Menu

 

Forever and Ever


Ceritadiri.com  ~ Kalau dilihat judulnya langsung aja ingat sama Cinderella.

Share:

Bagaimana Rasanya?

 




Setiap pencapaian yang didapat kadang membuat bangga diri. Apalagi kebanggaan itu mendapat sebuah penghargaan seperti piala, sertifikat  atau berupa materi.

Menjadi yang menerima penghargaan tentu hati merasa berbunga. Rasanya berdebar-debar, jantung lebih cepat berdetak. Di pikiran seperti merasa ah aku bisa yaa ..., ternyata aku bisa.





Kadangkala keluarga yang mendapatkan penghargaan, kita yang melihatnya pun merasa bangga.

Ucapan selamat biasanya bertebaran untuk keberhasilan kita. 

Ternyata, untuk setiap ucapan yang akan kita berikan, harus ada tata kramanya juga.

 Kenapa musti begitu? 




1. Setiap ucapan yang diberikan, apalagi ditulis di media sosial harus dengan tata krama yang benar.  Cukup dengan kalimat yang sederhana.

2. Harus bisa menjaga perasaan peserta yang kurang beruntung.

3. Jangan ada kalimat yang negatif.

4. Kadang pembaca ada yang tidak berpikiran sama dengan kita. 

Tetapi kembali ke dalam hati masing-masing manusia, memandang masalah yang ada di depan tentu harus dengan hati yang positif. Jangan suka berburuk sangka.

Menerima dan mengucap syukur.

Roda selalu berputar, kadang di bawah, sebentar lagi naik ke atas.

Kegagalan hari ini bukan berarti harus gagal terus. Jadikan sebuah pelajaran yang ditulis di dalam buku hati. Ini sebuah pengalaman berharga karena mencapai pencapain yang maksimal.

Kaki sudah melangkah dan mendapat hasil. Daripada hanya duduk saja tidak melangkah.

Selamat untuk yang sudah mendapatkan keberhasilan hari ini. 



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop





Share:

Apa Ada Tata Kramanya?


 


Pernah enggak lihat seseorang yang tidak cantik atau cakap, tapi dikagumi banyak orang. 

Banyak orang yang ingin dihargai. 

Bagaimana caranya bisa seperti mereka.

Kadang diri kita seperti merasa minder dalam menghadapi orang lain yang lebih cantik atau cakap. Padahal kita merasa diri kita sudah maksimal menampilkan yang terbaik dan bersikap sopan terhadap orang lain.

Di dalam pergaulan ada tata krama yang sudah menjadi aturan tidak tertulis. Setiap tingkah laku kita dan tata bahasa pun harus dijaga. Bahasa yang kita pakai sesuai dengan orang kita ajak bicara.




Sudah menjadi standar kalau berbicara dengan orang yang lebih tua atau dituakan, dan yang mempunyai level lebih dihormati misalnya sebagai pimpinan di kantor bahasa yang kita pakai harus lebih sopan. Jadi harus tahu menempatkan diri sebagai orang yang mengajak berbicara.

Ada empat hal penting yang harus dipahami dalam tata cara pembicaraan :

1. Kata "tolong" harus sering diucapkan. Kadang kalau sedang berbicara dan memerintah orang untuk melakukan sesuatu, nada bicara kita lebih tinggi. Setiap orang ingin selalu dihargai dan dihormati.

2. Terima Kasih. Biasanya kalau kita sudah menerima suatu benda pasti ucapan terima kasih terdengar. Sedangkan ucapan terima kasih bisa berupa hal lain juga misalnya : Perhatian kala kita sakit, atau seseorang yang menolong kita sewaktu kita kesulitan, misalnya: meminta petujuk kemana kita harus melangkah kala kita tersesat.

3. Maaf. Iih kata ini yang paling susah diucapkan. Apalagi sebagai suami istri, pang kuatna. Siapa yang paling kuat berdiam diri itu merasa benar. Yang kalah biasanya orang yang meminta maaf duluan. 

4. Senyuman.  Dari ketiga kata diatas, kalau tidak ada senyuman semua percuma. Misalnya mengucapkan kalimat terima kasih tentu dengan tersenyum kalau cemberut ah enggak tulus dong hehehe.



Bagaimana? Point mana yang sudah kamu lakukan? Atau belum semua?




Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop


Share:

AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement