari besar rasanya ingin menjentikkan jari saja "sim sa la bim" langsung pindah ketempat yang diinginkan. Lol kebanyakan nonton fantasi jadi kebawa ke dunia nyata.
Tanpa sengaja melihat iklan di IG ada alat buat pindahin barang yang berat wah seru!
Jari jemari langsung berolah raga mencari informasi. Bisa beli juga di toko online harga kalau dilihat sesuai saja tergantung daerah belinya.
Yang musti diperhatikan kekuatan alat tersebut buat berapa kilo.
Kalau dipikir secara seksama melihat gambar dan secara nyata belum tentu sama, tetap harus melihat langsung. Dipegang bahannya baru bisa percaya.
Mencari di toko yang suka ada produk sejenis, seperti ACE Hardware ketemu juga masalahnya barang cuma ada satu, sepertinya sudah menunggu kami pembelinya hahaha.
Mover Tools untuk 200 kg
Ihh langsung praktek pindahin lemari dari kayu jati. Gampang banget.




































.jpg)