Menu

 

Sungai Kenangan

 



Audy Jo 


Iihhh ...!

"Apa itu yang ngambang! Berwarna kuning!"

Share:

Masih Tetap Ada Perbedaan




Walaupun Sudah 27 Tahun Pernikahan

Share:

Jengkel Ngulik Aplikasi Baru






yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. 



Awalnya dari kepo jadi terjun ke dunia penulisan di platform blog ini.

Ragu-ragu sudah pasti. 

Serasa masuk "rimba antah berantah "berjalan kesana kemari. Tidak mengerti. "Meraba dalam kegelapan". 

Cuma ada tekad dalam hati, ayo berani! 

Mencoba mendaftar, ikutin saja alur yang disarankan. 

Mulai menulis sedikit bingung karena copy paste dari blog pribadi yang sudah ada, tidak bisa di paste semua di kolom yang disediakan. 

Belajar terus ... mengulik aplikasi yang baru. Ternyata ....

Copy paste hanya bisa sebahagian sisanya harus diketik di kontennya.

Buat pemula seperti aku yang belajar sendiri bingung. Buka informasi di You tube sama saja enggak ada cara menulis konten di aplikasi. 

Kalau lihat konten yang sudah banyak "asam garam" kan ada tulisan selanjutnya  atau read more ke halaman 1, 2 ,3 dst.

Nah ini yang bikin bingung. Eh gimana bisa banyak kolomnya. Berpikir oh ... barangkali nulis di satu kolom terus buka kolom baru. Copy link antar konten misalnya konten kolom 1 di masukkan ke 2 atau sebaliknya.

Kepo tulisan teman yang lain di aplikasi. Hem ... bisa ... bisa. Semangat.

Rasanya banyak tulisan yang ingin dibagi, tinggal di copy paste dan ditulis ulang. 

Ah mau kasih saran buat platform blog ini. Coba dong di upgrade lagi aplikasinya untuk penulisan, supaya bisa copy paste tulisan dari aplikasi penulisan yang lain lebih panjang ..., maksudnya karakter huruf diperbanyak hehehe. 

Terus maju Kompasiana




Love, Audy 





Share:

Terlewatkan Momen Yang Menegangkan

 



Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion. 

Share:

Seandainya ... Momen Indah Yang di Abadikan

 


Kepoo ... melihat timeline di Instagram. Gambar Arsitektur luar biasa banget. 
Cantik. Tempat photo yang instagramable. Penasaran deh! Yukk kita kepo satu-satu.
Share:

Jangan Cerita dulu Sekarang. Nanti Mual!



Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 
Share:

Gumiho Urban Legend
















Tadinya enggak mau nonton. Baca judulnya serem.
Share:

Penuaan Mulai Dari Kaki





'dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 


Audy Jo

PENUAAN DIMULAI DARI KAKI KE ATAS. 

Share:

Menggali Ide Yang Ada

 



Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun. 



Bosan ...!

Rasanya mau berteriak kencang di pantai.

Dada terasa sesak. 

Kegiatan setiap hari sama terus. 

Semua kegiatan atau hobby mulai di korek-korek. Dikeluarkan dari tempatnya.

Si kecil mau juga mencoba hobby yang lain.

Beberapa hari ini mulai mencoba menjahit. Menjahit dengan tangan. Sudah lama hobby dan penghasilan dari jahit terlupakan. Label jahit sudah ada lama dibuat mengikuti nama pribadi gelma🐝

Ceritanya mau buat taplak. Mulai menggali ide di "kepala". Ide si kecil boleh juga. Enggak terbayang tadinya. Apa yang digambar di kertas di aplikasikan di kain. Lebih rumit sedikit untuk menjahit. Akhirnya minta bantuan mama untuk menjahit. Biasa hahaha.


Dok. gelma🐝

Selesai kepala  beruang ... lucu juga bentuknya cantik. Masih lanjut dipikirkan ide tambahan lainnya. 

Pekerjaan mama terbengkalai sedikit. Kehabisan ide jadinya. Semangat.

Cari tempat yang bisa untuk menjahit karena mata sudah tidak terlalu jelas. Ambil posisi di samping jendela besar di kamar... matahari bersinar terang.

Dapat juga beberapa patchwork untuk pola, sepertinya buat bunga.

Ah terlupakan beberapa jam. Tidak terasa menjelang malam. Terbengkalai urusan dapur.

Kalau sudah mulai malas untuk berhenti, apa daya kena omelan hahaha.

Besok harus mengatur waktu dengan lebih baik lagi.

Coba yuk, hobby lain. Coba deh ingat-ingat apa yang pernah dilakukan di waktu senggang.


Dok. gelma🐝

Dok. gelma🐝


Dok. gelma🐝

Dok. gelma🐝

Dok. gelma🐝




Dokumentasi yang ada baru persiapan untuk menjadi sebuah prakarya. Hasilnya menyusul.


Dok. gelma🐝

Dok. gelma🐝

Dok. gelma🐝


Akhirnya ... Mama bahagian pemberesan.

Dok. gelma🐝







Patchwork

Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan kain perca yang memiliki motif dan warna berbeda menjadi bentuk baru. Biasanya, potongan-potongan perca yang digunakan berbentuk geometris.



Love, Audy

Klik 👉👉 All about Me

Another Blog :

KeCap Akoe

Renungan

Audy Jo Books Shop 






Dok.pribadi

gelma🐝





Share:

Tidak Disiplin = Tidak Dewasa


Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.



Tersedak sedikit ... membaca tulisan seseorang. Aih ternyata yaa ... setiap orang itu berbeda persepsinya. Susah juga.

Apalagi tulisan itu menyindir diri yang suka bandel-bandel.

"Discipline saved China"

"Ignorance killed USA"

"Religion killed India"

Dan ada yang nambahin :

Apa yang terjadi kalau Negara yang cuek, beragama, dan tidak patuh? Banyak yang menjawab :  Indonesia.





Membaca tulisan orang yang di forward, jadi mikir juga. Apakah begitu pemikiran orang di luar sana? Seluruh dunia. 

Apa pandangan mereka karena orang Indonesia kurang pendidikan? Ah enggak tahulah! 

Berpikir secara dewasa ..., ok lah. Tetapi apa semua orang sama pemikirannya? Menurut Anda "bagaimana sih berpikir dewasa itu?" 





"Apa pikiran Anda sama dengan saya?"

Ui ..., berat ngomongnya hehehw. Cari yang ringan aja ya. Yang berat biar blog sebelah aja hahaha. Enggak mau pusing sama yang berat-berat. Bukan pikiranku kok! Pikiran orang lain yang mau berpikir berat. 

Balik lagi dengan pernyataan di Facebook tersebut sebagai rakyat Indonesia yang mengerti patuh saja dengan perintah pemerintah. Yang pasti terbaik untuk rakyatnya bener enggak?

Dalam kesempitan ada juga kesempatan. Barangkali dilihat dari perspektif kaca mata yang berbeda barangkali.

Vaksin dijual! Lah! Lalalala ....

Ada dua kubu jawaban sih menurut aku. Maksudnya di rumah aku hehehe.

1. Vaksin kan gratis itu kata Pak Presiden.

2. Ada di puskemas.

Kalau pendapat yang lain

1. Ga apa2 jadi gampang nyarinya ga usah ngantri.

2. Bayar boleh, tapi jangan mahal. 


Kalau dirangkum sama aku. Pengen sih dapat yang gratis dan juga gampang dapatnya, enggak usah ngantri. Bisa menunggu seminggu untuk dipanggil vaksin. Keburu kondisi badan berubah-rubah.

Dan kayak aku ini orangnya ga mau ngantri. Ribet.

Kalau memang pelayanan bagus bolehlah bayar sedikit aja jangan mahal. Kalau buat satu orang ga kerasa. Kalau lah lebih dari satu wow bisa jut ... jut ... terkejut, lol.

Semoga cepat berlalu pandemi ini. Butek ..., kalau keponakkanku bilang "gabut" hahaha enggak tahu bahasa apa ini.





Love, Audy

Reff:
Facebook
Tv journal 

Klik 👉👉 All about Me

Another Blog :

KeCap Akoe

Renungan

Audy Jo Books Shop 




Share:

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement