Menu

 

Temen Yang Baik Itu









Baru duduk.
 "Loh ! Mama mau kemana lagi?Ga cape, Ma!

Anak-anak bingung! Ini mama dari pagi pergi keluar rumah. Pulang sore, duduk sebentar. Makan malam ... tunggu jamnya yang buka puasa ..., langsung pesen Grab ..., berangkat deh!

Ih! Ceritanya kok enggak sama ama judul  hehehe.

Sebetulnya capek sih, seharian keluar rumah. Capek tapi hati seneng, karena hari ini bisa kumpul dengan teman-teman yang sudah saling mengerti.
Walaupun latar belakang berbeda satu dengan yang lain.

Tapi karena didasarkan dengan hati dan pikiran yg positif  semuanya bisa terjadi.

Pernah enggak dalam perjalanan hidup kita, punya temen ngerti tentang diri kita! Kayaknya jarang yaa. Kadang  kita pikir udah sehati enggak tahunya beda hati.

Kalau menurutku, sebetulnya kuncinya cuma satu deh ! Apa dua yaa樂
1. Saling terbuka atau berpikiran Positif.

2. Kalau ada temen berbicara, dengarkan, begitu juga sebaliknya.  Jangan  minta di dengarkan saja, tapi enggak mau mendengarkan. 

3. Saling Toleransi yaa!

4. Berjanji harus ditepati. Enggak semua orang irama kehidupannya sama. Semua ada kehidupan yang berbeda.

5. Tetap ada batasan, isi dapur jangan sampai dikeluarkan. Kecuali kamu sudah 100% percaya.




Susah-susah gampang yaa! Apa gampang-gampang susah cari temen sehati! 

Kembali lagi deh, nasehat kerennya. Berpikir Positif.


Love, Audy 

    
                  



6 Juni 2018

@audyjo.blogspot.com

Share:

Dua Jadi Satu


 




Berharga ....
Share:

Berani Tidur Tanpa Bantal?




Audy Jo  


Pernah enggak merasakan kelembutan ujung sarung bantal?
Share:

Love U Anak Yang Cekatan

 





Anak yang cekatan. 

Papa dan mama terharu. Kebiasaan dari kecil. Melihat apa yang dilakukan orang tuanya, sepertinya nempel di memori.




Papa yang rapih dalam memilih baju kalau mau ke luar kota dan mama yang apik, cie memuji diri sendiri. Ah, kebiasaan aja. Mama suka teratur. 

Lagi mau tidur d RS dulu nih, perlu baju ganti dan lainnya. Tinggal bilang saja langsung dibereskan sama si kecil 

Surprise juga di antara kiriman baju ada secarik kertas warna kuning yang berisi tulisan Cepat sembuh. Terharu ....


Empati ... simpati ...yang pasti sebagai orang tua bersyukur. Anak-anak mengerti kesulitan atau kesusahan yang sedang dirasakan orang tuanya. 100% mengerti? Tidak juga. Cukup memuaskan. Semua manusia enggak ada yang 100% kelakuannya sempurna.


Bersyukur saja. Anak yang baik.

 Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop





Share:

Yahhhh Typus!

 


Ya ampun!

Jaga makan seperti edun. Masih juga kena typus. Enggak edun juga kali. Tangannya nakal, enggak bisa diam. Nyomotin makanan yang ada. 




Udah tahu banyak pantangan. Gatel ..., mulutnya pengen rasa.

Alhasil masuk rumah sakit dengan diagnosa Typus.

Lagi jaman pandemi begini masuk rumah sakit itu sesuatu. 

Untung di test Rapid antigen Negatif. Hubby juga Rapid test Negatif. Loh kenapa hubby juga di test? Info yang berlaku di RS yang jaga pasien juga harus di test. Oh! 

Pengen kamar yang sendiri, enggak bisa. Wong asuransi kantor hanya buat sekamar berlima. Ya sudah ... akhirnya ... berlima.

Yang sakit siapa ..., yang ngorok keras siapa.... Gimana sih! Eh bukan hubbyku, tapi penjaga bed sebelah. Kebiasaan kalau aku sakit, kalau bisa ditinggal ... ya ditinggal ... huhuhu sedih juga. Mau tidur rasanya waspada 24 jam hahaha.

Sensasi sakit kalau jarum infus masuk sudah biasa sih dirasakan ..., tapi ... tetap saja suakiiitttt ....

Pasrah ....

Udah kebangun pagi, bertanya sendiri. Tidur enggak ya? Rasanya tidur tapi kok seperti aware keadaan sekeliling. Hihihi suster yang datang untuk tensi bilang, 

"Tadi malam di cek, ibu tidur kok!"

"Oh ya!"

Kadang ketemu siapa saja, dimana saja tetap promosi.

"Kebiasaan nih, Suster! Pagi-pagi buka toko dulu."

"Toko apa, Bu?"

"Toko online, Suster."

"Di Instagram?"

"Iya."

Secepatnya mengeluarkan handphone kasih lihat alamat Instagram, facebook. Ampun!



Love, Audy


Klik 👉👉 All about Me






Share:

Kulintang Apa Kolintang ?



Sama saja namanya. 

Rasanya pengen nulis tentang alat musik. Kebanyakan enggak bisa mainin juga hahaha. Paling setengah-setengah semua. 

Gitar Lumayan, piano? Sebelas, Organ? Duabelas. Kulintang? Aih kalau udah bisa not balok semua juga bisa dipelajari. Dan aku suka not balok.

Suka dengerin musik kulintang?  Sekarang sih jarang ada ya? Kecuali nyari nama kulintang baru bisa dengerin suara alat musiknya bagaimana.

Aku sih bawaannya kalau denger musik ini serasa balik ke jaman ibu-ibu Dharma Wanita. Atau sekarang sih lihat oma-oma di gereja. 

Asyik juga kalau denger harmoni antar pemain musik. Seperti pindah ke daerah mana gitu, seperti memasuki demensi lain.

Menurutmu?

Cek infonya yuk!

Kolintang atau Kulintang merupakan alat musik tradisional dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. 

Kolintang dikenal sebagai alat musik perkusi bernada yang berasal dari kayu.

Kayu yang dipakai, kayu lokal seperti kayu telur, kayu wenuang, kayu cempaka, kayu waru, yang mempunyai konstruksi serat paralel.


Sources:

Wikipedia


Love, Audy


Semoga bermanfaat. Tetap mencintai alat musik Indonesia.


Klik 👉👉 All about Me



Another Blog :

KeCap Akoe

Audy Jo Books Shop


Share:



AJPena Online Class

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement