Menu

 

Mau Belajar Setiap hari?

 


Perlu Belajar Setiap Hari - Kompasiana

Berpacu dengan waktu, kalimat yang sering di share, ke teman-teman terdekat kalau mereka bertanya,"kenapa mau jadi penulis?"

Kadang jawab seadanya saja,"suka saja!"

Berpikir ulang juga sering dilakukan, setelah terlontar kalimat tersebut. Seperti enggak ada tujuan saja. 

Menjadi penulis enggak secepat itu juga, masih butuh proses. Untungnya di wadah tempat saya belajar, Indscript Creative  tercinta banyak kelas-kelas pembelajaraan yang bisa  diikuti. 

Apalagi sekarang ada pembelajaraan baru via You tube yang dilakukan oleh Teteh Indari Mastuti, Ceo dan Founder Indscript Creative. 

Salut buat beliau, enggak pernah capainya memberikan pembelajaraan buat para perempuan. Keren ih!

Jadwal setiap sore, pukul 16.00 Wib biasanya ada sharing live pembelajaraan tentang dunia bisnis.



APA INVESTASI TERBAIK DI MASA KRISIS





Lihat juga: 100 JUTA DARI WHATSAPP




Sebagai penulis, bisa juga dikaitkan dengan pebisnis. Karena apa yang kita tulis tujuannya bisa dibaca banyak orang. Tentu memerlukan tehnik khusus untuk melobi para pembaca.

Yang namanya berilmu bisa darimana saja. Yang penting, "kosongkan gelas", untuk menerima pembelajaraan yang baru.


Love, Audy Jo 

Reff:

Indscript Creative 

Indscript Bussineswomen University 


Jangan lupa subscribe yaaaa



Share:

Perlu Minum Banyak atau Sedikit?

 




Minum banyak atau sedikit saat minum obat?

"Harus banyak minum!" Kalimat dari satu orang, "biar lancar ginjalnya. Katanya sih dari informasi biar enggak mengendap di ginjal."

Dari informasi lain, "minum tuh sedikit saja, seteguk gitu. Jangan banyak-banyak. Nanti buat kembung!"

"Dari dua pernyataan di atas, kira-kira yang mana menurut Anda yang benar?"

Menurut saya, dua-duanya bisa juga dipakai. Kalau dipikir secara umum. Kembali lagi standar minum yang dianjurkan 7-8 gelas sehari sudah bisa membuang residu obat dalam tubuh dengan catatan ginjal Anda dalam keadaan baik.

Minum secara banyak bisa melancarkan gerakkan tablet atau kapsul dari mulut, ke Perut.

Kadang ada yang menelan tablet  secara langsung. Kebiasaan ini tidak baik dan biss menempel di langit-langit mulut yang menyebabkan rasa pahit.  

Air juga melancarkan tablet sehingga tidak tersedak ditenggorokkan.

Pernah dengar dari saudara saya, kalau ibunda beliau minum obat pakai pisang, karena tidak tahan dengan pahitnya obat yang dimakan. 

Minum air putih berlebih juga tidak baik karena kalau malam hari,  akan sering ke "kamar mandi". Jadi kalau tablet yang diminum malam  ditukar ke pagi barangkali lebih baik.

Tadinya, setiap malam saya minum obat yang sudah harus rutin setiap hari dengan air segelas penuh. Dengan harapan yang saya minum cepat larut dan keluar. Ternyata yang ada, malah tidak bisa tidur nyeyak, karena harus sering ke kamar mandi.

Lelah dan juga mengantuk di pagi harinya. 

Sekarang, karena saran dokter yang menangani saya, minum obat hanya seteguk atau secukupnya saja. Ternyata, betul juga frekuensi ke kamar mandi jadi berkurang.

Kebiasaan minum banyak yang dilakukan malam hari, diganti ke pagi, dan siang hari. Minum banyak saya lakukan sampai sore saja.

Sebetulnya, berharap dengan minum air putih yang banyak, wajah dan kulit tidak cepat keriput dan tetap awet muda.Lol.

Itu sih, hanya seijin Tuhan Yang Maha Kuasa saja yaa. Ah! Siapa tahu, daripada tidak melakukan apa-apa, ke salon mahal jadi cari cara yang mudah dan tidak mengeluarkan biaya, minum air putih saja yang penting bersih dan matang.

Love, Audy

Reff:

Kanal Liputan 6

Lifestyle Okezone

Pic. pixabay publikdomainpictures

Cek Tulisannya di Kompasiana

Share:

Membedah Diri Sendiri





Membedah Diri Sendiri



"Sepertinya senang menulis ya?" Begitu kira-kira pertanyaan yang sering dilontarkan setelah melihat tulisan saya dimedsos.

Biasanya saya jawab dengan kalimat standar, "Iya betul"

"Bagus gambarnya."

Saya merasa seperti di awang-awang dengan banyaknya pujian yang ditunjukkan.

Selain saya sebagai penulis, mengajar cara membuat Ebook, membuat konten video, juga penunjang penulisan seperti Canva, aplikasi gambar harus saya kuasai.


Baca juga : cara membuat Ebook

Semua saya pelajari dengan otodidak. Hanya karena penasaran! Semua saya pelajari tanpa bantuan orang lain. Pertanyaan dan jawaban biasanya saya tanya ke "Mbah Google"

Sebagai mentor kelas penulisan Ebook kadang merasa apa yang lakukan masih belum maksimal.

Barangkali kurang untuk iklannya, atau lebih sulit dimengerti apa yang saya materikan.

Melihat mentor kelas lain yang bersemangat, membuat sedikit iri di hati. Saya enggak mau munafik- lah.

Barangkali rejeki orang enggak pernah tertukar.

Masih bertanya dalam hati, "apasih mentor itu? Apa dengan coaching?"

Kalimat yang kadang diucapkan berulang kali oleh Ceo Indscript Creative Indari Mastuti. Salah satu mentor saya yang sangat saya idolakan. Dari beliau arah penulisan saya menjadi lebih baik, dan banyak perjalanan penulisan saya dimulai dari kelas penulisan yang beliau ajarkan. Seperti membuat penulisan solo, antologi, sampai penulisan Ebook yang sekarang saya tularkan kepada perempuan lain.













Beliau sebagai pemerhati perempuan, yang rajin memberikan ilmunya, keahliannya untuk memajukan semua perempuan. Walaupun kegiatannya banyak, tapi beliau masih ada waktu menambah ilmu untuk diri sendiri.

Mentor dan coaching rasanya hampir mirip sama-sama mengajar. Kalau dari kamus bahasa Inggris, mentor artinya pembimbing sedangkan coaching artinya pelatih.

Dalam mentoring terdapat evaluasi, sehingga peserta bisa meningkatkan kemampuan mereka dan belajar dari kesalahan yang telah lalu. Mentor mengarahkan peserta ke arah masa depan yang lebih baik. Sementara coaching, manfaatnya adalah untuk membantu Anda berpikir kreatif dalam mengembangkan ide untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Jadi setiap masalah dicari solusinya oleh diri sendiri. Coaching hanya memberikan pertanyaan apa yang harus diri kita lakukan, sehingga menemukan solusi sendiri.

Kalau yang saya tangkap, dari tulisan di atas, mentor sudah menetapkan tujuan, dan langkah yang harus dicapai," begini loh caranya!" Sedangkan coaching, lebih banyak bertanya, "tujuan kamu apa? Sudah ada ide untuk mencapai tujuan kamu?"

Setiap orang memang perlu menggali bakat di dirinya sendiri. Apa dia termasuk seorang mentor atau coaching. Rasanya saya mulai memilah-milah memori yang ada, bagaimana sebetulnya pengajaran yang pernah dilakukan, dan akhirnya saya melabelkan diri saya hari ini, sebagai seorang mentoring.

Entahlah kalau "jam terbang" saya sudah tinggi, barangkali bisa berubah. Siapa tahu!




AJ

Love, Audy Jo




Cek Tulisannya di Kompasiana




Share:

Sekeping Surga di Sumatera Utara Blog Competition Kompasiana


Sekeping Surga di Sumatera Utara



Heritage of Toba, sekeping surga yang Tuhan titipkan di Sumatera Utara. Dengan alam yang membentang dari sudut manapun sungguh mempesona.
Share:

Menarik Nafas lebih Dalam, Mendapat Ketenangan




Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.



Sudah dapat ide permainan apa yang akan ditulis.

Sudah review juga, tiba-tiba ... mba idenya sudah ada yang buat. Maaf harus dirubah karena beliau sudah daftar duluan.

Waduh! Mendadak. "Kapan ya duluannya? Kok enggak pernah lihat.

Ya sudahlah, cari judul permainan lain. Sambil berpikir kira-kira permainan apa ya? 

Rasanya sudah hampir semua menulis permainan yang ada waktu kecil.

Ikut enggak, ikut enggak. Rasanya mau mundur aja. Rasanya, tiba-tiba yang namanya freeze terasa benar. Tidak bisa berpikir. Akhirnya tarik nafas, tenang ... tenang.

Oh, Google .... Inilah teman setia dikala susah atau senang jari akan cepat mencari sesuatu. Akhirnya apa yang dicari dapat. 

Berpikir pola apa yang akan dipakai dalam penulisan. Ah akhirnya selesai juga. 

Yang mau dibagikan itu dari pengalaman hari ini. 

Apa yang menjadi tekanan kalau diterima dengan tenang pasti dapat jalan keluarnya. Bisa berpikir apa yang harus dilakukan.

Semangat buat diriku.



Love, Audy 

Cuap-cuap Akoe



Share:

KELAS PEREMPUAN GRATIS








Selamat Pagi Miss Semua ....

Belajar tidak mengenal usia.
Mau muda ataupun tidak muda.
Selama Tuhan masih memberikan kita kesempatan. Pergunakan waktu dengan baik.

Sesuatu yang baru bisa menambah pengetahuan kita.
Yang belum tahu, ayo belajar tahu.
Susah? Semua yang pertama itu susah, apalagi tidak mencoba melakukan.

Miss sudah kenal Ebook?
Tempat bertanya Ebook
Gunakan kesempatan mengenal EBook yuk!

Love, Audy

Sharing Kelas KeNal EBook

#kelasperempuan
#indscriptbusinesswomenuniversity 
#mentor



 

Share:

The Power of Emak-emak


"Berhenti menulis Blog?"

Hahaha enggaklah!

Nih, tulisan yang dimunculkan! Ada beberapa tulisan yang dibuat dan di share di platform lain. Jadi tulisan di personal blog tidak dipublikasikan.

Hari ini, tulis menulis lebih santai. PR menulis "CERNAK", cerita anak sudah selesai. Apalagi yang sangat menguras tenaga dan pikiran penulisan di platform Kompasiana. 

Event yang diadakan Kompasiana tanggal 15 September kemaren seru banget! "Blog Competition, Heritage of Toba".

Dalam hati berani ikut kompetisi hahaha. Diberanikan saja, sekalian belajar mengenal daerah lain di Indonesia.

Mencari referensi, dengan membaca dari Google, Wikipedia.  "The Power of Emak-emak", bertanya pada teman perempuan.

Rasanya, data-data yang didapat sepertinya cukup, dan mulailah menulis.

Kerjaan emak-emak stop sampai sini? No!

Seperti hari ini, hadir di dua kelas. Walaupun materi yang dibagikan sama, tetap saja memutar otak. Memberikan ilmu yang terbaik untuk kelas. Berharap apa yang dibagikan bisa bermanfaat dan bisa ada ide yang dapat muncul.

Sayang ilmu yang sudah di dapatkan tidak dibagikan. Walau memang tidak semua ilmu dibagikan. Namanya juga berbisnis dalam Pendidikan hahaha sedikit geli di hati.

Selesai sharing, cooling down untuk melanjutkan sesi zoom kelas penulisan CERNAK, cerita anak, yang sekarang masuk dalam pembahasan review naskah.

Semoga siang ini lancar. Lancar internetnya. Setiap pukul dua siang biasanya suka "freeze" internetnya. 



Love, Audy

Cuap-cuap Akoe


Share:

Cara Membuat E-Book




"Keren, Mbak!"

"Go Internasional, nih!"

Share:

Gebrak Meja Sebelum Kenyang




"Gebrak Meja Sebelum Kenyang"

Ceritadiri.com ~ Kalau membaca judul tulisan bikin geli sendiri.

Share:

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas






Hampir saja terlewatkan pertemuan orang tua murid dengan sekolah yang diwakilkan kepala sekolah dan para guru.

Terlalu asyik dengan dunia sendiri. Dunia penulisan. Sebagai mentor kelas E-book banyak yang ingin dibagi dengan teman-teman yang baru. Membentur persoalan yang ada. Bagaimana caranya untuk tidak mengumbar technical cara pembuatan E-Book.  Kasihan kelas yang berbayar.

Apalagi hari ini badan seperti lelah banget. Barangkali efek dari vaksinasi kemaren sore.

Enggak tahu gimana bisa tersadar kalau ada janji pertemuan dengan sekolah.

Dengan kondisi badan yang kurang fit masih bisa bersyukur karena ada suami yang menemani. Bisa berdua hadir melalui zoom untuk bertemu dengan para guru. 

Pertemuan kali ini membahas tentang PTMT pembelajaraan Tatap Muka Terbatas.

Pertanyaan yang diajukan " Apakah sebagai orang tua mengijinkan anaknya masuk sekolah.

Sekolah sudah mendapat ijin dari Satgas covid 19. Dari dinas pendidikan juga.

Masalah yang ada apakah orang tua setuju atau tidak. 

Karena yang dimaksud bisa hadir di sekolah dihitung dari  25% dari jumlah orang tua yang setuju.

Semoga apa yang dicanangkan pemerintah bisa berjalan baik. Anak-anak bisa masuk sekolah dengan kebiasaan yang baru. Bukan mama enggak setuju anak-anak sekolah online di rumah, tetapi kalau bisa bersekolah mama di rumah bisa ada waktu istirahat untuk tidak mengomel setiap hari. Lol.


Love, Audy

Ceritadiri.com



Share:

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement