Menu

 

Gatal ....



Ampun.... biduran....

Alergi yang udah lama nggak muncul. Terahir kayaknya waktu SMA.

Sekarang yang sering alergi Si kecil, bolak balik kasih "citrizin", mama cuma kasih nasehat aja. Karena udah pengalaman gitu ... waktu dulu.

Eh ... pengalamam di rasakan.kembali, huhuhu... gatel, bertahan ga mau minum obat pake bedak aja.

Ampun kulit mulus jadi berantakkan🤣
"Halahh mama, kulitnya nggak mulus lagi." Hahaha... tenang aja ... penjual kosmetik kan banyak produknya. Penghalus kulit paling ampuh buat ku Si kecil Tender Care.
Mulus lagi dong😉

Bsd, 16 July 2020



Share:

Abigail Secondary One




Hari ini pertama kali mulai sekolah yang benar.
Share:

Mengisi Waktu








Menulis dan menulis.

Mengejar ketinggalan beberapa tahun yang terlewatkan.
Mengambil penulisan secara private, kelas khusus. 
Mulai belajar lagi memakai tanda baca, titik, koma. 
Belajar non fiksi belajar fiksi, antologi, puisi, quote. Semua di borong.
Mendobrak keinginan lama yang sudah terpendam jauh sebelum anak-anak lahir.
Puji Tuhan....
Tuhan memberitahukan kalau talentaku ada disini . Jadi semua yang kulakukan ringan saja kulakukan, tanpa ada beban berat yang kupikul.
Sudah lama mengikuti grup buku tapi baru sekarang aku memberanikan diri. Alhasil sudah 2 buku Antologi yg terbit. Ada beberapa lagi yang akan menyusul. Hari ini baru menyelesaikan Ebook pertamaku.
Surprise harus 30 halaman dengan A4. Nggak tahunya harus memakai A5. Jadilah 50an halaman.
Rupanya. Gampang juga kalau memakai A5. Sudah bisa menjadi Sebuah Novel. 

Semangat mama

audyjo.blogspot.com
27 Juni 2020

Share:

Belajar Kosongkan Gelas


Menerapkan cara baru dalam menulis itu tidak mudah. Pakai kata nggak atau tidak  tergantung mood saja. 
Menurut PUEBI boleh saja asal di miringkan. 

Belajar menulis sepertinya gampang, pas sudah praktek nya... wow... tidak terbayangkan!

Belajar Ejaan. Tanda kutip. Tanda tanya dan banyak lagi. Sambil belajar mengenal satu-satu aku coba praktekkan disini.
Semoga benar. 

Kecuali kamu yang baca bisa kasih komen kesalahanku dimana. Terimakasih.🙏

Teringat suatu ungkapan yang aku dapat dulu... dari  Leader di salah satu bisnis kecantikkan. Coba ' kosongkan gelas', untuk mendapat ilmu yang baru. 

Pertama-tama, aku merasa bingung! Maksudnya apa ya? 

Dalam artian apa hubungannya gelas dengan pikiran ku. Ha... ha... ha...  Diumpamakan pikiranku itu sebuah gelas. Yang berisi dengan berbagai macam  pikiran, atau ilmu yang sudah didapatkan. Tinggalkan semuanya. Isi dengan pelajaran yang baru. Terima saja, jangan banyak perlawanan. 

Jangan diperbandingkan dengan ilmu yang sudah ada. Bentrokkan terus!

Akhirnya ... 'gelas' yang ada bisa terisi dengan ilmu yang baru. Berandai-andai, di otak kita banyak ruangan kosong. Setiap kamar berisi ilmu yang kita dapatkan. Kalau sudah penuh, buka lagi ruangan yang baru. Dan seterusnya. Yang penting jangan melawan untuk menerima hal yang baru. 

Dijaman globalisasi seperti sekarang, yang merasa "angkatan tua", dituntut untuk lebih meng-upgrade diri. Walaupun rasanya sudah malas untuk belajar ilmu baru, karena rasanya pikiran sudah terlalu penuh. Maunya berjalan sesuai kriteria yang dia tahu. Cukuplah tidak usah macam-macam. 

Tidak mau berlomba dengan perubahan jaman? Ditertawakan mau? Kalau tidak mau, jangan marah kalau dibilang 'bodoh'.

Ada penelitian yang  membagi-bagi kriteria untuk umur  yang sudah tidak mau belajar, dan yang masih mau belajar. Beruntung nya aku termasuk "angkatan tua", yang masih mau belajar. "Haus" rasanya. Semua ilmu yang ada ingin dipelajari semua. Kecuali ilmu matematika yaa! Ha..ha..ha... Ilmu ini memang sudah tidak bersahabat dari dulu. 'Ntah karena sudah antipati atau memang nggak mau kenal saja.
Tapi yah sudahlah. Sudah lewat. Sudah tidak dipakai lagi. Kecuali penambahan, pengurangan, pembagian. Sudah menjadi standar dipakai di kehidupan sehari-hari.

Dengan sisa umur yang masih Tuhan ijinkan, sampai hari ini. Cepat-cepat belajar sesuatu yang baru. Atau apa memang jalan hidupku di umur begini baru Tuhan tunjukkan jalannya, "Talenta mu disini, nak!"

Puji Tuhan aku masih di beri kesempatan untuk berkarya. Meninggal kan sesuatu yang bisa dikenang untuk keturunanku. 


Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me


audyjo.blogspot.com
Bsd, 21 May 2020










Share:

Anak Lanang Itu










"What!"

Di dalam kepala mama berbicara, apa ini!
"Mama, coba deh lihat whatsapp grup!"
"Mau coba aplikasinya?" instal dulu, Ma."

Mama senyum senyum sendiri lihat anak lanang, tumben kok main aplikasi begini. Biasanya hanya main tembak-tembakan aja.

Kalau dipikir-pikir sepertinya mulai dari minggu lalu.  Minta minta foto diri. Foto waktu umur masih kecil-kecil. Pilihannya juga foto yang imut-imut. 

Ga tahu ada angin apa ya? Biasanya susah banget suruh buat status. Update gitu! Biar ga monoton.

Apa karena ada cewek-cewek yg penasaran. Jadi biar ga penasaran, pasang foto lucu-lucu.

Mau nanya sungkan ahh! Ntar takutnya ga mau cerita lagi.

Sekarang ngobrol suka ama adik ceweknya. "Ma ... tahu ga kaka lagi ngobrol ama cewek di whatsapp! 'Kata cewek itu dia ga bisa tidur. Trus kaka tanya kenapa? Dijawab sama cewek itu, katanya dia inget kaka'."

Hihihi lucu deh dengerin celoteh ade."Apa, De?" Ade cerita yaa!" 

Hihihi kaka ngambek.
Ketahuan pembicaraannya di Whatsapp ama seorang cewek.

Hampir setiap pulang sekolah, ada saja cerita pengalaman waktu di sekolah atau di kelas.

Sekolahan tempat anak lanangku, minimalis jadi kesana ketemu, kesini  ketemu. Sekolahnya dicampur mulai dari SD sampai dengan SMA.

Ahh masa SMA....


Bsd 17 maret 2020



Share:

Gara-Gara Tabung Gas



Sudah seminggu lewat, tinggal di rumah walaupun Ada keluar sebentar, itupun karena terpaksa. 

Mama mau coba aplikasi Indomaret buat beli tabung gas. Karena toko yg biasa lagi tutup.

"Wah berapa lama, Bu?"
"Engak cuma lagi belum datang saja barangnya, Bu."
Ah Puji Tuhan.

Masalahnya masak memasak enggak bisa nunggu kiriman Gas datang ke toko beliau.

Coba deh aplikasi baru.
Padahal bos dirumah udah bilang,
"Kita ke toko aja yuk!"
 Gini nih kalau ga nurut .

Alhasil pesen dari jam 10.00 sampai jam di aplikasi maksimal pengiriman 11.25, belum sampe-sampe. Karena tahu ada jam maksimal pengiriman jadi masih bisalah nanti masaknya ngebut simple aja.

Tunggu punya tunggu udah lewat waktu maksimal pengiriman. Tabung gas ga dikirim kirim.
Panik? Ah wajah sih datar aja, tapi hati deg-deg kan.
malu dong sama bos besar.
Apalagi sudah di bayar via transfer atm.
Disuruh batalin aplikasi ga ada buat batalin.

Akhirnya ... hayoo ... datang ke Toko Indomaret. 
"Ibu pesan toko yang mana?"
"Ga tahu. Di aplikasi cuma ada nomer toko aja. Tapi pas pasang aplikasi keluar daerah Nusaloka."
Apa boleh buat. Di datangi satu satu toko di nusaloka.
"Bukan disini, Bu! Kalau dilihat dari alamat Ibu, ini toko di Kencanaloka."

Akhirnya ketemu juga di Kencanaloka. Jadi ini toko yg ke 4 terahir. Karena di Kencanaloka ada juga. Dan kebetulan bukan yg di maksud.

Ahh ketar ketir karena yg tadinya mau diam di rumah ini dalam beberapa jam ngubek ngubek  4 toko buat cari Gas yg dipesan pakai aplikasi tersebut.

Trus ... toko terakhir sambil mengelus dada menahan kemarahan. Yg ditanya ga ada rasa bagaimana gitu. Sambil terus urusin barang yg lain.
"Wah ibu barang yg satu ga ada", duh gimana sih mustinya aplikasi ada jawaban gitu, di aplikasi sudah beberapa jam tulisannya cuma bilang order pesanan sudah sampai di toko. 

"Yah sudah saya ambil gas nya sendiri!"
"Oh ga diantar, Bu!"
"Mau diantar jam berapa saya nunggu sudah lapar, belum masak."
Karena satu barang ga ada, jadi uang dikembalikan.  Sedangkan ongkir ga dikembalikan.  Yahh sudahlah yang penting dan utama tabung gas bisa kita bawa.

Pelajaran hari ini, harus bersabar tahan amarah.

Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me








audyjo.blogspot.com
Bsd 23 Maret 2020

Share:

AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement