Menu

 

Tampilkan postingan dengan label Diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diary. Tampilkan semua postingan

Malas Menulis





"Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.”


Kemalasan timbul beberapa hari ini, tidak terlalu nyaman di dalam rumah. Karena banyak tukang yang berseliweran mulai dalam pengerjaan di kamar lantai dua, sampai dapur yang akan dibongkar.

Menyalahkan Pandemi

Biasanya karena masih masa pandemi, lebih cerewet kalau ada yang masuk rumah.

Perilaku masyarakat sekarang mulai berganti lagi. Sudah diperbolehkan melepas masker. Kecuali memang yang lebih riskan, diharapkan tetap memakai masker.

Berubah Mulai Dari Diri Sendiri

Sepertinya banyak kegiatan yang kok dirasakan kurang berdampak. Membuat kemalasan muncul.

Beberapa hari rasa malas lebih mendominasi, tidak mengisi kolom blog, "lalu-lintas" blog seperti menurun. Rasanya hati tidak bersemangat sepertinya menular. Benarkah?

Mencoba menata kembali alur penulisan blog menjadi kegiatan yang diutamakan. Hampir setiap hari dibongkar pasang.

Berharap ada kekuatan yang timbul dari diri sendiri untuk menata kegiatan yang sudah berjalan.

Beberapa tulisan yang sudah diterbitkan di grup yang dibina dikutip ulang dan diolah kembali untuk lebih enak dibaca. 

'nd

Semangat biasanya menular. Berteman dengan yang vibrasi positif akan menjadi positif juga perilaku diri.
Kemalasan bisa menular kalau bertemu teman yang malas. 

Jadi cari teman yang semangat yaaa.



Love, Audy
Share:

Tahun Berlalu Kekuatan Raga Berkurang

 



Terbangun seperti biasa, di waktu subuh. Pelukan pertama dan ucapan selamat ulang tahun sudah pasti dari yang di "samping".

Memasuki usia sekarang sudah enggak pernah diingat lagi angkanya. Seperti mengingatkan usia yang sudah tidak muda lagi, dan bukan bertambah muda tetapi tambah berkurang kekuatan raga. 

55 tahun, dibolak balik sama saja. Kalau tahun lalu ditanya bisa dibalik menjadi 45 lol.

Begitulah, ulang tahun seperti biasa pesan makanan sendiri hehehe. Sebetulnya biasanya masak sendiri nasi kuning. Tapi malas ah! Jadi pesan saja. Sup kacang merah,  ayam goreng, tahu. 

Masakan tidak ada uang spesial, pesan sama mbak yang biasa kerja di rumah. Kebetulan hari ini bukan jadwalnya masuk.

Sudah beres pesan masakan. Mau berleha-leha, masih dalam selimut. Beruntung alarm nyala, jadi mau enggak mau bangun minum obat harian seperti biasa. 

Ahh, ada zoom. Masuk ternyata langsung nama disebut. Lol. Kalau lah lihat apa yang terjadi di kamar ini pasti tertawa terpingkal. Yang biasanya dengar zoom masih dengan baju kebangsaan. Karena nama disebut jadi seperti badut akrobat saja mengganti baju. Lol.

Untung tidak terlalu banyak yang mengucapkan ulang tahun. Karena di Medsos tanggal lahir diprivate.

Iseng melontarkan tebakan di grup WA. Malah dikirain baru melahirkan hahaha lol. Berharap sih punya baby lagi.

Makanan katering datang. Ketemu yang melahirkan diri ini, malah cuek hahaha. Malah sedikit ketus, bilang masih banyak makanan di lemari es ....

Tiba-tiba dapat ucapan ulang tahun di aplikasi handphone. Meminta maaf karena lupa, dan yang dipikirkan hanya hari besar  "Kenaikan Isa Almasih".  Biasanya nonton siaran langsung dari gereja.

Yah, sudahlah. Katanya ga mau diinget hari ulang tahunnya.

Bersyukur dapat kiriman Pizza dari adik yang di Cikarang. Puji Tuhan banyak makanan enak.

Hampir sama seperti tanggal 14 Mei kemaren. Hubby yang berulang tahun juga dapat kiriman pizza dari adiknya yang di BSD. Bersyukur, dapat kiriman makanan spesial di hari spesial.

Sewaktu bangun tidur kepengen makan mie goreng dari restoran di BSD. Mie goreng langganan yang enak. Ah kangen. Apa boleh buat dibayangkan saja.

Selamat ulang tahun buat teman-teman yang merayakan. Pssst ... ada tiga orang lagi yang sama hari ulang tahunnya.

Bolak balik saling memberikan  salam.


Love, Audy




Share:

Cepat Cari Cuan atau Nikmati Cari Cuan


Kalau disuruh pilih, mengejar-ngejar  dengan membabi buta, atau menikmati mencari cuan?


Pilihan Yang Sulit

Masih dilema sih, antara dua pilihan, sama-sama mendapat cuan apalagi kalau enggak punya penghasilan.

Rasanya seperti terpaksa kalau dibilang membabi buta.


Nikmati Saja Hidup

Yah, sudahlah kembali ke track awal saja. Nikmati hidup ini.

Enggak apa juga sih kejar cuan, apalagi masih muda. Masih banyak tenaga. Kepengen juga di umur segini kejar cuan. Tapi apa daya badannya ga mau. 

Beda dengan yang lain ya. Ada juga sih yang sudah berumur tapi masih kuat. Tergantung orangnya juga. 


'nd

Kalau sudah rejeki, pasti kembali ke diri kita. Enggak usah dikejar cuannya, tetapi tetap melakukan pekerjaan mencari cuan. Hehehe bingung yaaa, urusan cuan.

Selamat pagi kita bertemu lagi.


Love, Audy

Share:

Momen Lama Sebagai Cerminan






Audy Jo


Kadang memory lama suka terlupa, karena banyaknya momen yang sudah terjadi di hidup ini 

Share:

Family Journey



Audy Jo

Kadang kalau lagi bingung mau menulis, cara cepat dengan melihat photo family lama. 

Share:

Multi Tasking Mom




Menyambut "Mothers day" yang telah lewat. Banyak sih yang mau di "keluarkan". Kesempatan dalam satu hari mau mengadu hahaha, lol.

Setiap hari ada saja yang terjadi, benar enggak?

Mulai dari sutil, untuk masak yang merupakan kesukaan patah dua, ganti dengan yang lain malah terlalu kecil dan permukaannya licin. Jadi kalau mau angkat gorengan enggak bisa banyak. Meluncur sendiri dari permukaan sutilnya.

Sampai wajan enggak dicuci kalau habis pakai. Begitulah kalau sudah kebiasaan punya tenaga pembantu di dapur. Semua sudah beres. 

Beberapa bulan menghemat biaya tenaga kerja, semua masih mencari pola masing-masing. Walaupun sudah ada SOP. Cie!

Iih, gimana tuh, cara menanganinya. Setiap hari harus diperingatkan ehh galak. 

Kadang lupa,  entahlah. Atau malas. Hehehe saya juga suka malas. Apalagi kalau badan lagi meriang. Tahukan hidup di Bandung. Sudah udara dingin, air dingin juga. Biasanya paling malas pada malam hari. Iiih ... menggigil.

Bersabar dan menarik nafas panjang adalah obatnya.

Salah satu tempat yang bisa diomelin yaaa di blog. 

Sambil belajar bersabar dan melakukan kegiatan rumah tangga, bolehlah mencari uang. 

Apalagi sesama perempuan saling bantu yaa.

Ngumpulin harta di surga kalau setiap ada yang tanya, "Kenapa mau mengajar!"

Apa hubungannya? Tebak, ah.

Setiap saat harus menambah ilmu. Minimal tahu, cara memakai ilmunya.

Sebelum seperti sekarang hanya duduk diam dan menonton. Walaupun saat ini juga masih menonton.

Tetapi kebanyakan mengulik ilmu lebih banyak. Kadang kalau ada waktu sebentar bisa nonton kesukaan. Hanya untuk mencari tambahan konten untuk di share di grup.

Kadang takjub sendiri. Kok, bisa seperti sekarang ini. Apalagi sekarang sebagai ibu rumah tangga plus pencari uang belanja.

Membuat beberapa kelas untuk pembelajaraan para perempuan. Semoga bisa menularkan semangat yang ada.

Sediakan waktu buat belajar yuuk! Bisa dipilih ilmu tambahan apa yang cocok

Cek deh infonya di sini👇

Kelas-kelas

https://sites.google.com/view/ajpena/ajpena





Love, Audy

Selamat belajar.


Share:

Life Rotation




Kehidupan manusia sepertinya dibatasi ya. 

Yak, sudah cukup kerjanya senin sampai jumat. Sabtu dan minggu libur.

Bosen enggak sih?

Semoga enggak, ya? 

Bertahan dimasa pandemi, awalnya bosan, tetapi berjuang untuk tidak bosan. Hasilnya, tetap masih juga bosan. LoL

Sabtu menjelang, yang sudah berani main keluar, ada rencana apa nih?

Bagi bagi dong ceritanya. 

Apalagi pemandangan berbeda deh dari rumah satu dengan yang lain.



Love, Audy

Share:

Selamat Ulang Tahun




"Sana kasih selamat ulang tahun ke Papanya!'

Entahlah apa yang dipikirkan si pemuda kecil ketika bangun tidur. Mondar-manadir di depan kamar.

"Iya, Ma!' serunya sambil ... entahlah kebiasaan si pemuda kecil paling enggak suka kiss ..., kiss.  Ketakutan sama germ. ihh!

Pura-pura aja engga lihat, sewaktu Papanya mau dikasih salam selamat ulang tahun.

Menunggu di luar kamar. Entahlah apa yang dilakukan

... banyak banget tulisan ... entahlah. 

Jadi Mama banyak entahlah, apa artinya hahaha. LOL.

Beda lagi dengan si pemudi cilik. Bangun pagi malah langsung turun ke tempat makan. 

Ditungguin lama. Entahlah lagi ngapain. 

Di intip dari ruangan atas enggak kelihatan sosoknya.

"Duh, ini anak-anak, papanya ulang tahun bukannya kasih salam dulu. Malah yang satu kebawah, yang satu lagi kalau enggak disuruh malah mundar-mandir depan kamar.

Mama salah didik dimana?

Apa waktu kecil mereka banyak dituntut ya? 

Harus begini, harus begitu! 

Jadi jalurnya sudah diarahkan. 

Harus ambil jurusan ini, jangan begitu!

... ah entahlah!


"Selamat Ulang Tahun, Sayang... bisikan cinta di waktu subuh."

Seperti biasa selalu mau jadi yang pertama, ucapan selamat ulang tahun diberikan. Kalau tidak tengah malam yang mau ke pagi atau subuh pas waktu bangun seperti biasa.

Padahal, ada yang bilang, ucapan selamat ulang tahun, malah tambah tua, umurnya jadi lebih pendek. Makanya dibilang selamat panjang umur hehehe. 

Bisa saja yaaa yang buat ucapan ini. "Siapakah?"

"Surprise!"

Ternyata si pemudi, bangun pagi buat puding buat papanya, dengan gula mamanya. Supaya mamanya bisa makan 


Puding dua warna By Gyle



... ahh... baiknya anakku si pemudi.

Sayang, saus puding ketinggalan. Biasanya tinggal beli saja di mini market sudah ada yang jadi. Tinggal siram air panas saja. 

Mau buat yang biasa, bahannya enggak ada. 

Ya sudahlah! Nikmati saja buatan ananda.

Walaupun yang ulang tahun tidak minta apa-apa, kami tetap bersyukur untuk hidangan yang ada. 

Tuhan baik yaa ... ada yang kirim Pizza. Surprise, kepo cari nama yang kirim. Tebak saja, ternyata benar. Terharu.

Berharap, Hubby tetap sehat, umur panjang, banyak berkat melimpah. Tingkap langit terbuka. Amin.

"Hidup tetap berlanjut, mengucap syukur saja ya, Ma!"


Love, Audy

Share:

kesuksesan yang Tertunda




Mengambil perumpamaan seekor laba-laba, tentu cocok bila diartikan sebagai penyemangat diri. 

Coba perhatikan, laba-laba merayap-merajut-melompat.

Membangun sarangnya tanpa lelah. 

Kadang suka ada yang iseng, menghancurkan sarang laba-laba.

Apa yang terjadi?

Laba-laba itu kembali merajut lagi. Benang yang dipintalnya menjadi sebuah sarang.

Mengalami kegagalan bukan berarti kita hatus menyerah.

Saat ini, apa yang bisa kita lakukan?!

Belajar dari laba-laba.

Setiap ada masalah, jangan cepat berputus asa. Kalau gagal, bangkit lagi. Ulang kembali. Gagal lagi, terus berusaha.

Setiap langkah kegagalan, kita bisa melihat. Apakah strategi yang sedang dilakukan sudah tepat. 

Kalaupun ada strategi yang belum sukses, jangan kuatir "kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda."


Love, Audy


Share:

Peluk Erat Untukmu


Kehidupan lampau adalah pelajaran berharga untuk kita mulai kehidupan di depan.

Kesalahan yang terjadi, jangan diulang kembali. 

Kadang bisa mengulang lagi, karena merasa sudah benar keputusan yang diambil hanya salah melangkah.

Mustinya ambil jalannya yang lain.

Tetap saja tujuan salah!

Tinggalkan saja keputusan lama itu. Coba dengan keputusan yang baru.

"Masih banyak jalan menuju Roma"


 

"Harta tidak dibawa ke surga!"

Begitu pepatah yang sering didengar. Ketika masuk dalam keterpurukan dalam keuangan. 

Tetap harus semangat dalam kehidupan sampai garis finish.

"Bagaimana kehidupan Anda saat ini?"

... tetap semangat!

Yang menguatkan apabila di sekitar kita banyak orang terkasih yang memberikan semangat.

Bersyukur untuk pendamping yang selalu memberikan dukungan. 

... itulah tujuan utama ketika memutuskan menikah dwnga pulihan hati.

Dalam suka dan duka, kita lalui bersama. 

... pelukan kasih sayang, diperlukan setiap saat, ketika sedang merasa tak berarti apa-apa. Kekencangan erat yang diberikan dengan pelukan seperti dorongan tenaga baru.

Tidak mungkin roda akan di bawah terus. Roda akan terus berputar.

... cepat Tuhan gerakkan roda ke atas.



Love, Audy

Share:

Lebaran Telah Usai

 



" Yaaa, balik normal!" Kira -kira seruan dari yang lagi liburan. 

Share:

Lahir dan Mati



Buka-buka Facebook. Ada teman DuMay yang buka Konten lama. Pas dicek wah bikin terharu!

Pas si kecil lagi berdiri di samping.

Share:

Lebaran Tahun Ini

 



Selamat Lebaran yaaa!

Seperti biasa, ucapan di kirimkan via Medsos kepada teman-teman dunia maya (DuMay).

Ada juga, teman masa kecil, eks teman sekolah. Semua ada grupnya. Tinggal share flyer saja, desain dengan aplikasi Canva.

Cek Twibbon!

Hari pertama, biasanya ke tempat saudara yang dekat, di bukit "sebelah".

Kenapa masakan opor orang lain lebih enak?

Ga ada photo lebaran tahun ini, karena sering dipelototi sama si "hemm". 

Kebiasaan moto. Kue di toples ga luput dari cekrekan.







Kebiasaan jelek kalau ketemu kesukaan. Tidak bisa berhenti makan.

"Bagaimana lebaran di sana? Pasti seru yaa. Berkumpul bersama keluarga."

Sudah ngebayangin suasana lebaran tahun ini. 

Apalagi berita di Televisi banyak banget. Sampai kemacetan dimana-mana diliput sama semua channel TV. Sambil perhatikan para pemudik, kali aja ada teman tiba-tiba nongol di TV.

Di Medsos ada lagi tuh, gambar yang lagi mudik. Bikin iri aja. Pengen ikutan juga sih! Tapi mau mudik kemana? Wong rumahnya di Bandung. 

Ada sih rumah Nenek di kampung, cie kampung. Bukanlah sekarang mah udah jadi kota deh! Ciledug, Cirebon.
Tahu kan?

Tapi senang juga lihat yang pada mudik. Sudah dua tahun enggak balik. Kesempatan yang diberikan pemerintah buru-buru dipakai. Takut entar ijin mudik dilarang, nangis deh.

Semoga tetap jaga prokes, sehingga pandemi enggak kembali yaa. 

Yuk mudik!



Love, Audy



Share:

Kue Lebaran



Ceritadiri.com ~ Harga memang tidak berbohong ya!
Share:

Freak Out



Ketakutan menghadapi sesuatu rasanya hal yang lumrah ada di diri manusia.

Tuhan memberikan berbagai macam rasa tentu ada tujuannya

Menghadapi masa depan kadang seperti menebak apa yang akan terjadi di "depan". 

Takut?

Yang harus dilakukan hanya bersyukur, dan nikmati saja hari ini.

Kalimat yang sering terngiang, 

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Hari ini ikut zoom, dan mendengar sharing dari teman nulis. Jangan menunda semua mimpi, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di depan. 

Cari seorang Mentor yang pas kalau memang tujuannya mau belajar. Mentor harus sesuai dengan ilmu yang mau dipelajari. 

Selagi masih sehat dan bisa melakukan sesuatu, lakukan saja. Semua tidak akan dibawa ke surga. Kira-kira begitu yang kalau saya ambil intisari dari sharing pagi ini.

Kalau ditilik dari kehidupan saya, memang semua sudah saya lakukan. Kadang keluarga kecil saya berkata, "Mama, berpikirannya sempit, karena memikirkan yang belum terjadi!" Memang sih! Tetapi memang semua "jurusan" harus menuju kesana, betul enggak?

Walaupun, "persiapan" masih belang bonteng, dari sekarang saya sudah meninggalkan nama di bidang penulisan. 

Dari sekarang juga sudah mengajarkan anak-anak tentang apa yang Mamanya sedang lakukan. Semoga ucapan saya bisa dicerna mereka dan mulai "masuk" ke dalam dunia saya. Tujuannya, mereka bisa menggantikan saya.

Iish, jadi melow!


Semangat pagi,

Lobe, Audy

Share:

Kura-kura Pakai Sepatu Jet

 



Ceritadiri.com ~ Di tengah hutan ada kota bernama, Segala Ada, dan di dekatnya  ada danau yang besar. 

Share:

Memori Terus Berlanjut




Tiba-tiba teringat dengan projector lama yang diputar dengan tangan. Gegara keingat satu scene film.
Share:

Insecure Dalam Diri





"Kartini Day", selalu dirayakan oleh setiap perempuan Indonesia. 

Share:

Mustinya Sejarahwati



Mendengarkan cerita zaman dulu asyik banget. Seperti masuk ke zaman yang sepertinya tidak ada kesusahan. Semua masih simpel enggak banyak yang dipikirkan. Benar enggak?

Sekarang tinggal di Bandung bersama Ibunda yang sudah sepuh. Beliau banyak bercerita tentang berbagai hal. Misalnya masa saya kecil. Juga masa beliau kecil. Masalah cuma satu, karena pendengaran beliau berkurang, jadi harus sedikit berteriak hehehe. Semoga yang mendengar tidak menganggap saya sedang marahan dengan Ibunda.

Kalau sudah kumpul beliau bercerita tentang kota asal Beliau. Cileduk, kota kecil yang terletak di daerah Cirebon.  

Sepertinya sudah beberapa tahun berlalu sejak saya pergi ke kota tersebut.  Biasanya keluarga dari Ibunda mengadakan pertemuan keluarga. Sekalian pertemuan arisan keluarga, sebagai daya tarik untuk berkumpul. Yang mau dapat arisan biasanya menyediakan tempat untuk didatangi.

Yang masih tinggal di Ciledug, adik Ibunda. Saya panggil Tante Nyai. 

Banyak sih, perbedaan yang ada di keluarga Ibunda. Baik dengan adik kandung ataupun keluarga besar dari klan sunda. Tetapi, kami tidak mempermasalahkan itu. Entahlah kalau di belakang "punggung".

Ibunda juga bercerita mengenai Alm. Ayahandanya yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Indramayu. Jabatan petugas polisi yang berkedudukan tinggi memungkinkan untuk di makamkan di tempat yang spesial. Sayang juga saya tidak mengenal beliau. Walaupun masa kecil pernah digendong. 

Saya membiasakan diri memanggil Opa. Mustinya Kakek yaaa. Kebiasaan dari Ayahanda saya yang orang Ambon memanggil Opa dan Oma. Jadi yang lebih tua panggilannya seperti itu.

Anak-anak saya juga diajarkan seperti itu. Sayangnya, saya tidak begitu pintar berbahasa sunda. Karena dari kecil berpindah tempat mengikuti Orang tua saya yang bekerja di perusahaan Minyak BUMN. Rasanya lebih mendekat ke bahasa Melayu- Malaysia.

Senangnya kalau bertemu dengan teman baru. Karena saya orangnya termasuk yang suka kepo. Apalagi daerah yang teman baru tinggal.

Kebiasaan dari kecil suka berpindah tempat. Jadi senang kalau bisa pindah-pindah daerah.

Berbagai makanan yang berbeda. Cara berbicara yang berbeda.

Beruntung, sekarang pasangan saya asli sunda, jadi mengerti bahasa sunda. Kalau anak-anak ada PR, tinggal tanya Papanya saja, karena Mamanya menyerah hahaha.

Seru yaa kalau sudah menceritakan latar belakang keluarga. Mustinya saya dulu ambil kuliah tentang sejarah yaa. Jadi Sejarahwati hehehe.


Love, Audy

Share:

Senang Menerima

 




Kamseu!
Hohoho, biarin!
Share:

AJPena Online Class

Cerita Lain di Blog

Buletin My World

Klik Ikuti - Untuk Cerita Terbaru

Ebook Audy Jo







Klik Gambar Buku untuk Beli
Pembayaran via : CC, Alfamart, GoPay, OVO

Advertisement